Part 3

2.1K 269 18
                                    

Pagi harinya, Sean bersama Jisoora sudah berada didalam mobil untuk menunju ke mansion keluar Kim karena Seohoon ingin Sean membawa Jenniefer keluar jalan-jalan dan menghabiskan waktu mereka bersama sementara Jisoora pula memang sudah berencana untuk keluar bersama Limario.

"Jadi Nuna menerima perjodohan ini?" tanya Sean memecahkan keheningan.

Jisoora tersenyum tipis "Nuna menerimanya,"

"Memangnya Nuna mencintai Mario?"

"Cinta bisa muncul nanti bukan? Lagian dia sudah berjanji sama Nuna kalau dia akan berusaha membuat Nuna mencintai dirinya,"

Sean tersenyum tipis "Aku senang kalau Nuna akan menikah dengan sahabat aku. Asal Nuna tahu, dia memang mencintai Nuna sejak sekolah dulu si,"

"Nuna tahu kok. Dia sudah jujur semuanya,"

"Ohya!? Dia benar benar gercep ya,"

Jisoora terkekeh kecil "Makanya kamu juga harus gercep. Apa kamu fikir Nuna tidak sadar kalau kamu juga sudah jatuh cinta sama Jenniefer?"

"Dia itu galak si. Terus dia juga sudah punya pacar,"

"Pacar, bukan suami. Yang akan menjadi suaminya itu kamu jadi Nuna yakin kamu bakalan punya lebih banyak waktu bersama dia. Itu saatnya untuk kamu mendapatkan hatinya,"

"Akan aku coba!"

Beberapa menit kemudian, mereka akhirnya tiba di mansion keluarga Kim. Pak satpam langsung saja membukakan pintu gerbang kepada mereka.

"Permisi Pak. Aku Sean, calon suami Jenniefer," ujar Sean memperkenalkan dirinya.

"Silakan masuk Tuan Muda. Nona Jenniefer ada didalam," ujar Pak satpam dengan ramah.

Sean membungkuk sopan diikuti oleh Jisoora lantas keduanya melangkah menghampiri pintu utama mansion.

Ding dong~

Setelah menekan bell mansion, pintu akhirnya dibuka dan keluarlah sosok Yura yang menghampiri keduanya.

"Selamat pagi Aunty," sapa keduanya dengan sopan.

"Selamat pagi Sean, Jisoora," sahut Yura "Kalian kesini ingin bertemu sama Jenniefer dan Mario?"

"Iya Aunty. Aku sudah punya janji untuk keluar sama Rio," sahut Jisoora.

"Bisa-bisanya tuh anak malah merepotkan kamu untuk kesini. Seharusnya dia yang menjemput kamu," omel Yura.

Jisoora terkekeh kecil "Tidak apa apa kok Aunty. Kebetulan juga Sean ingin kesini jadi aku ikut sama Sean saja deh,"

"Sean ingin ketemu sama Jennifer?" tanya Yura.

"Iya Aunty. Aku ingin meminta izin sama Aunty untuk membawa Jenniefer Nuna keluar jalan jalan," ujar Sean.

"Eh, Nuna sudah datang," Limario berganjak turun dari lantas atas dan menghampiri mereka.

"Mom, aku pamit keluar duluan ya," pamitnya.

"Iya Rio. Hati-hati dan jangan biarkan calon menantu Mommy itu kenapa napa!" tegas Yura.

Limario terkekeh kecil "Baiklah Mom,"

"Jaga Nuna gue dengan baik!" sambar Sean.

Limario menepuk pundak Sean "Iya adik ipar. Lo juga harus jaga diri soalnya Nuna gue itu galak,"

Sean mendengus sebal. Apa sahabatnya itu berfikir kalau dia takut dengan Jenniefer? Ck, itu tidak mungkin!

"Ayo Nuna," tanpa persetujuan, Limario menggandeng tangan Jisoora untuk menuju kemobilnya.

Please Be Mine✅(TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang