Chapter+ nya sekarang aja ya~~ happy reading. Yang belum baca ending baca dulu ya~~
*
Seperti biasa, Hyunjin lebih suka membaca ketika ada waktu luang seperti sekarang ini jamkos pada jam kbm.
Cowok itu berdiri menyenderkan punggungnya ke pagar pembatas lantai 3 membelakangi lapangan outdoor.
Sembari membaca novel favorit terbaru nya yang bergenre sadis. Memang, Hyunjin sudah dari kecil mempunyai jiwa psyco tanpa diketahui orang hingga tak heran di sekolahnya dia terkenal pendiam dan angkuh.
"KALIAN BERANI TELAT MASUK KELAS PADA SAAT JAM PELAJARAN SAYA!"
Sontak Hyunjin noleh kelapangan mendengar suara pak Supriyo memarahi satu siswa perempuan.
Mungkin karena masih dalam jam KBM, suara pak Supriyo terdengar nyaring.
"Saya tadi habis membantu ibu Sonia merekap data. Bapak jangan salahin saya, salahin aja tuh Bu Sonia!" Gadis itu dengan santainya nyahut perkataan pak Supriyo.
"Kamu berani berbicara seperti itu??"!
"Ngapain saya takut, kita sama-sama manusia" jawab gadis itu dengan malas.
"HEEJIN! BERANI BANGET KAMU MELAWAN BAPAK!"
Tanpa disadari Hyunjin tersenyum diatas sana, entah kenapa dia langsung penasaran terhadap gadis yang itu. Hyunjin menutup Novelnya lalu dia tenggerkan di pembatas.
Dia memotret wajah gadis itu dengan ponselnya tanpa mereka ketahui. Kemudian, dia tersenyum sebelum mengirim hasil jepretannya kepada Felix dan Haechan sahabatnya.
H2F ❌
Cari tau tentang gadis di foto itu, gue mau secepatnya.
Send
Felix
Lah, bukannya itu si Heejin??Haechan
Heejin woy!
Lo suka dia??
Acieee akhirnya gue punya temen normal juga uhuy..Iya gue suka dia, gue mau jadiin cewek itu bagian dari hidup gue.
Haechan
Cie.. cie...
Tapi mana mau dia sama elu bege
Dikenal dia aja nggakGue mau minta sama ayah jodohin dia dengan gue.
Felix
Cakep dah..
Anak bapak presiden mh
Mudah dalam segala keinginanHendak Hyunjin membalas chat-nya dari grupnya, suara menggema yang memanggil gadis itu mengalihkan perhatiannya.
Lucy?? gumam Hyunjin dalam hati.
Nafas Hyunjin memburu ketika mengetahui Lucy mengenal gadisnya, apalagi mendengar pembicaraan mereka, gadis itu dan Lucy adalah sahabat.
*
Istirahat tiba, Hyunjin berniat untuk keperpusatakaan yang berada di lantai dasar. Namun, pandangannya beralih ke gadis yang yang tengah memasukkan bola ke ring basket sendirian di lapangan.
Lalu dia pun mendekat ke pinggir lapangan.
Entah kebetulan apa gimana, tapi tiba-tiba saja bola basket itu menggelinding tepat berhenti di ujung sepatunya.
Hyunjin pun mengambil bola tersebut kemudian menatap gadis yang tengah menatapnya juga di ujung sana.
Laki-laki itu mendekat dan berdiri didepan gadis itu.
"Thanks" kata Heejin tersenyum sambil menerima bola tersebut.
"Lo Heejin kan?" Tanya Hyunjin.
Gadis itu manggut, "Lo kenal gue?"
Hyunjin tersenyum kecil, "Sampai jumpa di acara makan malam Minggu depan"
Heejin mengerutkan keningnya, "maksudnya?"
"HEEJIN!!"
Sontak keduanya menoleh, Heejin tersenyum sedangkan Hyunjin hanya menatap datar kedatangan Lucy.
Lucy merangkul lengan Heejin kemudian menatap Hyunjin tajam.
"Ayo! Kamu ngapain sih disini!" Sekali lagi Lucy menatap Hyunjin tidak suka sebelum membawa Heejin pergi.
*
Hyunjin menyampirkan ranselnya asal ke bahu dan pergi meninggalkan kelasnya.
Namun ketika melewati suatu kelas, tiba-tiba lengannya ditarik oleh seseorang.
"Hyunjin, maksud Lo apa ngedeketin sahabat gue!" Tanya Lucy tidak terima.
"Salah kalau gue Suka sama dia? Apa hak lo? Apa jangan-jangan Lo cemburu?"
Lucy menahan nafasnya, "Gue gak pernah cinta sama Lo. Paham! Dan satu jangan deketin sahabat gue apalagi sampai menyakiti Heejin!"
"Kenapa kalau gue sakitin dia? Gue suka dia, apa salah nya?"
"APA SALAHNYA? LO ITU GILA HYUNJIN! LO PSYCHOPATH, GUE GAK AKAN BIARIN LO DEKETIN HEEJIN"
Hyunjin berdecih, "persahabatan kalian palsu. Sama seperti persahabatan Lo, gue, dan Leeknow. Kalian pikir gue gak kecewa melihat kalian berkhianat. Hanya karena gue seorang psycho, kalian berdua jauhin gue?"
"Kita juga kecewa Lo membunuh Jeongin, sahabat Lo sendiri. Gimana gue gak takut berteman sama Lo!"
"Itu karena Lo pacaran sama dia. Lo hanya milik gue Lucy!"
"Nggak jin, gue gak bisa cinta sama Lo. Gue ingetin lagi, jangan dekati Heejin!"
Lucy hendak pergi karena setelah pembicaraan nya menyangkut perasaan pasti Hyunjin akan melakukan sesuatu dengan cutter kesayangannya.
"Gue berjanji suatu hari nanti Leeknow akan mati ditangan gue"
Namun perkataan Hyunjin membuat dia kembali menoleh. "Nggak, Lo gak boleh sakitin Leeknow. Gue mohon, kalau Lo cinta sama gue. Jangan pernah menyakiti Leeknow"
Setelah mengatakan itu, Lucy berlari keluar dari kelas.
"Gue berjanji akan bunuh kalian semua! Tunggu saja kalian!"___
Okeh bener-bener Ending yah, chapter+ nya segini aja.
Aku juga berencana ada serial dari cerita ini, tunggu ya notifikasi nya.
Terimakasih banyak ♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK DEATH | Hyunjin
Teen Fiction[END]-membunuh dengan melibatkan perasaan itu, akan sia-sia! #Masih tahap revisi Star revisi : 23 Januari 2022 End : -