Setelah makan sebentar, Letta mengantar Kevin hingga sampai ke halaman Rumah pria itu, mereka sempat berdebat karna Letta ingin langsung pulng tapi Kevin sangat keras kepala memaksa nya untuk singgah di sebuah cafe lebih dlu. Di tengah perjalanan ia melepas dandanan nerd nya dan melajukan mobil nya menuju resto milik nya, seblum nya dia memang sudah mengatur janji temu dengan mr jhonson dan istri nya
Berapa menit perjalanan ia sampai di halaman resto itu, ia memberikan kunci mobil nya pada satpam di sana,lalu ia berjalan dengan anggun menuju meja yang ia tau adalah orang yang akan dia temui
"Maaf telah membuat anda menunggu" ucap Letta lalu duduk di sofa yang langsung berhadapan dengan mereka
"Ah tidak apa nona Caroline,kami juga baru tiba di sini"ucap mrs Natalie menjabat tangan gadis itu dan di susul dengn suami nya
"Baik lah, ada apa anda mengatur janji temu dengan saya? Hingga jauh2 datang kemari"ucap Letta langsung ke inti nya,memang tipe gadis yang tidak suka bertele2 dan membuang waktu
"Anda pasti sudah mendengar dari sekertaris anda nona, kalau saya ingin menjalin hubungan bisnis dengan anda, kami ingin menjadikan anda model di salah satu ajang feshion kami" ucap mrs Natalie
"Maaf sebelum nya mrs, saya menghargai tawaran anda, tapi saya tidak bisa jika harus keluar negeri sekarang. Tapi jika anda masih berniat menjalin hubungan kerja sama dengan perusahaan saya. Saya bisa mengatur seorang model untuk anda, dia tidak jauh beda dari saya"ucap Letta menawarkan nya
Pasangan suami istri itu berfikir sejenak, pasal nya semua orang tau kalau perusahaan Letta adalah perusahaan yang memiliki model yang, tidak bisa di ragukan lagi terlebih kalau sdh Letta sendiri yang menawarkan model nya "baik nona, jika itu pilihan anda kami rasa itu lah yang terbaik. Kapan kita bisa melakukan pertemuan lagi?"putus mr jhonson
Letta tersenyum lalu berkata "saya akan membawa nya besok bersama saya tuan" ucap nya
Tdk lama setelah itu Letta pamit pulang, tapi di perjalanan menuju rumah nya, ia tidak sengaja melihat orang yang ia kenali berjalan keluar dari sebuah supermarket dan masuk ke dalam mobil sport hitam. "Tidak mungkin itu dia." Ucap Letta tak percaya, pasal nya sdh sudah 1 tahun lebih ia tidak mengetahui kabar orang itu atau lebih tepat nya Letta yang menjauh. Ia segera membuang Fikiran aneh nya "itu tidak mungkin dia" tidak Mngkin dia ada di sini, sedangkan setau nya orang itu sedang berada di Amerika dan bersekolah di sana
***
Suara yang tadi nya gaduh Tiba2 hening ketika pak Irfan masuk ke kelas dengan seorang siswa yang berada di samping nyaTubuh Letta terasa kaku, wajah nya pucat dan ia tidak bisa berfikir dengan baik ketika melihat siapa orang yang bersama guru sejarah nya itu "ba...bagaimana Mngkin dia ada di sini? Gue Gak mimpi kan?"Letta membatin dengan wajah yang susah di artikan terlebih lagi ketika orang itu menatap ke arah nya "apa orang itu mengenali nya? Oh tidak jangan sampai ! Ia merutuki diri nya sendiri mengapa semua orng yg ingin dia hindari bisa berada di sekitar nya?
"Perkenalkan diri mu nak" ucap pak Irfan membuat lamunan Letta buyar .kevin yang berada di samping nya berusaha mengacuh kan rasa keingin tahuan nya, kenapa wajah gadis itu terlihat aneh ketika melihat siswa pindahan itu
"Hai, perkenalkan gue Givano Burton kalian bisa panggil gue vano, dan gue pindahan dari Amerika"ucap pria itu sembari tersenyum manis membuat siswa perempuan di sana berteriak histeris karena ketampanan orang itu, ia tidak jauh beda dengan Letta yang memiliki darah blasteran
"Aw ganteng banget sumpah"
"Yallaahhh senyuman nya
"Varo duduk di sini aja yahh"
"Anget rahim gue cuk"
-ini vano👆🏻
Cibiran teman2 wanita nya membuat Letta memutar mata nya malas, ia sungguh tidak menyangka kalau pria masalalu nya itu kembali, ia sangat membenci pria itu, ia adalah orang yang membuat kehidupan gadis itu berubah sangat drastis "kenapa di saat gue udah berusaha buat lupa semua hal yang Lo lakuin ke gue. Lo datang lagi mengacaukan perjuangan yang selama ini gue lakukan?" Ia membatin. Memori menyakitkan langsung memenuhi ingatan gadis cantik itu, ingatan di mana pria itu menghianati nya begitu saja di Hari spesial nya.
Setetes air mata jatuh di pipi mulus nya, dada nya terasa sesak, nafas nya terasa tertahan di sana "kenapa setelah berapa lama rasa sakit ini masih terasa?" Dada nya semakin sesak ia langsung menghapus air mata nya kasar sebelum orang melihat nya
"Lo kenapa?" Kevin berkata lirih di samping nya, sedari tadi ia memperhatikan tingkah aneh gadis di samping nya itu ia terus bertanya dalam Fikiran nya, ada apa dengan gadis itu?
Letta kaget dan Lngsung menoleh, apa laki2 itu memperhatikan nya sedari tadi? "Gapapa" ucap Letta singkat lalu berdiri meminta izin kepada guru untuk ke wc sebentar
Di perjalanan menuju toilet Letta benar2 tidak bisa menahan air matanya untuk tidak tumpah, ia berlari secepat mungkin memasuki salah satu bilik wc menutup nya lalu terduduk dan Terisak di sana "kenapa dia harus kembali hickk. Kenapa rasanya masih sesakit ini? Kenapa" tidak2 ia tidak boleh lemah, sdh sejak lama ia tidak menangis seperti ini setelah kejadian itu dia benar2 membekukan hati nya, ia tidak boleh lemah
Ia menghapus air matanya Pelan2 ia berdiri keluar dari blik wc dan menuju watshfl untuk membasuh wajah nya, ia menatap pantulan diri nya di cermin. Ia sudah sejauh ini dia tidak akan membiarkan laki2 itu menyakiti nya lagi atau bahkan membuka luka lama nya lagi, Letta melangkah keluar dari kamar mandi tapi seseorang lebih dlu membekap mulut nya kemudian menarik nya menuju gudang belakang sekolah ,saat itu memang proses pembelajaran sedang berlangsung jadi tidak ada orang yang melihat tindakan orang itu
***
KAMU SEDANG MEMBACA
ARLETTA. (Complate)
Romance"KEVINNNNN!!!!" Cupppp "Berisik, ini masih pagi Letta . Jangan membuat keributan seperti itu kau mengganggu mimpi indah ku" ucap Kevin dengan mata yang masih tertutup, Baru saja Letta ingin kembali berteriak satu kecupan mendarat lagi tepat di bibi...