Gadis itu mencoba melawan, tapi tenaga nya jauh di bawah pria itu.hingga ia tidak punya pilihan lain selain menggigit tangan pria gila itu
"Aww... apaan sih lett, gausah Gigit2 jga napa"gerutu orang itu mengibas2kan tangan nya
"Lo? Shhhh ngapain Lo bekap2 gue terus bawa gue kesini? Maksud lo apa ha?"ia tidak habis pikir kalau Alex yang menyeret nya hingga kemari. Ia bahkan sdh berfikir kemungkinan2 yang buruk
"Hehe, ayolah beby makin galak aja, rindu tau'
"Udah gue bilangan,gosah ganggu2 gue lagi napa?" Letta mencibir
"Jawaban nya Gak bisa"
"Shhhhhh serah lo, gue mau pergi"
"Lo ada hubungan apa sama Kevin?" Kata2 Alex membuat langkah gadis itu berhenti, ia berbalik dan menaikkan satu alis nya bingung
"Are you fucking insine?" Lo narik gue kesini hanya untuk nanyain itu?
"Dia bukan cowok baik let,"kali ini nada suara Alex terdengar lebih serius
"Terus Lo mau bilang kalau Lo adalah cowok yang baik sedangkan Kevin tidak? Gitu?" Ia maju satu langkah kedepan, ia heran kenapa pria itu tidak berhenti mengejar nya semenjak gadis itu pindah ke sekolah nya saat awal penaikan kls 11 dan sekarang di saat Letta kembali pindah, cowok itu jga ikut pindah
"Gue Gak bilang kalau gue baik, tapi ap salah nya Lo natap gue sedikit aja let? Gue sayang sama Lo sejak lama tapi kenapa Lo ngelakuin ini ke gue?. Ia gue tau gue Playboy ganti2 pacar sana sini, tapi gue janji bakalan berubah demi Lo" tatapan cowok itu mulai sayu memikirkan perjuangan nya untuk mendapatkan Letta walaupun ia tau caranya memang yang salah
"Lo Gak ngerti lex,dan Lo jga Gak bisa paksa perasaan seseorang"ucap Letta lirih kemudian pergi meninggalkan tempat itu menyisakan Alex yang mematung lalu tertawa sinis setelah nya
"Gue bakalan dapatin Lo"Kevin membatin
***
Letta melangkah Kan kaki nya menuju rooftop,ia benar2 tidak bersemangat hari ini, mood nya sangat kacau. Pikiran nya campur aduk memikirkan varo,Alex dan Kevin, ada apa dengan ketiga pria itu?. Memikirkan hal itu saja sudah membuat kepala Letta sakit,ia memilih untuk tetap di sini saja sampai jam pulang ia lalu merebahkan tubuh nya di sebuah bangku panjang dan menatap langit cukup lama hingga rasa kantuk menyerang nyaPelajaran terakhir baru saja selesai, tapi kevin heran sejak izin ke toilet tadi gadis itu belum menampakkan diri nya,dan bahkan membolos pelajaran? Tidak biasanya ia mengkhawatirkan orang lain tapi kenapa dia khawatir pada gadis nerd itu? Bahkan tas nya masih ada di sini, kemana dia? Kevin melirik anak baru itu. Ia merasa aneh dengan tingkah nya apa Letta ada hubungan nya dengan anak baru itu?
Kevin mengalihkan pandangan nya ke arah pintu kelas ketika sosok yang ia cari sejak tadi muncul dari arah sana dengan wajah yang terlihat sedikit Frustasi, ada apa dengan nya. Baru saja Kevin ingin menghampiri nya, anak baru itu varo lebih dlu menggapai tangan gadis itu membuat Letta maupun Kevin membelalak "mereka saling mengenal?"
Letta terkejut ketika Tiba2 varo menggenggam tangan nya namun ia buru2 merubah ekspresi nya menjadi datar "maaf ada apa yah?" Ia berusaha bersikap Se santai mungkin padahal dada nya sdh terasa sesak, sudah lama ia tidak merasakan sentuhan itu
"Lett? Gue antar pulang yah"varo tersenyum manis ke arah gadis itu membuat Kevin mengepalkan tangan nya, kenapa dia merasa risih?
"Maaf, tapi gue Gak kenal Lo, dan tolong Lepasin tangan gue" Letta masih berusaha tenang
"Let, gue perlu bica..." ucapan Alex terpotong begitu seseorang merebut tangan Letta dari genggaman nya
"Lo udah dengar kan? Dia Gak kenal Lo, dan tolong jangan memaksa" ucap orang yang ternyata Kevin dan Lngsung menarik Letta keluar tanpa menghiraukan Protesan varo

KAMU SEDANG MEMBACA
ARLETTA. (Complate)
Romance"KEVINNNNN!!!!" Cupppp "Berisik, ini masih pagi Letta . Jangan membuat keributan seperti itu kau mengganggu mimpi indah ku" ucap Kevin dengan mata yang masih tertutup, Baru saja Letta ingin kembali berteriak satu kecupan mendarat lagi tepat di bibi...