0.1

1K 96 7
                                    

Hyunjin menjatuhkan kedua lututnya di aspal jalanan, tangan kirinya menarik kerah pemuda itu dan tangan kanannya kembali menghantam pukulan yang lebih sadis.

Bughhhhh

Bughhhhh

Bughhhhh

Nafas hyunjin memburu cepat, kemudian dia menatap tajam pemuda yang sudah babak belur itu

"Gue berani sumpah, sekali lagi lo gangguin cewek gue Ara bahkan sampai lo ajak dia ke clubing. Lo bakal habis ditangan gue lebih dari ini. Paham!" Pekik hyunjin, lalu melepaskan kasar kerah pemuda itu.

Hyunjin mengalihkan pandangan mencari sosok gadisnya, senyuman tipis tercetak di sudut bibir hyunjin ketika melihat gadisnya tengah berjalan menghampirinya dengan raut wajah yang cemas.

"kamu gak apa-apa kan? Makasih kamu sudah nolongin aku dari lelaki brengsek itu" Ucap gadis yang bernama Ara itu sambil memeluk pinggang hyunjin dengan tangisan yang tiada henti.

"Karena aku mencintaimu Ara, aku melakukan semuanya karena aku mencintaimu. Aku tulus mencintaimu Ara"

"Aku juga cinta kamu, jadi jangan sekali-kali kamu ninggalin aku ya."

"Hmm" hyunjin mengusap lembut rambut panjang Ara dengan penuh kasih sayang.

.
.
.
.

"CUT!!" Ucap produser film tersebut lantang dengan toanya.

"Baiklah, mari kita berisitirahat dulu. Syuting di lanjut esok hari." Kini, asisten produser nya yang mengumumkan bahwa syuting hari ini selesai.

Hyunjin dan Ara saling membungkukan badan setelah keduanya melaksanakan syuting.

Hyunjin lalu meninggalkan lokasi syuting sedikit lebih jauh.

Hyunjin merogoh saku Jeansnya mengambil ponsel untuk menelpon seseorang.

Pip

"Gimana, apa FALLEN sudah aman?"

"Sudah tuan, saya sudah amankan mereka dikantor sekarang."

"Baiklah, saya akan temui mereka nanti. Jangan diberikan izin pulang sebelum saya menyuruh. Saya muak sama mereka!" Ujar hyunjin penuh kekesalan.

"Baik tuan. Satu lagi, kita punya klien baru. besok klien itu ingin menemui tuan dikantor"

"Apa kamu bodoh renjun. Kamu tahu, saya menutup identitas saya. Jadi, tidak mungkin saya menemui mereka. Cari ketua mafia palsu untuk klien, dan permainkan mereka. Saya curiga klien itu hanya akan mempermainkan kita"

Pip

_____

Hyunjin melempar jas nya sembarang. Dia sedikit menarik dasinya menjadi lebih longgar.

Baru saja duduk nyenyak disofa menghela nafas panjang. Seulbi berlari kecil menghampiri hyunjin dan duduk dipangkuannya.

"Ayah akhirnya pulang juga, seulbi takut sendirian dirumah ini." Rengek gadis kecil itu.

Hyunjin mendengus kecil, sungguh rasanya ia ingin membunuh anak kecil ini dalam sekali tembak.

Tapi hyunjin tidak bisa melakukan itu, Ia akan memanfaatkan apapun yang disukai isterinya lalu akan melenyapkan nya dalam sekejap mata di depan heejin.

Rasanya akan menyenangkan, melihat isterinya menderita perlahan.

Hyunjin menyeringai, karena rencana menariknya untuk sang isteri tercinta akan segera ia mulai.

BLACK DEATH  |  HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang