Part 2

5.7K 265 1
                                    

Cahaya matahari pagi mengusik tidur nyenyak Letta,sekejap dia kembali meringkuk di dalam selimut menghindarkan wajah nya dari sapaan mentari pagi.

Sekolah? Oh tidak ini hari pertama nya sekolah di sekolah baru!! 1,2,3 detik ia hanya menatap kosong langit2 kamar nya lalu melompat berlari menuju kamar mandi yang berada di sudut kamar

Tidak memerlukan waktu lama untuk bersiap2 ,ia hanya sedikit merubah penampilan nya atas perintah oma yg tidak lain demi kebaikan nya sendiri. Sedikit mengoles kan semir rambut hitam pada ujung rambut nya yang sebelumnya di buat curly berwarna omre biru keabu2an ,tak lupa ia juga memakai soflens berwarna hitam pekat untuk menutupi mata hijau  nya juga tak lupa memakai sebuah kacamata fake mines

"Good!, tidak begitu buruk untuk penampilan pertama fake nerd"batin nya kemudian melangkah menuju lantai bawah menyusul oma nya yang sudah berada di meja makan

"Lihat lah cucu oma ini...kau tetap saja menawan meski dalam keadaan begini sayang"ucap oma dengan senyuman khas nya

"Kenapa Letta harus pake ginian sih oma, Letta nggak nyaman Huh"gadis itu menggerutu

"Letta nak, oma cuma nggak mau kalau kamu di manfaatin lagi kayak kemarin2, banyak orang yang ingin menjadi seperti mu maka banyak juga orang yang ingin menyakiti mu. Oma hanya mau kamu di perlakukan normal di sekolah"

Normal apanya yang ada bakalan di buly habis2an

"Aku mengerti" lalu melangkah keluar menuju mobil nya

***

"Arletta perkenalkan diri mu" seorang guru wanita mempersilahkan tella untuk memperkenalkan diri

Bukan nya Guru wanita itu tidak tau kalau arletta adalah anak dari donatur terbesar sekolah ini, semua guru tau itu. Tapi oma nya sudah mengatur segalanya

"Gue Arletta Caroline, panggil aja Letta" ucap gadis itu singkat

Tidak ada respon apapun seperti saat ia menjadi Letta yang asli, di mana ketika ia berbicara semua mata hanya tertuju Memuja padanya.

"Oke arletta kamu boleh duduk di kursi kosong dekat Kevin"ucap wanita itu menunjuk sebuah bangku Kosong di samping seorang pria  yang sedang sibuk memainkan handphone nya seolah sibuk dengan dunia nya sendiri

Tanpa kata2 Letta berjalan menuju bangku yang akan ia tempati selama bersekolah di sini, ketika sudah duduk ia melirik ke arah pria yang ada di samping nya, wajah nya tidak lah asing "oh bukan kahh dia..."

Seketika pria itu berbalik dan menatap Letta datar "jagain! Gue pengen ke toilet" ucap nya Tiba2 melempar handphone nya asal ke meja Letta lalu pergi begitu saja

"Bangke' nih cowok main merintah aja!!"ucap Letta merutuki cowok itu dalam hati  "jangan sampai dia Ngingat gue!"sambungnya sembari mengeluarkan hendshed juga IP dari tas nya.sungguh ia sangat tidak ingin belajar

***
"Hayy"

Sebuah sapaan lembut membangunkan Letta dari tidur nya di kelas

"Gue zila,gue duduk di sana"sambungnya menunjuk sebuah bangku di pojok bagian depan

"Gue Letta"singkat

"Gue pengen teman sama Lo,boleh kan?"tanya nya

Menggemaskan,ucap Letta dalam hati memberikan kesan pertama pada gadis itu

"Oke"singkat Letta lalu berjalan meninggalkan gadis bertubuh mungil itu "ah dia pasti akan terlihat menawan jika aku mengubah sedikit penampilan nya"batin Letta

"Letta aku ikut"zila mengejar Letta

Di kantin Letta dan zila duduk di bangku ujung karna hanya itu yang kosong,di karenakan suasana kantin yang terlihat ramai siang ini

"Lo mau makan apa let?"

"Apa aja"

"Yaudah gue pesanan yah"

"Iya"jawab Letta acuh seperti biasa nya, Mngkin hanya penampilan nya yg berubah tapi tidak dengan sikap angkuh nya

"Punya mata nggak sih Lo??!!!!"

Suara pecahan piring di susul dengan suara teriakan yang meleking di seluruh kantin membuat Letta seketika menoleh pada asal suara. Ahh aku benci ini! .ucap Letta dalam hati sembari memutar bola mata nya jengkel

"Gue Ngk sengaja jesss"ucap zila merapikan pecahan kaca yang berserakan di lantai Kantin

"Beraninya Lo ngelakuhin hal lain di saat gue sedang bicara sama Lo! Huh dasar cewek cu-..."

"Cewek apa?" Potong Letta Datar yang Tiba2 berada di hadapan Gadis yang berteriak pada zila.

"Siapa lo hahah,sama2 culun ngak usah sok jadi pahlawan deh, Lo nggak tau siapa gue?"teriak gadis gila itu meremehkan Letta

"Emang Lo penting?" Balas Letta membuat seisi kantin heboh,pasalnya belum ada siswa yang berani menantang gadis yang di sebut Jessica itu

"Cihhh,penampilan nya gini sikap nya gitu"ucap Jessica di sertai tawa yang di susul oleh teman2 nya yang tidak beda jauh gila dengan nya

"So? Dari pada elo? Wajah nya aja yang cantik Tapi hati busuk gini" Ucap Letta lagi sembari menarik tangan zila menjauh meninggalkan kantin, menyisakan Jessica dengan tatapan membunuh nya di sertai sorakan2 tidak jelas dari pengunjung2 Kantin

"Wah kok bisa sih tubuh bak model kayak gitu jadi culun wkwk"ucap seorang pria pada salah seorang teman nya yang sedari tadi hanya Diam memperhatikan kejadian di depan nya itu

***

Voteee

ARLETTA. (Complate)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang