Tatapan itu

394 18 5
                                        


Aku berlari menuju keluar kelas sambil tersenyum bahagia , yaa aku punya harapan besar di hati. Namun semua harapan itu harus ku kubur dalam dalam, karna tepat di papan itu satu kata saja penyebab harapan harus melayang pergi.

" wahhh seperti semester lalu gaisss.. gue duduk sendirian lagi " keluhku saat melihat lembaran kertas yang ditempel ,yang isinya menunjukkan siapa pasangan duduk kita saat semester nanti. Ya itu ritual besar di sekolahku. Yang setiap semester kita biasa didudukkan dengan kakak kelas 11. dimana kita sangat bahagia jika duduk dengan kakak kelas ganteng idaman para wanita.

Ya kenalin, aku Zara ayundia anak baru tahun ini yang masuk di SMA kasih darma, jurusan ipa tepatnya. aku selalu berharap kesempatan tahun ini bisa duduk bersama pangeran idaman seperti di drama percintaan yang sering ku tonton . Tapi nyatanya TIDAK SEMUDAH ITU hahaha.

Kembali aku di posisikan tepat diujung kelas yang sunyi nan bisu. Angin sejuk yang membuatku mungkin akan tertidur lelap saat ulangan fisika mungkin.

Aku tak mengerti mengapa I DON'T HAVE LUCKY MOMENT ck!

Yaudalah ya. Mungkin memang nasib ku untuk semester ini tidak diberi kesempatan berbahagia.

" yahh zaraa.. kasian bat deh lo, duduk sendiri lagi, udah di kehidupan nyata elu..ekhem.. jomblo dengan kehaluan yang meraja lela" ejek prita, sahabat aku.

" yayayyaa entah apa dosaku sampai aku ga bisa bahagia kek kalian" ucapku lalu berjalan meninggalkan mereka.

" bahh ngambek " ucap mereka frisli dan prita.

Ya sebelum itu biar ku perkenalkan .

Mereka sahabatku frisli cantika dan prita widya. Walaupun mereka sekurang ajar itu tapi mereka sahabat ku dari awal menginjakkan sekolah ini. yah mereka tuh yang bisa buat aku gila seambyar nya di depan mereka.

Aku berjalan menuju taman sekolahku lalu duduk sambil menulis quotes yang sedang mendukung perasaan ku kala ini. jari jemari ku begitu lihai menuliskan curahan kekesalan ku hari ini. bibirku yang mungkin sudah manyun 3cm.

" bibir tu loh kondisikan" ucap seseorang di sebelahku sambil kembali menatap layar ponsel nya.

" hah iyaa kak hahaha.. lagi bête aja" ucap ku pada kak zaldi. Yang hanya dibalas dengan Oh an yang panjang.

" wah kalian berdua yaaa... ibuu ada yang berduaan di ta.." ucapan frisli tersendat saat aku segera menyekap bibirnya dengan keras.

" dosa loh fitnah"

" iyaa deh iyaa maaf bercandaa" ucap mereka lalu ikut duduk bersama ku dan kak zaldi

Kak zaldi hanya menatap kita dengan tawa.

" ngomong ngomong kak, ujian nya sebentar lagi ya? Nggak terasa loh mau lulus" ucap ku berusaha memulai pembicaraan.

" wah iya nih, rasanya cepat banget waktu haha"

"Mau lanjut mana kak kira kira?"

" wah ada dehh rahasiaa " ucapnya sembari menjentikkan jemari, "duluan yaa" tambahnya .

Aku pun hanya tertawa kecil sembari menoleh ke kedua temanku.

" jadi tadi kalian pasangan sama siapa duduk nya? " tanyaku penasaran.

"aku sama kak dinda " sahut prita

" aku sama..siapa ya namanya tadi, duh lupa..kak ba..ra kalau ga salah" ucap frisli sambil mengingat dengan kuat.

" wah wahh siapa tuh? Kok kayak ga kenal gitu kayak asing namanya" ucap ku

" iya juga yaa siapa ya kira kira? Bara...." Prita mulai masuk ke dalam dunia penerawangan nya. " Asingg banget dah ga pernah dengar ada kakel namanya itu " ucap prita yang akhirnya mengalah dengan kenyataan bahwa ia tak bisa menebak.

EUFORIA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang