Part 35

1.9K 84 0
                                    

"Maksud Lo apa?"

"Apa?" Gadis bermata hijau itu hanya menjawab malas, ia rasa pemandangan sekolah dari atas rooftop lebih menarik di banding gadis gila di samping nya

"Lo ngapain dekatin Kevin lagi? Lo udah di buang sama dia! Masih ga sadar diri Lo?" Gadis di samping Letta menggeram marah

Letta berbalik menatap lawan bicaranya dengan tatapan meremehkan "Amira yang tercantik, belum nikah kan? Yahh setidaknya tunangan lahh oh atau paling enggak pacaran lahh. Lo sama Kevin belum sampai ke salah satupun tahap itu kan?" Letta menatap gadis itu miris, ia menggeleng gelengkan kepalanya "emmh emmhh emmmhh kasian deh,punya apa Lo sampai nge batasin hidup dia mau dekat sama siapa pun?"

Amira kembali menggeram "dulu dia mati2an ngejar gueee! Lo mungkin ga tau soal itu"

Ucapan Amira malah membuat Letta terkekeh "Itu dulu kan? Emang sekarang dia ngejar2 Lo lagi? Malahan ke balik kan? Lo yang ngejar2 dia" ia menatap Amira datar "Gue bisa hancurin hidup Lo detik ini juga hanya dengan 1 perintah, tapi yah karna gue baik gapapa lah gue lihat permainan Lo dulu sampe akhirnya ngancurin elo"

Amira menatap Letta bingung "maksud Lo apa? Lo nggak lagi ngancam gue kan?"

"Kalau iya kenapa?"

"Loo!!!..."

"Apa? Harusnya gue nggak menuhi panggilan Lo Buat datang ke sini,Lo nge buang waktu berharga gue" Letta berjalan menjauh meninggalkan Amira yang termakan emosi

***
"Lo di mana lett?????" Itu suara zila

"Club"

"Gilak, doyan bgt Lo kesana, bereng siapa? Lo nggak sendiri kan?"

"Sendiri"

"What The!! Klo Lo mabuk gimana?ntar di apa2in gimana?"

"Sans, gue bisa jaga diri"

Tutt... Letta mematikan sambungan telfon nya ia melangkah kan kaki nya memasuki club malam favorite nya

Zila mendengus kesal menatap ponsel nya "tu anak ngeselin dahhh" mendengar Letta pergi ke club sendiri membuat nya Tiba2 merasa khawatir "telfon nadira aja" ia langsung meng call nadira

"Halo Zil, kenapa?" Suara nadira terdengar dari ponsel nya

"Lo di mana?"

"Di rumah sihh,lagi ada acara keluarga nih"

"Yah padahal gue mau mintol nyusul Letta"

"Lah? Kemana tuh anak?"

"Club, sendiri lagi gue jadi khawatir kan biasa Nya bareng elo"

"Gilak tuh anak udah di bilangin jngn mabok ttp aja nekat"

"Jadi?"

"Yah gue ga bisa bokap gue larang gue kemana2, Lo aja yang samperin"

"Yah Lo tau kan gue anti sama club"

"Iya sihh, mmm gmna yahhh takut nya dia minum2 padahal udah gue larang"

"Yaudah deh nanti gue telfon Kevin aja kali yah? Wkwkwk biar bisa PDKT lagi"

"Nah gitu aja kali aja bisa mantaf mantaf lagi" terdengar kekehan nadira dari seberang sana

"Otak Lu yahhh hahaa Yaudah gue tlfon Kevin dlu"

***
Letta memandangi gelas wine ke dua nya, ia menimang2 akan meminum nya atau tidak? Ia merasa aneh pada dirinya sendiri,biasanya ia tidak tanggung2 jika berhadapan dengan minuman semacam ini tapi kali ini pikiran nya seakan melarang nya untuk minum

ARLETTA. (Complate)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang