Hariku yang indah
Karena penuh dengan dirimu
Oh you are my day
***
Kantor Bighit
Para member BTS berkumpul di sebuah ruangan di kantor Bighit. Mereka harus mengikuti sebuah rapat, itu yang mereka dengar kemarin. Tapi sayangnya rapat itu belum juga dimulai, padahal mereka sudah sampai ke perusahaan satu jam yang lalu. Ceo Bang masih rapat dengan sponsor, itu yang manajer mereka katakan beberapa waktu lalu.
Mereka tidak begitu peduli, karena mereka tidak menganggur untuk menikmati kebosanan. Enam dari member BTS itu sibuk dengan dunia mereka sendiri, tak terkecuali Suga yang sibuk di alam mimpi. Pria itu segera memejamkan mata setibanya diruangan itu dan tidak terganggu dengan membernya yang kadang-kadang ribut di sekitarnya.
Namjoon sibuk dengan pacar elektroniknya yaitu sebuah laptop yang hampir 24 jam ia tatap saking cintanya. Jhope tidak ubahnya seperti cacing kepanasan bergerak random dengan earphone ditelinganya dan sudah bisa ditebak kegiatan Jungkook kalau tidak sibuk bersenandung sambil menonton video terbaru dari penyanyi IU, idolanya.
Ada dua orang yang memiliki kegiatan yang sama yaitu Taehyung dan Jimin. Mereka berdua sibuk menatap ponsel mereka masing-masing. Tapi sikap mereka tampak sangat kontras, Jimin yang sudah cocok dikatakan gila karena terus tersenyum kadang tertawa dan bergumam tidak jelas. Sedangkan Taehyung tetap tenang dan keren menatap layar ponselnya. Entah apa yang mereka lihat dalam ponselnya itu.
Satu member yang belum disebut adalah Jin. Itu karena ia tidak ada di ruangan itu. Pagi tadi mereka tidak berangkat bersama, karena Jin bilang akan ke suatu tempat. Tenang beberapa detik kemudian dia masuk ke dalam ruangan rapat dan membuat kehebohan.
"Yaa! Playboy kita sudah beraksi." Serunya dengan berbagai barang ditangannya, sepertinya ia membawa kado dari penggemar.
Kontan semua orang melemparinya tatapan aneh sekaligus tanda tanya. Tapi Jin tidak begitu peduli. Setelah ia meletakan kado-kado itu di meja, ia menghampiri Jimin yang sudah tidak terpaku dengan ponselnya.
Jin berdecak sambil bertepuk tangan, "Ya Jimin, kapan kau mendekatinya?"Jin menghampiri Jimin dan merangkul pundaknya yang mendadak kaku.
Jimin segera menepis rangkulan tangan Jin yang beberapa detik kemudian kembali mendarat dipundaknya. Jimin menatap pria itu dengan kebingungan bercampur kesal. Tak berbeda jauh dengan Jimin, member BTS yang lain juga tampak bingung dan keheranan dengan apa yang dilakukan Jin. Sayangnya sekarang yang menjadi pusat perhatian tidak hanya Jin, tapi Jimin juga.
Tiba-tiba Jimin merasa kikuk mendapat tatapan menuntut dari teman-temannya. Jelas bagi mereka siapa yang dimaksud Jin dengan 'playboy' itu. Selain pria itu sudah melekat pada Jimin, sudah sejak lama Jimin mendapat julukan seperti itu karena ia sudah mendapat banyak fans wanita bahkan sebelum debut.
"Maksud hyung apa sih?"elak Jimin mencoba melepaskan rangkulan Jin dari pundaknya.
Jin belum sempat menjawab pertanyaan Jimin, justru Jhope datang menanyakan sesuatu yang membuat Jimin semakin tegang. "Ya, apa kau punya pacar?"
Jimin tidak bisa menjawab, dadanya mendadak sesak. Ia mengeryitkan dahinya mencoba untuk berpikir, Bagaimana Jin bisa mengetahui hubungannya dengan Jeongyeon? Apakah gadis itu memberitahukan pada membernya dan mengatakannya pada Jin. Tapi tidak mungkin, Jeong saja belum membalas pernyataan cintanya waktu itu. Ya tidak secara harfiah, tapi dari sikapnya dan pesan yang ia kirim. Jimin yakin gadis itu menerimanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
She is a Pandora ^Jimin x Jeongyeon x Brian^ ✔
Fanfiction"Lagian siapa yang mau menikahimu, cewek tomboy!" Ketus jimin sekilas menoleh pada jeong dan kembali menatap neneknya penuh protes. "Dia bukan tipeku, lagian siapa yang percaya dia seorang wanita melihat dari bentuknya saja meragukan!" cibir Jimin...