Letta berjalan kaki ke jembatan dekat club itu, jembatan yang dulu ia datangi dan Kevin yang Tiba2 muncul memberi nya jaket juga memaksa nya pulang bersama. Ia tersenyum miris mengingat kenangan itu
"Nyatanya yang gue anggap sebagai orang yang bakalan selalu ada buat gue, sekarang jadi orang yang selalu ada buat wanita lain. Miris bgt hidup gue" ia terkekeh sendiri menyadari kisah cinta nya yang Se rumit ini"Ngapain?"
Deg!
Suara itu, Letta menegang di tempat tanpa berbalik"Ngapain!" Kini asal suara itu sudah berada tepat di samping nya
Letta memberanikan diri berbalik menatap mata hitam legam itu, mata yang selalu membuat nya candu untuk terus menatap nya
"Lo ga lihat gue lagi berdiri?" Kesal Letta, kini ia tidak akan bermanis2 lagi di depan pria itu begitupun Kevin yang kembali bersikap dingin, malah semakin dingin
"Oh"
Beberapa saat kedepan hanya hening
"Ngapain si sini" Letta mengulang pertanyaan Kevin tadi
"Pengen"
"Pacar Lo mana?"
Kevin menaikkan satu alis nya tanda ia sedang bingung "Amira?"
Letta terdiam Oh ternyata dia nganggap Amira sebagai pacar Nya? Kasian bgt hati gue
"Gue pulang dulu" Letta beranjak pergi tapi tangan nya di cekal oleh Kevin
"Apa?"
"Kenapa keluar malam2?" Harusnya Letta senang di pedulikan seperti itu andai saja nada suara Kevin tidak Se dingin dan Se datar itu
"Bosan d rumah"
"Lo lagi sakit"
Letta menggigit bibir nya menahan sesak yang lagi lagi datang .lo kenapa bersikap kayak gini ke gue di saat gue benar2 ingin Lupin Lo? Jahat banget
"Kenapa? Tanya Kevin lagi
Letta menatap Kevin tajam "gue ga sakit! Dan satu lagi Lepasin tangan gue Ntar pacar Lo lihat" Letta menarik paksa tangan nya lalu berlalu dari tempat itu dengan menahan air mata
Kevin pov
Ada rasa yang tidak bisa aku jelaskan saat Letta melepas paksa tangan nya dan mengatakan hal yang berkaitan dengan pacar
Apa dia Ngira gue pacaran sama Amira?
Aku menyentuh dada ku, ada sesuatu yang berdegup kencang di sana. Rasa ini? Kenapa rasa ini tetap ada bahkan setelah dia ngelakuin ini semua?
Aku mendongak menatap bintang yang bertaburan di atas sana, sangat indah. Aku tersenyum Letta sangat suka pada langit malam terlebih jika itu di penuhi bintang seperti ini
Aku ingin memperbaiki semuanya, tapi bisa kah? Aku tidak bisa terus melihat gadis ku berubah kembali seperti dulu aku ingin bisa memeluk nya, menjaga nya dan menggenggam tangan nya lagi
Author pov
Kevin berlari mengejar Letta, ia yakin bisa memperbaiki semuanya Kevin terus berlari hingga langkah nya terhenti tepat di depan parkiranDeg!
Senyum nya seketika luntur menyaksikan gadis yang ia harapkan berada di pelukan nya kini berada di pelukan lelaki lain
"Harus nya gue tidak lupa kalau dia udah punya tunangan dan hanya jadikan gue pelampiasan nya" ia tersenyum miris lalu berjalan pergi"Hikss hikkss..." Letta terus menangis di pelukan vano, sedari tadi yang ia ingin hanya menangis dan menangis melimpahkan semua nya
Vano mengusap lembut rambut gadis itu
"Udah jangan nangis lagi, nangis bukan gaya Lo tau nggak"
![](https://img.wattpad.com/cover/212418636-288-k913407.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ARLETTA. (Complate)
Romance"KEVINNNNN!!!!" Cupppp "Berisik, ini masih pagi Letta . Jangan membuat keributan seperti itu kau mengganggu mimpi indah ku" ucap Kevin dengan mata yang masih tertutup, Baru saja Letta ingin kembali berteriak satu kecupan mendarat lagi tepat di bibi...