Ben!

11.9K 1.1K 126
                                    


Banyak hal yang luput dari pengetahuan Jeon Jonas tentang Melissa, selama dua tahun gadis itu tidak berada dalam jarak pandangnya membuat Jeon Jonas menyimpan rasa penasaran. Terutama mengenai kepergiannya yang mencengangkan, tidak ada yang tahu kapan dan bagaimana. Tapi Jeon Jonas menyakinkan satu hal, mungkin wanita itu pergi karena kesalahannya, karena tidak tahan dengan ketidakhadirannya. Jeon Jonas ingat bagaimana tatapan bening wanita itu terlumuri oleh rasa sengsara, rasa sakit dan kebutuhan untuk dicintai. Namun ia pergi, ia pergi membawa rasa pengecutnya dan meninggalkan wanita itu sendirian.

Melissa tengah tersambung dengan Maggie, wanita itu tersenyum simpul saat Maggie bercerita, sementara Jeon Jonas duduk di tepi ranjang, mengisap rokok lalu memerhatikannya. Dulu merokok di depan Melissa merupakan hal yang sangat dijauhi Jeon Jonas, ia tidak ingin Melissa menilainya buruk dan tidak ingin wanita itu merasa tidak nyaman. Namun kini semuanya sudah berbeda, Melissa sudah tahu siapa dirinya, seorang gangster yang hobi menghisap tembakau dan nyatanya wanita itu merasa baik-baik saja, hanya saja Jeon Jonas akan menjauhkan rokoknya jika ia sudah begitu dekat dengan Melissa. Ia tidak ingin asap rokok lebih mendominasi sedangkan aroma Melissa yang manis selalu ia ingin ia baui.

“Jeongin membawaku ke rumahnya. Ibu dan ayahnya baik, mereka mengajariku memasak mie khas korea lalu kami berjalan-jalan dengan mobil. Aku baru tau kalau keluarga Jeongin ternyata punya sawah, mereka menanam banyak padi.” Celotehan Maggie sangat panjang. Mulai dari dirinya yang menuruni sawah, diajari memotong padi lalu memanen kerang.

“Maaf lupa mengabarimu, aku sampai lupa janji kita untuk berkeliling.” Maggie terkekeh. Melissa tidak keberatan, dengan kepadatan aktivitas Maggie maka ia bisa menghabiskan waktu bermanfaat dengan Jeon Jonas.

“Ah, aku tau kenapa kau tidak merasa terganggu dengan aktivitasku, kau sudah bersama Jeon Jonas sekarang, apa saja yang kalian lakukan?” tanya Maggie. Melissa tergoda untuk menjawab dengan jujur bahwa Jeon Jonas dan dirinya sudah berada di tahap santap-menyantap. Ia melirik pria itu tengah memerhatikannya dengan saksama. Melissa salah tingkah dalam bergerak, cara pria itu menghisap rokoknya, mengembuskan asapnya tinggi dengan menaikkan dagu lalu menatapinya lurus-lurus. He sexy as hell!

“Kau mendengarku, Mel?” interupsi Maggie.

“Y-ya.”

“Apa saja yang kalian lakukan?”

“Hanya begitu..”

“Jadi benar dia sedang bersamamu? Dia menemuimu lagi? Kapan? Bagaimana kejadiannya?”

“Kita bicarakan semuanya setelah bertemu.”

“I want now!”

Come on Magg! Jeon Jonas sedang ada di sini! Melissa tidak mungkin menceritakan apa yang dilakukan pria itu sementara pria itu tidak pernah mengalihkan pandangan.

“Nanti, aku akan beritahukan nanti.”

“Dia mendengarmu?” Melissa menjawabnya dengan deheman. Maggie menghela napas.

“Baiklah, lalu kapan kita bisa berkeliling bersama?”

“Bukankah kau sedang menikmati waktumu dengan Jeongin?”

“Ya, tapi aku juga ingin bertemu denganmu. Aku tidak memaksa, di waktu yang kau bisa saja, aku takut kau kesulitan memilih aku atau paman tersayangmu,” goda Maggie.

“Baiklah.”

“See you next time.”

Melissa menaruh ponsel di meja kemudian berpura-pura sibuk dengan kameranya.

“Sudah selesai?” Melissa menoleh, mendapati Jeon Jonas tengah menekan rokok lalu mendekatinya. Belum juga menjawab ponsel wanita itu kembali berbunyi, mengganggu Jeon Jonas yang ingin bicara berdua dengan Melissa-nya.

MY PINKY✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang