Sejak kepulangan dari rumah sakit, Heejin lebih sering mengurung diri di kamar dan membuat Hyunjin merasa pusing.
Cklek
"Aku harus menemui seseorang, jangan pernah keluar sendirian" Ujar Hyunjin diambang pintu.
Heejin yang tengah main game di iPad langsung noleh dan turun dari ranjang.
Dia berlari kecil menghampiri Hyunjin dan membuat tubuh Hyunjin sedikit oleng karena Heejin tiba-tiba naik kepangkuan Hyunjin.
Kakinya memeluk pinggang Hyunjin begitu erat, menyembunyikan wajahnya ke curek leher Hyunjin dan tangannya mengalungi leher lelaki itu.
"Jangan pergi, aku takut" lirih Heejin.
Sebenernya Hyunjin sedikit kewalahan, dia gak pernah menahan beban seberat Heejin.
"Tapi aku harus pergi"
"Ikut, aku mau ikut. Aku takut sendirian"
"Lebih bahaya kalau kamu bersamaku. Jangan ikut ya, diluar sana lebih menyeramkan" kata Hyunjin melangkahkan kakinya kedalam kamar.
"Justru aku akan terus aman kalo terus ada disisi kamu!!!!!" Racau Heejin merengek.
Damn!
"Kamu kok jadi manja gini, aku benci wanita lemah dan cengeng!" Ucap Hyunjin sedikit meninggi.
Merasa Hyunjin mulai marah, Heejin semakin mengeratkan pelukannya. untuk menatap Hyunjin aja rasanya takut.
Dan Hyunjin semakin berusaha melepaskan tubuh heejin yang masih melekat di Badannya.
Hingga akhirnya tubuh heejin terlepas dan terjatuh di atas kasur.
Hyunjin pun merangkak kesana dan berhenti tepat di atas tubuh heejin yang terlentang.
Mendapat tatapan silet, Heejin memalingkan wajahnya kesamping.
"Kamu sedang mencoba menggoda ku ha?!" Sinis Hyunjin.
Heejin akhirnya memberanikan untuk menatap Hyunjin, bagaimanapun dia mau mengelak tentang tuduhan hyunjin karena menggodanya.
"Maksud kamu apa ? Siapa yang menggoda?"
Hyunjin merutuki dirinya sendiri, melihat leher heejin yang terekspos saat memalingkan wajah membuatnya ingin langsung menerkam.
"Lupakan. Jangan pernah merengek atau cengeng didepan ku, muak tau gak!"
"SIAPA YANG MERENGEK, AK-AKU CUMAN TAKUT SENDIRI. GIMANA KALAU ORANG-ORANG ITU DATANG MENEMUIKU DAN MENCOBA MEMBUNUHKU" bela Heejin.
"disini tempat paling aman, siapapun gak akan bisa masuk. Jadi, berhentilah bersikap manja. Apa perlu aku ajarkan lagi bagaimana caranya menjadi seorang penjahat!!"
Heejin menggeleng kuat, "gak usah, aku hanya syok sesaat! Kapan aku kerja lagi-- rasanya membosankan disini."
"Aku gak akan melibatkanmu lagi dalam pekerjaan"
"Kenapa??"
"Kamu terlalu payah"
Tak terima, Heejin langsung mencubit pangkal hidung hyunjin.
"Itu cuman pemanasan jinnnn-- pertama kalinya. Ya wajar ajaaaa"
Heejin mempoutkan bibirnya, matanya melirik ke dinding.
Sedikit merasa gemas, tangan Hyunjin tergerak untuk mengusap-usap pelipis heejin yang berkeringat membuat Heejin kembali menatap hyunjin hingga kedua mata mereka bertemu.
Dan Heejin baru menyadari akan posisinya yang seperti ambigu. Dia mulai gelisah dan terus melirik kanan kiri.
"Kenapa?" Tanya Hyunjin datar.
Kedua tangan Heejin berusaha mendorong dada hyunjin, namun itu membuat Hyunjin menyadari dengan kegugupan Heejin saat ini.
"Katanya mau keluar, udah sanaaaa."
Hyunjin tersenyum kecut, satu tangannya memalingkan wajah Heejin agar menatapnya.
"Mau melakukannya sekarang?"
"Melakukan apa?"
"Bikin anak"
Heejin langsung melotot mendengar bualan Hyunjin.
"Gak, gak, apaan. Udah sana keluaaaarrrrrr!!!!"
Hyunjin terkekeh, "baiklah, aku akan keluar dan segera kembali. Dan tugas kamu, bersiaplah nanti malam, akan aku ajarkan menjadi orang yang kuat dan jahat"
Hyunjin langsung mengecup seluruh bagian inci muka Heejin lalu tersenyum kecil.
Hyunjin kembali berdiri dengan masih memandang Heejin.
"APA LIAT-LIAT!"
Lelaki itu mengendikkan bahunya acuh lalu membalikkan tubuhnya untuk segera pergi.
Tapi, tubuhnya kembali oleng karena Heejin kembali memeluknya dari belakang dan hatinya merasa sakit saat Heejin bergumam..
"Setidaknya jangan menjadi suami yang menyeramkan saat disini, aku bener-bener takut.. hanya sama kamu disini -- aku ngerasa aman"
Double up..
Tau lah nulis apaan, masih ngakak sama covernya bbangbbangz 00line..
Masih dipertanyakan.. daehwi bukannya 01line kan yaa😭
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
