diperjalanan aku terus berkeringat dingin membayangkan bagaimana nanti di tempat acara, bagaimana aku bisa bertatap muka dengannya lalu membicarakan semua yang ingin aku ungkapkan. Semakin di bayangkan aku semakin takut dan ingin meminta supir menepikan mobil lalu berlari sejauh mungkin.
" zara"
" yaa?" panggilan miftah berhasil menyadarkanku dari fikiranku sendiri. Ya mungkin dengan mengobrol aku bisa santai membiarkan waktu bergulir dengan sendirinya.
" itu kado buat siapa? Ciee.. ada yang di suka yah?" Tanya nya dengan ramah
" ah... iya ini buat seseorang hehe.. "
" cieeee... kalau gue nanti mau datangin orang juga hehe... temenin yah zar"
" ohh siap hehe!"
" okee... oiya ini bet nya jangan lupa di pake.. duh kita udah cantik gini jelek lah yah di kalungin beginian" desahnya
" hahaha gapapa biar bisa jadi identitas masuk, nanti dikira penyusup lagi"
" eh iyaa haha"
Percakapan singkat di mobil kala itu berhasil mencairkan suasana hatiku, seenggaknya tidak sedingin sebelumnya,
" ayo turun zara.. sebelumnya pake dulu nih ., lo keliatan pucat"
"ahh iya.. makasih ya miff" aku mengambil lipmatte nut yang diberikannya lalu mengolesi sedikit di bibirku.
" nah gitu, sip ayo semangattt! "
" semangaatttt!!" teriakku.
Sesampai di lobby hotel aku terus terusan menoleh kesana kemari mencari keberadaan bu nuri. Karna seharusnya ia memberikan kamera untuk di pergunakan miftah memotret suasana disini.
" miftaahh! Zaraa! Disini nak"
Suara bu nori terdengar dari arah kiri, tepatnya di bagian sofa tamu . dengan segera aku dan miftah mendatangi bu nuri.
" oke.. nanti besok siang udah harus go publish ! jadi harus pagi lulus edit tata bahasanya.. oke?"
Jelas bu nuri kepadaku, aku pun mengangguk mengerti.
" untuk miftah, kumpulkan semua foto suasana disini lalu di edit dan di pilih yang bagus dan harus dikirim bersamaan dengan file berita malam ini oke?"
" siaapp bu"
" oke... untuk tempat duduk kalian bisa ambil di posisi deret kedua di tengah. Biar leluasa memotret semua acara disini. "
" oke bu makasihhh"ucap ku dan miftah bersamaan.
Setelahnya aku dan juga miftah berjalan masuk ke lift menuju ke lantai tempat acara berlangsung.
" disini ya tempat kita?" Tanya miftah memastikan
" iya mif.. disini.."
" zar, itu bingkisan lo taruh di totebag gue aja,, jadi ga lo tenteng gitu di plastic terus takut di buang pelayan disini dikira sampah lagi"
" ehh iya juga sih, nitip ya"
Tak lama kemudian, acara pun berlangsung meriah, aku pun fokus menatap ke depan , menulis kegiatan dan hal penting lainnya. Sementara miftah sibuk berlarian kesana kemari memotret dari segala sisi.
Setelah itu , tibalah acara dimana dansa yang sebelum itu akan di mulai pemilihan best award dress malam ini, dan ternyata kak vina yang memenangkan award itu.
Banyak sorak teriakan dari wanita atau pun pria di ruangan ini, karna kak vina bak ratu dari negeri princess yang menjelma ke tengah prom night ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
EUFORIA✔
Fiksi Remaja" Duh! Gue kaga ngerti kenapa senyum dia nih yaa.... bisa lengket di otak gue!!! bahkan gue sendiri sampe ngehaluin tiap detik taulah!!! " -zara. Murid baru tahun pertama SMA Kasih Darma. Seorang zara berhasil dimabukkan dengan senyuman manis sang...