Part 42

2.3K 94 1
                                    

"Woy Bro!!" Teriak Alex mengagetkan Kevin dan Rafi yang sedang asik ngobrol di salah satu meja caffe milik Letta

"Apaan sih anyinggg"Protes Rafi

"Ah capek banget"Alex tidak mempedulikan protesan Rafi dan tatapan tajam Kevin ia malah mendudukkan bokong nya di kursi kosong dekat Kevin

"Capek paan? Capek goyang? Gapapa deh sini gue gantiin kalau Lo udah Gak mampu" Rafi menaik turunkan alis nya namun mendapat tatapan tajam dari Alex

"Nyari mati Lu, gue laporin nadira Auto ga jadi naenak Lo"Alex tertawa begitu melihat raut wajah Rafi yang sudah berubah panik

Rafi meneguk minuman nya sekali dan berdehem "yah gapapa sih asal bini Lo buat gue aja" jawab nya asal

Alex memelototkan matanya tidak terima "hancur pertemanan kalau gini"ia terkekeh pelan "Lo?" Kini ia menyenggol Kevin yang sedang sibuk dengan laptop nya

"Apa?" Jawab Kevin tanpa mengalihkan tatapan nya dari layar di depan nya

"Kapan Lo mau ngajak Letta nikah?"

"Nunggu dia siap, gue Gak mau maksain kehendak ke dia, gue tau dia belum benar2 bisa nerima gue lagi jadi ini masih di usahain" jawab nya masih dengan tatapan mengarah ke layar laptop nya

Rafi dan Alex mengangguk2 kan kepala mereka "Lo yakin Letta masih mau nerima Lo?" Tanya Rafi

"Lagian yah udah berapa tahun Lo masih aja ngejar dia" oceh Alex

"Berapa lama pun waktu gue buat ngejar dia Gak bakalan sebanding sama yang dia rasain dan jalanin saat gue ninggalin dia sampai dia ngerawat Evan dan tifah sendiri" jawab Kevin lalu menutup laptop nya

"Mau kemana Lo" tanya Rafi

"Kantor Letta"

"Ngapain?" Tanya Rafi lagi

"Kangen"

"Yaiya dehhh yang udah bucin lagi" rocos Alex namun tidak di hiraukan oleh nya

***
"Gilak itu siapa?"

"Pangeran gueeee ya ampunnn"

"Model baru Gak sih?"

"Clien kali"

"Buset ganteng banget"

"Itu siapa ya ampun tampan kyk masa depan gue"

"Stt diam Ntar dia dengar"

Kevin terus melangkah menuju resepsionis dan menghiraukan ocehan2 tidak jelas dari karyawan wanita itu

"Maaf pak, ada yang bisa saya bantu?" Tanya seorang resepsionis wanita dengan suara yang sengaja di lembut2 kan

"Atasan kalian ada?" Tanya Kevin

Wanita itu tampak berfikir sejenak "maksud anda ibu arletta?"

Kevin mengangguk membenarkan

"Anda sudah membuat janji sebelum nya?" Tanya wanita itu dengan senyuman yang di buat semanis mungkin

Kevin menggeleng "belum"

"Maaf pak ta-.."

"Gapapa biarin dia masuk" ucap seorang wanita yang berjalan mendekati mereka dengan setelan kantor

Resepsionis wanita itu sedikit menunduk hormat pada wanita yang baru saja datang itu

"Dia calon suami ibu Letta, jadi kalau lain kali dia datang langsung izinin saja" ucap wanita itu lagi membuat beberapa karyawan di sana terkejut menyadari ia telah salah menggosipkan orang

ARLETTA. (Complate)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang