Chapter 19: Headache

710 82 13
                                    

Beberapa hari kemudian

Para member Day6 masuk ke dalam gedung Jype dengan wajah mereka yang bahagia, hari ini mereka melakukan pre-recording untuk sebuah acara veriety yang lebih sering diperuntukan untuk idol.

Bukan Day6 tidak pernah datang ke acara itu sama sekali, tapi memang benar ini adalah kali pertama mereka datang dalam formasi penuh ke acara tersebut. Sebenarnya leader mereka, Sungjin sudah dua kali datang ke acara itu untuk menjadi hiden mask dan beruntungnya ia memenangkan perlombaan mengambil koin pula.

Sayangnya wajahnya tidak terlalu sering masuk layar kamera. Ketika ia diberi kesempatan untuk bernyanyi dan mempromosikan lagu Day6. Sialnya kebiasaan yang sudah seperti penyakit untuk member Day6 kambuh, Sungjin lupa lirik dan menghancurkan penampilannya. Tapi bukan Sungjin kalau hal seperti itu membuatnya terbebani, justru ia membuat semua orang disana tertawa akan tingkanya yang sedikit aneh.

Para member Day6 tidak segera menuju ruang latihannya di lantai 5 seperti biasa, mereka justru masih duduk santai di ruang tunggu lobi. Mereka punya waktu beberapa jam untuk memulai latihan mereka berikutnya. Selain untuk album baru mereka, tahun ini mereka akan ikut berpartisipasi dalam acara reality show di sebuah televisi nasional. Mereka diminta untuk mengcover lagu seorang musisi lagend dan tentu mereka tidak boleh mengecewakan.

Mereka tentu sangat senang untuk kesempatan itu, karena sekian lama mereka debut akhirnya mereka mendapatkan kesempatan masuk ke acara televisi lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Program Immortal Song tentu sangat dinantikan Myday, fans mereka yang sering menyebut mereka sebagai masternya dalam mencover lagu. Jadi kesempatan ini sangat bagus untuk mereka menunjukan pada penonton diluar Myday.

Jae sibuk dengan ponselnya yang sudah seperti nyawanya sendiri. Ia terlalu mencintai dunia mayanya dari pada dunia nyata yang pernah mengecewakannya saat ia masih kecil. Sedangkan Sungjin hanya diam mengamati kedua maknae grupnya saling menggoda, ia bersyukur karena Dowoon datang melengkapi grupnya.

Anak itu sudah seperti obat saat mereka kelelahan meski sering kali Sungjin dibuat kewalahan atas kelakuannya yang nakal khas maknae jype. Tapi lebih dari pada itu, Sungjin bersyukur karena Wonpil memiliki mainan baru dan tidak lagi mengganggu hidupnya dengan pertanyaan-pertanyaan diluar nalar manusia normal.

Sedangkan Brian hanya diam memejamkan mata dengan aerphone ditelinganya. Anak itu menjadi sedikit pendiam. Sebenarnya Brian dan Wonpil memiliki kebiasaan yang sama yaitu menggoda maknae mereka, tapi sekarang ia lebih banyak terlihat berdiam diri.

"Kalian lagi nungguin apa?" tanya sebuah suara membuat mereka menoleh kecuali Brian yang mungkin tertidur. Beberapa memeber Twice datang dari koridor menghampiri mereka.

"Ah tidak menunggu apapun Nay." Jawab Sungjin dengan senyum manisnya, "kalian akan kemana?"

"Emm, tidak ada. Kami sudah selesai hari ini." Nayeon berjalan ke arah mereka dan duduk di samping Sungjin, membuat pria itu bergeser canggung.

"Ku dengar kalian rekaman untuk Weekly Idol ya?" Sana ikut dalam pembicaraan dan duduk di sofa kosong di sana.

"Ya, kita menjadi idol seperti kalian haha." Jae berkelakar ikut dalam pembicaraan dunia nyata.

Hampir semua unnie line twice duduk bersama day6 dan mengobrol beberapa hal yang tidak penting. Tidak sering mereka bisa mengobrol seperti itu, meski dulu mereka sering melakukannya saat masih trainee. Jadwal twice yang padat dan day6 yang terlalu sering latihan dan berdiam diri di studio untuk menciptakan lagu membuat mereka jarang bertemu.

"Jeong, kamu mau kemana?" tanya Jihyo sedikit berteriak pada satu mambernya yang berjalan melewatinya tanpa menyapa. "Duduk dulu disini, kita jarang kan ngobrol dengan oppa-oppa ini." Ucapnya dengan tawa dan disambut tawa para member day6, kecuali Brian.

She is a Pandora ^Jimin x Jeongyeon x Brian^ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang