Seperti biasa usai shalat shubuh , aku mengambil ponsel diatas nakas dekat tempat tidur dan membukanya.
" ahaai asik nya hari ini ga belajar! " aku tersenyum bahagia melihat pesan singkat di grup kelasku yang memberitahukan bahwa sabtu ini akan diadakan jalan santai dan kegiatan ekskul saja.
Sesaat setelah itu aku melempar ponsel ke atas tempat tidur dan bersiap untuk mandi.
Setelah setengah jam, aku telah keluar dari kamar dengan pakaian olahraga dan tas kecilku yang ku kenakan.
" pagii maah" sapaku lalu berlari mengecup pipi mama sekilas dan menyomot satu roti selai cokelat dan langsung melahapnya bulat bulat.
" pagi sayang, lah tumben bahagia banget" Tanya mamah dengan raut wajah sumringah
"hari ini ga belajar , hehe" ungkapku lalu meneguk segelas susu stroberi.
" dasar pemalas.. ckckck" celetuk mamah lalu mengetuk pelan jidatku dengan sendok makan.
" hehehe, yaudahh mah.." aku melirik ponselku lalu mulai ingin memesan ojol. " zara pergi dulu yah mah,, seeyouu assalamualaikum" lanjutku lalu mengecup pipi mamah dan segera berlari memakai sepatu keluar dari rumah.
Sesaat setelah itu aku memunculkan kembali kepalaku dari pintu luar.
" mah hari ini papah pulang kan?" jelasku memastikan.
" iyaa , cepat pulang yaa yaudah sana sekolah duh" ucap mamah sambil mengibaskan tangan seakan mengusirku.
Aku hanya memonyongkan bibirku dan melenggang pergi menghilang dari hadapan nya.
Setelah sampai di teras rumah, aku memesan ojol dan mulai menunggunya.
" duh 8 menit dong, " keluhku lalu sambil terus memandang layar ponsel ku.
Beberapa saat kudengar suara deru motor di balik pagar besar depan rumahku, segera aku berlari dan membuka pagar lalu menoleh untuk mendatangi ojolku.
" loh? Kak..ba..ra? sekarang O..jol??!" pekik ku kaget sambil bengong
" hahh... " ia menghembuskan nafas berat lalu turun dari motor dan berjalan mendekatiku.
" bukan, sini ponsel lo" setelah itu dia merebut ponselku dan terlihat meng cancel pesanan dan memberikan ponselku kembali.
" kelamaan kalau lo nunggu, ntar telat " tukasnya.
" lah kak? Terus..kok kesini pagi pagi? Mau pesan kue yah? Bentar deh zara panggilin mamah.." aku baru saja hendak berbalik masuk pagar , sebelum dia menarik tasku dan sesaat kemudian badanku tersentak diam.
" ya terus buat apa gue cancel pesanan lo?" tanyanya seperti tak berdaya menatapku yang kebingungan.
" gue mau jemput lo," dia menekan kata katanya lalu memberiku helm
Aku masih mematung menatap lurus , masih kaget dengan jarak yang hanya tersisa begitu dekat diantara kami tadi.
" tunggu apalagi? Naik " ucapnya datar
" ah, iya kak" setelah itu aku sudah berada di atas motornya dan dengan kecepatan sedang motor itu berjalan.
Sesampai di sekolah, kak bara benar benar bernyali menurunkan ku di parkiran sekolah.
Aku yang gemetaran turun dari motor dan memberikan helm padanya.
" lo kenapa? Sakit? Masuk angin di jalan? " tanyanya beruntun saat melihat bibirku yang pucat dan tangan yang bergetar hebat.
" ah , oh.. haha ini kak biasa .. eh maksudnya gak biasa !! eh apasih!! Ya..udah kakk makasih !! dahh" aku melambaikan tangan di hadapan nya sembari menutup mata dan menunduk menyembunyikan wajah ku yang bersemu merah lalu segera berbalik badan dan berlari sekuat tenaga.

KAMU SEDANG MEMBACA
EUFORIA✔
Roman pour Adolescents" Duh! Gue kaga ngerti kenapa senyum dia nih yaa.... bisa lengket di otak gue!!! bahkan gue sendiri sampe ngehaluin tiap detik taulah!!! " -zara. Murid baru tahun pertama SMA Kasih Darma. Seorang zara berhasil dimabukkan dengan senyuman manis sang...