Chapter 25: Beautiful Feeling With You For 300 Days

638 79 13
                                    

*Indonesia sedang mengalami berperang melawan virus corono. Tolong tetap jaga kesehatan, perhatikan pola makan, tidur teratur dan jangan lupa selalu memakai masker saat berpergian. Kalau bisa jangan berpergian jauh dan tetap tinggal dirumah sambil baca fanfict author aja, diulang-ulang gak papa kkk (canda 😉).

*****

Happy Reading '^'

Jimin segera melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menembus keramaian jalanan Seoul yang sudah berbulan-bulan tidak ia lalui dengan duduk di belakang kemudi dan menjadi satu-satunya majikan bagi kuda besi itu untuk melaju sesukan hatinya.

Hari ini, setelah hari-hari yang begitu sibuk dan membosankan. Jimin tentu tidak pernah menganggap bertemu ratusan ribu army di sebuah stadium besar merupakan hal yang membosankan. Itu adalah satu hal yang sangat membuat dirinya bahagia dan bahwa mimpinya itu sudah menjadi nyata. Berdiri dipanggung besar ditengah lautan manusia yang memuja grupnya adalah hal yang bahkan tidak pernah ia bayangkan.

Beberapa kali ia gagal untuk membendung air matanya yang meluap membuat wajahnya yang sudah basah dan asin oleh keringat dibanjiri oleh manisnya air mata emosional. Ada berbagai kecamuk di dalam dadanya setiap ia berdiri di atas panggung itu, bangga dan khawatir. Bangga pada dirinya yang berhasil mencapai cita-citanya, namun ia juga mengkhawatirkan 'apakah ia pantas berada di posisi itu?'

Tangisan emosional itu tidak hanya membuatnya sumbang, tapi juga membuat fansnya khawatir. itu bukan tujuan Jimin untuk membuat orang yang ia cintai ikut menangis. Tapi justru sebaliknya, ia membuat mereka menangis tanpa mereka sadari.

Jadwal bts yang padat ditambah reporter itu yang selalu mengekor, mau tidak mau membuat mereka jenuh dan Jimin sangat paham itu. Ia tidak bisa mengusirnya atau menerimanya, apalagi memberi tahu membernya. Jimin sangat merasa bersalah, namun tidak bisa berbuat apa-apa.

Jimin menghukum dirinya sendiri, setidaknya ia memilih untuk tidak bertemu dengan Jeongyeon. Bagaimanapun ia merindukannya dan apapun perlindungan reporter itu pada privasinya. Ia merasa tidak sanggup, jika harus merasa bahagia sedangkan membernya merasa tertekan oleh sesuatu yang bahkan tidak mereka lakukan.

Namun kali ini, ia harus menemui gadisnya. Gadis yang sudah lama ia campakan dan bertahan dengan hanya bertukar pesan atau bersua lewat layar ponsel mereka, itupun saat tidak ada member bts disekitarnya.

Jeongyeon tidak marah, tidak juga mengeluh. Sempat Jimin berpikir atau bahkan sering mempertanyakan pada dirinya sendiri 'apakah Jeong tidak mencintainya?' 'kenapa gadis itu tidak pernah tampak cemburu padanya?'.

Tapi setiap ia memikirkannya justru Jeong tiba-tiba mengiriminya pesan dan memberikan perhatian, memintanya agar menjaga kesehatan dan selalu berpikir positif. Terlebih saat gadis itu melihatnya menangis di panggung melalui foto yang tersebar di sns. Jeong berusaha meneleponnya, tapi sayang Jimin tidak bisa memisahkan diri dari membernya untuk mengangkat telepon kekasihnya itu dan berakhir dengan hanya mengiriminya pesan bahwa ia baik-baik saja. Sebenarnya Jimin tidak bisa mengangkatnya karena ia takut akan menangis lagi dan lebih keras dari pada saat di panggung.

Jimin membelokan mobilnya memasuki kompleks apartemen mewah yang Jeong tinggali bersama twice. Hari ini mereka membuat janji untuk bertemu, tepatnya mereka akan pergi bersama ke Busan. Untuk pertama kalinya setelah beberapa bulan mereka tidak pergi keluar bersama. Bukan karena mereka belum bertemu sama sekali atau tidak diperbolehkan bertemu.

Jimin ingat di sebuah acara penghargaan MGA, dimana itu adalah pertama kalinya mereka bertemu setelah beberapa bulan ia sibuk tur konser di Amerika. Jimin dan Jeong memang sudah sepakat untuk tidak tampil mencurigakan. Tapi Jimin berakhir dengan mengeluh karena Jeong terus berpaling darinya sedangkan dirinya tidak bisa menahan diri untuk tidak menatap gadis itu berkali-kali.

She is a Pandora ^Jimin x Jeongyeon x Brian^ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang