Loser?

12.7K 1.3K 215
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🌷🌷

“Melissa, aku sudah lama tidak melihat Pamanmu, aku rindu,” ucap Ava. Maggie mendecak lalu mengunyah kentang goreng miliknya. Saat ini mereka sedang berada di kantin sekolah, mengingat jam mengharuskan setiap murid bisa mengistirahatkan diri untuk sementara sebelum pelajaran lain dimulai.

Sementara Melissa hanya diam dan mengaduk-aduk saus pada nampannya. Ia juga tidak melihat Jeon Jonas pagi tadi. Sepengetahuan Enna, pria itu berangkat pagi-pagi sekali setelah olahraga di ruang gym yang berada di rumah.

“Ava, berhenti mengharapkan Paman Melissa,” desis Maggie pada akhirnya.

“Kenapa? Aku itu orang yang pantang menyerah, jangan mempengaruhiku Magg, kau tau itu mustahil.”

“Melissa dan pamannya sudah berpacaran, kau harus cari target lain.” Ava yang pada saat itu tengah menyeruput lemon tea berhasil menyemburkannya ke wajah Maggie, membuat Maggie mengumpat dan menarik banyak tisu untuk mengeringkan wajah basahnya.

“Sialan Ava!” Maggie mengumpat dan nyaris menjerit tatkala menyadari seragamnya juga basah.

“K-kau pacaran dengan Pamanmu?” tuntut Ava pada Melissa.

“Maaf, tapi aku tidak ingin menjadi sainganmu,” balas Melissa.

“Demi Tuhan!” Ava mengusap wajahnya.

“Kau harusnya bilang padaku, aku jadi merasa buruk sekarang,” lanjut Ava menatap Melissa lurus-lurus.

Maggie berhenti mengumpat saat melihat Bobby dan Lucas masuk ke kantin.

“Harus kau sadari Ava, Lucas menyukaimu sejak lama. Kenapa kau seolah buta? Lucas tidak buruk rupa, tubuhnya juga tegap.” Reaksi dari Ava tidak pernah diduga Maggie, sebab Ava tertawa kencang sembari memukul meja.

Kedua pria itu akhirnya menarik dua kursi lalu duduk bersama mereka.

“Kenapa si idiot ini?” tanya Lucas menatap Ava bingung.

“Kau menyukai Ava kan?” celetuk Maggie. Lucas berkedip biasa lalu menarik lemon tea milik Ava.

“Aku menyukai semua wanita,” jawabnya lalu menopang dagu. Maggie dan Melissa menghela nafas.

“Tapi kalian salah, aku tidak menyukai wanita idiot,” sambungnya.

Ava melotot, meneguk lemon teanya lantas menyembur wajah Lucas dan tertawa.

🌷🌷

Sepulang sekolah, Melissa terkejut tatkala menemukan kamarnya dihias dengan foto-fotonya saat berenang dengan ubur-ubur di Eil Malk. Ia menaruh tas di atas tempat tidur lalu menyentuh foto-foto yang di satukan di tali panjang kemudian diikatkan pada satu benda. Foto-foto itu begitu banyak, sejak kapan Jeon Jonas memotretnya sebanyak ini? Melissa tersenyum lebar karena menyukainya.

MY PINKY✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang