Shoot

16.1K 1.3K 177
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🌷🌷

Jeon Jonas tidak membawanya langsung pulang, ia punya cara sendiri agar gadis belia itu tidak merajuk, jadi saat sebuah ide muncul, pria itu langsung membelok mobilnya ke tempat yang biasa dikunjungi oleh orang-orang untuk mengembalikan mood pasangan.

Melissa menoleh, menatap Jeon Jonas sedang membuka seatbelt dan hendak turun dan menyambut keramaian. Meski bingung serta dalam mood yang tidak baik, gadis itu akhirnya turun dan mengikuti Jeon Jonas yang menyeberang ke jalan kecil. Pria itu memegangi tangan kecilnya lalu menempelkan bahu satu sama lain agar lebih dekat.

“Ayo tunjukkan kemampuan anda!” teriak salah satu pria yang menjaga permainan  sharp shooter.

“Simba!” Melissa tidak bisa menyembunyikan kegirangannya saat melihat banyak boneka simba di sana, bisa didapatkan jika menang dalam permainan menembak.

“Kau menginginkannya Pinky?”

Melissa mendongak lalu menatap Jeon Jonas dengan puppy eyes andalan.

“Biar kucoba,” ucap Jeon Jonas membayar untuk memulai permainan.

Ada enam sasaran yang harus ditembak di sana, dan sasaran itu tidak hanya bergeming melainkan berputar setiap pergantian detik.

Tapi ini Jeon Jonas. Pria itu mahir dalam menembak.

Jadi ketika matanya mulai membidik, peluru bergantian keluar untuk akhirnya berhasil menembak semua sasarannya, bahkan sasaran lain yang seharusnya tidak perlu ia tembak juga habis ia tembaki.

You win.

Tulisan kemenangan tertera dan berputar berkali-kali.

“Saya pikir saya tidak butuh pelanggan lain hari ini,” ucap pria penjaga mesin permainan sembari terkekeh. Seharusnya merasa rugi karena hanya sekali membayar Jeon Jonas dapat membidik semuanya dengan baik, tapi tidak. Jeon Jonas membayar dua kali lipat karena sebenarnya pria itu tidak melihat seberapa banyak uang yang ia keluarkan.

“Aku menembak semuanya, seharusnya bonekanya juga kami dapatkan semua bukan?”

“Ya, tentu saja.”

Pria penjaga mesin sharp shooter menarik bungkusan besar untuk tempat boneka simba sebagai hadiah lalu segera diberikan pada Melissa yang nampak senang di sana tapi juga bingung karena semua boneka yang dipajang di sana diberikan langsung ke tangan kecilnya.

“Semuanya untuk anda gadis manis,” ujar pria penjaga mesin sharp shooter.

“Ini terlalu banyak,” komentar Melissa.

“Tapi ayah anda berhasil menembak semuanya.”

“Aku pacarnya!” seru Jeon Jonas tidak terima disebut sebagai ayah.

MY PINKY✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang