Sekejap Letta mematung gugup, ia bingung pada diri nya sendiri, mengapa ia deg-degan dengan posisi seperti ini?
"Lo pake soflen?" ucap Kevin Tiba2 membuat letta mengedipkan matanya berkali2 lalu Memundurkan sedikit tubuh nya gugup
"Eh ehkm hem hem, kurang minum nih gue hehe"jawab Letta salah tingkah karna sempat berfikir aneh2
"Otak mesum di pelihara"ucap Kevin sinis seakan mengerti yang di fikirkan Letta
"Eh elu yang mesum, main natap2 aja"
"Serah gue lah, yg natap gue Knp Lo yang sewot"
"Luu—.."
"Gue antar pulang"ucap Kevin memotong ucapan Letta
"Gue bawa mobil"ucap Letta
"Bodo"balas Kevin langsung menarik tangan Letta menuju mobil nya
"Mobil gue gimana pea' " teriak Letta tepat di telinga Kevin
"Mau gue cium biar diam?" Ancam Kevin memajukan wajah nya ke wajah Letta
"Yaudah ayo pulang"ucap Letta mengalah
***
"Lo belum jawab pertanyaan gue" tanya Kevin di tengah perjalanan"Apa?"
"Lo pake soflen?"
"Yah nggak lahh"
"Mata Lo Ijo"
"Papa gue asli California"
"Ohh"
"Oh ajaa????"
"Terus apa?"
"Nggakkk!"teriak Letta sebal karena Respon lelaki di samping nya itu yang menurut nya super2 dingin melebihi kutup utara, pasal nya sekali pun tidak ada pria yang cuek padanya mereka selalu saja bersikap lebih pada Letta, tetapi lelaki ini?
***
Suara ngos-ngosan mengiringi langkah Letta yang berlari dari parkiran menuju kelas nya, "duh kenapa telat bangun sihhh" ucap nya msih terus berlari hinggaBugggg
Seketika orang2 yang kebetulan berada di sana memperhatikan nya"Awwww"Letta meringis Takkala lutut nya yang mulus menyentuh lantai koridor
Hening
"Ngapain Lo diam tolongin kek"ucap Letta tanpa melihat siapa orang yang sdh bertabrakan dengan nya
"Eh cupu nggak usah lebay deh, Lo yang salah ngapain Lo nabrak beb Kevin hah?"teriak salah seorang wanita dari samping
Seketika gadis itu mendongak dan mendapati Kevin sedang menatapnya datar tanpa melakukan apa2
"Lo???"ucap Letta pada Kevin
Bukan nya membantu lelaki itu hanya diam dan berlalu begitu saja menyisakan Letta dan tatapan2 memuja dari kaum hawa
—
"Duh kaki lo kok sampai luka sihhh lettt,makanya kalau jalan hati2 aja ngak usah lari2an kayak tadi"ucap Zila khawatir"Takut telat"
Kringgg....kringggg....
bunyi bel membuat semua siswa kembali duduk di tempat nya,tak terkecuali Kevin yang sudah duduk di bangku samping Letta. Tanpa Gadis itu sadari Kevin tak sengaja melihat luka yang sudah di perban di lutut Letta, entah kenapa Tiba2 ia merasa khawatir dan merasa bersalah ,namun ia buru2 menepis perasaan itu—
Bel pulang berbunyi di susul dering handphone Letta, tertera nama Nadia di sana"Halo Nad? Kenapa?"
"....."
"Sekarang?"
"....."
"Di depan Skolh gue?"
"...."
"Terus mobil gue?"
"...."
"Yaudah 5 menit gue kedepan"ucap Letta mengakhiri telfon dari sahabat nya, dan benar saja Nadira sudah berdiri menunggu di depan gerbang sekolah nya bersandar pada Mobil sport berwarna kuning ia terlihat seperti seorang model. Tak sedikit pula Siswa2 yang memandang nya Terpesona oleh paras Cantik Nadira Yang sama sekali tidak Merasa risih karna sudah sangat terbiasa seperti itu
"Nadiraaa"teriak nya kelepasan yang membuat beberapa pasang mata menatap nya jengkel "ups kelepasan"rutuk nya dalam hati Sembari berjalan menuju Nadira yang sudah Tersenyum melambaikan tangan padanya
Tak sedikit yang berbisik2 heran mengapa seorang nerd cupu seperti Letta bisa terlihat akrab dengan orang seperti nadia?
"Nggk usah sama dia, sama kita aja" teriak salah seorang wanita yang Sedari tadi memperhatikan Nadira, namun hanya Nadira respon dengan senyuman lalu menggandeng tangan Letta masuk ke mobil nya
"Emang Lo nggak risih?"ucap Nadira Tiba2 sembari tetap fokus pada Stir mobil nya
"Apa?"
"Aduh lett semua org juga tau kecantikan Lo itu jauh di atas gue!! Lo nggak risih apa di kata in kayak tadi? Please,believe in your self lett!! Come on tunjukan pesona elo"
"Belum saat nya Nad, tunggu aja yah"ucap Letta cengingisan
"Serah Lo ae dah"
***
Kini dua gadis menawan itu sudah berada di sebuah resto seafood tepat di atas pantai , Nadira yang ngotot mau makan di situ dengan alasan Dia rindu pantai"Gue suka di sini"ucap Letta yang sudah tidak lagi mengenakan riasan nerd nya,kini ia tampak menawan menggunakan serangam SMA nya
"Klo nggak keren yah ngapain gue ajak Lo kesini bugull"ucap Nadira
"Sante aja kalee"ucap Letta sembari mengeluarkan handphone nya dari tottebag nya, namun tidak sengaja sebuah cincin ikut keluar dan terjatuh menggelinding di atas lantai papan itu
"Duh cincin gue"rutuk Letta berdiri mengejar cincin yang menggelinding menuju pinggir resto yang hanya berbatas kan pot2 tumbuhan bukannya pagar
"Uh hampir aja!!!" ucap Letta lega ketika berhasil mendapatkan cincin nya sebelum jatuh ke air tapi tidak setelah seseorang dengan sengaja menyenggol nya hingga tercebur ke laut
"Ehhh,ehhh,ehhhhhhhhh" Gadis itu kehilangan keseimbangan nya dan
Byurrrrrrrrrr
Suara air membuat beberapa pengunjung terutama Nadira berlari menuju tempat sebelum Letta tercebur menghantam air laut
"Lo apa2 an sih lexxxx, Letta nggak tau berenang, gimana dong ini!! Lo gila atau gimana sihh" teriak Nadira cemas pada Alex yang tenyata sengaja menyenggol Letta
"Yahh gue nggak sengaja"ucap Alex santai
"Tooo...tooo...llooooo...ngiinnnn gueeee" teriak Letta yang seperti ingin tenggelam
Nadia yang khawatir bersiap2 melompat namun sebuah tangan kekar menariknya ke belakang menggantikan posisi Nadira yang harus nya ikut nyebur menolong Letta
Sebelum gadis itu benar2 tenggelam kekurangan nafas, sebuah tangan kekar memeluk pinggang nya dan membawa nya naik sebelum semua terasa gelap, apa dia sudah mati? Batin Letta hingga kegelapan benar2 di rasakan nya
Voteeee
KAMU SEDANG MEMBACA
ARLETTA. (Complate)
Romance"KEVINNNNN!!!!" Cupppp "Berisik, ini masih pagi Letta . Jangan membuat keributan seperti itu kau mengganggu mimpi indah ku" ucap Kevin dengan mata yang masih tertutup, Baru saja Letta ingin kembali berteriak satu kecupan mendarat lagi tepat di bibi...