Kevin dan Rafi memasuki area Kantin yang lumayan ramai siang ini
"Ck panas broooo" Rafi mengipas2 wajah nya dengan tangan seperti cacing kepanasanKevin tidak menghiraukan itu dan terus berjalan hingga saat ingin melewati meja Letta ia melihat seseorang membawa mangkuk berisikan bakso berjaln cepat ke arah nya
Buru2 Kevin menghampiri meja situ dan memeluk tubuh letta dari samping. Bersamaan dengan itu kuah panas tumpah memenuhi kemeja bagian belakang Kevin, kuah itu masih sangat panas
Letta terkejud dengan perlakuan Kevin buru2 ia bangkit, ia khawatir ketika melihat kemeja bagian belakang Kevin basah dengan sedikit asap yang terlihat pasti sangat panas
"Kevin it-..""LO KALAU JALAN BISA PELAN PELAN GAK SIHHH!!!" Bentak Kevin kepada cowok yang hampir saja menumpahkan kuat itu ke arah Letta. Emosi Kevin memuncak saat ini
Semua perhatian kini tertuju pada mereka udara panas di kantin Tiba2 terasa dingin karena aura Kevin
Cowok yang di bentak hanya bisa diam dan tertunduk, ia benar2 takut sekarang. Pasal nya tidak ada yang berani mencari masalah sama Kevin, jika ada siap2 saja orang itu masuk rumah sakit setelah berurusan dengan nya
"punya telinga? Hah?? Atau lo mau telinga lo gue siram pake kuah itu biar Gak bisa di gunain sekalian!!!!" Kevin kembali membentak
Cowok itu gelagapan mendengar ancaman Kevin "ma.. maafin guee.. gue Gak sengaja"ucap nya lirih dengan rasa takut yang sangat
"Lo bilang maaf? Lo hampir numpain kuah sialan Lo itu ke Letta bangsat!!"entah apa yang membuat nya emosi seperi ini namun ia merasa sangat tidak terima
Ketegangan sangat jelas terasa terbukti karena tidak ada yang berani bicara satu pun padahal kantin siang itu sangat ramai
"Kevin udah gue juga gapapa kan?"Letta berusaha menenangkan Kevin, walau ia yakin Kevin tidak akan mendengarkan nya apa lagi ia dalam dandanan nerd
Namun dugaan nya salah, Kevin langsung menyuruh cowok tadi pergi dan menatap Letta khawatir
"Kamu gapapa kan?"refleks kevin menanyakan itu dengan nada yang 180 derajat berbeda dengan yang tadi ia ucapkan saat bersama cowok itu membuat semua yang ada di sana melongo heran termasuk zila dan Rafi
"Demi apa? Gue dengar Kevin bicara selembut itu?"
"Meleleh eneng atuh bang"
"Itu serius suaranya Kevin?"
"Pertama kali nya anjirrrr awwww"
"Mereka pacaran? Kok Kevin khawatir gitu"
"Iya sampai mau bunuh si Arif lagi"
"Palingan juga pake susuk ewww cewek gatau diri"
"Dasar nerd kampungan"
Sebuah sendok melayang tepat di hadapan salah satu cwek yang mengatai Letta
"Berani Lo katain Letta lagi gue ratain gigi Lo semua bangsat!" Ucap Kevin dingin membuat cewek itu menunduk dalam karena takut"Kev udah" ucap Letta lagi
Kevin menatap lembut Letta nerd, tatapan yang belum pernah ia tunjukan sebelum nya selain saat bersama Letta nya dan keluarga nya "tapi dia Ngatain kamu Letta"
Letta menggeleng, ia juga emosi tapi ia tidak ingin penyamaran nya terbongkar sekarang "gue gapapa, sekarang ayo ke uks kita periksa punggung Lo" ucap Letta ragu takut Kevin menolak namun sangat mengejutkan lagi ketika Kevin mengiyakan nya dan menggenggam tangan gadis itu menariknya berjalan menyisakan tatapan melongo semua orang
KAMU SEDANG MEMBACA
ARLETTA. (Complate)
Romansa"KEVINNNNN!!!!" Cupppp "Berisik, ini masih pagi Letta . Jangan membuat keributan seperti itu kau mengganggu mimpi indah ku" ucap Kevin dengan mata yang masih tertutup, Baru saja Letta ingin kembali berteriak satu kecupan mendarat lagi tepat di bibi...