"Ngapain Lo suruh gw kesini ?" Minta di tabok kali yah, orang Enak2 tidur juga
Yang di tanya hanya menatap nya dengan serius
"Plis vano? Look a clock! Lo ngajakin gw ktemu jam 10 malam cuma buat natap gue?"Gresik nih orang
Vano menghela nafas pelan "let? Ikut gue ke AS yah?" Yang langsung mendapat pelototan dari Letta
"What?gue maafin Lo bukan berarti gue mau Lo ajak kesana!" Gila aja enak banget Lo ngomong
Vano kembali menghela nafas "papa Lo lagi di oprasi let! please, just listen to me just this one time! Dia butuh Lo!" Ia menarik nafas sebentar "oke, kalau Lo masih ga peduli sama papa Lo setidak nya Lo harus peduli sama tante merry Lo harus ada di samping dia, nguatin dia! Lo ga boleh egois gini mikirin dendam Lo, plis lett! Mereka butuh lo now" suara vano mulai serak, ia tidak bohong ia juga khawatir dengan keadaan papa nya Letta apa lagi mendengar suara lemah tante merri saat menelfon nya tadi mereka adalah keluarga kedua vano, di saat keluarga vano sedang susah keluarga itu lah yang membantu nya
Letta terdiam, memikirkan kata2 vano, vano benar ia tidak boleh egois bagaimana pun Arnold adalah papa nya, papa kesayangan nya mungkin sudah saat nya dia mengakhiri jarak dan merobohkan tembok besar yang ia bangun sejak dulu
"Let ki—.."
"Vano antar gue kesana malam ini yah" ucap Letta dengan mata yang berkaca kaca
Pukul 23:17pm Jet pribadi Letta yang ada di kantor cabang oma nya lepas landas menuju Los Angeles International. Ia bahkan tidak membawa barang atau semacam nya, ia hanya membawa ponsel, dompet dan benda penting lain nya
"Lo nggak ngabari Kevin dulu?" Vano berucap membuat Letta tersadar dari lamunan nya
Ia menepuk dahi nya pelan "oh shit kok gue bisa lupa yah?" Ia buru2 meraih ponsel nya dan mengabari Kevin melalui pesan singkat mengenai diri nya yg akan keluar negri beberapa hari karena urusan mendadak dan tidak lupa mengabari zila untuk mengizinkan nya di sekolah dengan alasan urusan keluarga
Vano tersenyum samar, Letta nya masih seperti dulu selalu lupa pada hal lain jika sudah mengkhawatirkan sesuatu "Istrahat let, perjalan dari sini ke sana tidak singkat"
Letta hanya mengangguk lalu berjalan menuju private Room
***
Kevin hanya diam menatap kosong Room Chat nya dengan Letta, di sana Letta memberi nya pesan bahwa ia akan berada di luar negeri karena papa nya sedang kritis, bukan nya hubungan nya dan papa nya sedang tidak bagus? Lupakan soal itu, Kevin sedang memikirkan nasib nya beberapa hari yang akan datang tanpa kekasih nya ituHitungan jam tanpa dia aja gue rindu gimana klo udah hitung hariii? Ini mimpi kan? Ia memukul pelan pipi nya, namun rasanya sakit
"Aww sakit!" Teriak nya yah jelas sakit lah "huwaaaaaaa" gue Gak Iklas!!! Dia menjatuhkan tubuh nya di kasur dan berguling guling tidak jelas , bagaimana gue bisa hidup dengan nahan rindu giniiii huaaaaa
Rencana nya karena ini hari minggu maka ia akan mengajak Letta jalan2 tapi tidak bisa karena gadis nya sudah pergi dluan meninggalkan nya, oke lebay !!
Kevin bangkit dan menghela nafas kasar, karena Letta pergi tanpa berpamitan langsung padanya dan pergi saat tengah malam berarti urusan itu sangat mendesak, gue harus positif think!! Oke Kevin harus semangat tanggung rindu nya!!!. Kemudian Kevin bangkit dan menuju kamar mandi ia berniat mengajak Rafi untuk nge gym saja
Setelah ber Chat ria dengan Kevin untuk mengurangi sedikit rindu, kini jet pribadi Letta mendarat mulus di Los Angeles internasional setelah menempuh perjalanan panjang selama 17 jam 55 menit. Hari sudah sore ketika ia keluar, ia dan vano langsung saja menuju salah satu rumah sakit terkenal di California
KAMU SEDANG MEMBACA
ARLETTA. (Complate)
Romance"KEVINNNNN!!!!" Cupppp "Berisik, ini masih pagi Letta . Jangan membuat keributan seperti itu kau mengganggu mimpi indah ku" ucap Kevin dengan mata yang masih tertutup, Baru saja Letta ingin kembali berteriak satu kecupan mendarat lagi tepat di bibi...