Akhirnya setelah demikian lama para peserta eskul di sekolah berlatih, tibalah hari pentas akhir tahun yang akan diadakan dari sore hingga malam nanti penutupnya. Aku pagi ini bersama dengan kak dwi , salah satu kaka kelas jurnal ku yang lain ,kami sedang berada di rumahnya yang begitu megah dan mewah. Saat masuk pun aku sempat pangling dengan beberapa patung dan lukisan yang menghiasi dari pintu utama hingga tangga yang menjulai tinggi berbelok menuju lantai dua. Seperti sedang di museum saja. Ya, tujuan ku ke sini berdasar paksaan dan kewajiban semata karna kak dwi sepenuhnya yang mengatur penampilanku. Dia telah di beri tugas oleh kak zaldi mengubahku bak bidadari.
" nah zara, gue tadi malem udah banyak memilihkan beberapa baju dari ruang baju, dan Cuma ini yang sepertinya cocok untukmu. Sangat cocok." Katanya setelah kami sampai disebuah ruangan yang kanan kirinya terpahat kaca yang mengelilingi dan juga lemari yang begitu banyak. Ada satu buah lemari khusus sepatu, ada yang khusus syal, dan lain lain.
Tunggu..apa tadi katanya? Cuma seginiii! i..ni bagus bagus dan begituu banyakk tau kak! .fikirku.
Aku mengambil baju itu dan segera berganti di ruang ganti yang berada di pojok ruangan itu.
Dress yang hasil buah fikiranku sendiri adalah terusan berwarna peach dengan paduan heels hitam sedang yang menurutku sangat elegan.
Setelah itu aku keluar dan memperlihatkan nya kepada kak dwi, sementara itu wanita itu justru asyik memandangku dengan tatapan melongo.
" wah..IT'S REALLY REALLY PERFECT! WOW I'M SPEECHLESSS!!!" katanya setengah berteriak.
Setelah itu, aku didandani se natural mungkin sesuai dengan pembawaan diriku yang asli oleh kak dwi. Setelah semua dirasa mantap dan pas aku keluar menunggu dikamar kak dwi , ini gentian saatnya kak dwi yang bersiap.
Saat di kamar aku mendapat pesan oleh kak bara.
[bara]
Gimana? Sudah mau ke sekolah?
[zara]
Belum kak, masih nunggu kak dwi
[bara]
Ok. Ini sudah siap?
[zara]
Su..dah kak
[bara]
Oke. Good luck,
Setelah mendapat pesan dari kak bara aku sumringah dan rasanya ingin berguling di lantai sebagai pelampiasan.. tetapi mengingat semua riasan akan hancur jika aku seliar itu akhirnya aku hanya bisa meremas ujung seprei di ranjang kak dwi dan senyum senyum sendiri.
" wahh wahh...sepertinya ada yang lagi seneng.. bakal bagus nih nanti kalau goodmood gini" kata kak dwi setelah dia keluar dan menghampiriku.
Aku benar benar takjub dengan pakaian kak dwi. Dress ungu yang kerlap kerlip di bagian roknya benar benar memperlihatkan aura sesungguhnya seorang dwi raina.
" wah kak,, cantik bangettt...sayaa kelempar kalau gini nihh" aku bercanda sejenak lalu diiringi tawa oleh kak dwi.
" apaan deh.. kita sama tau haha" setelah itu kami masuk ke dalam mobil yang sudah menyala dengan supir yang sudah siap mengemudi.
" jalan pak"
Saat sudah sampai, kak dwi menahanku lalu mengeluarkan pupur dan menebalkan nya di pipiku.
Lalu dia menyemprot sebuah cairan di wajahku ,yang katanya agar makeup ku tetap tahan sampai malam. Aku yang tak paham hanya Meng Oh kan lalu bangkit keluar dari mobil bersamanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/207395499-288-k650622.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
EUFORIA✔
Подростковая литература" Duh! Gue kaga ngerti kenapa senyum dia nih yaa.... bisa lengket di otak gue!!! bahkan gue sendiri sampe ngehaluin tiap detik taulah!!! " -zara. Murid baru tahun pertama SMA Kasih Darma. Seorang zara berhasil dimabukkan dengan senyuman manis sang...