Jangan kaget ya, kalau waktunya cepet dan loncat-loncat. Misal seminggu kemudian.
~~~~~~~~~~
5 Tahun kemudian
"Arrggh sial!"
Hyunjin melempar asal koran yang barusan dia baca di dalam lapas penjara.
Pikirannya menjadi kacau, amarahnya tidak tidak terkontrol.
Dengan tajam, matanya kembali tertuju pada koran yang terlihat jelas judul dari berita terbaru.
HEEJIN, ISTERI DARI SALAH SATU PENGUSAHA MUDA TERSUKSES DI DUNIA 'SON ELLE' MELAHIRKAN PUTRA PERTAMA MEREKA
"ARRGGH! BANGSAT! DASAR JALANG SIALAN!"
Hyunjin mengacak-acak rambutnya prustasi.
Lima tahun dia tidak mengetahui keberadaan isterinya, dan pagi ini dia mendapatkan berita yang benar-benar mengejutkannya.
"DASAR WANITA PENGKHIANAT! BERANI LO NIKAH SAMA ORANG LAIN!"
Heejin, isterinya. Kini menjadi seorang isteri dari musuhnya sendiri yang menjebaknya hingga Hyunjin sekarang berada di penjara.
"JIKA HEEJIN GAK BISA GUE MILIKI, SIAPUN GAK BOLEH MEMILIKINYA"
Afganistan~
Pukul 2 dini hari, Heejin berdiam diri didepan cermin kamar mandi kamarnya.
Aku sudah memiliki anak dari Elle, aku benci kehidupan ku sekarang. Aku menyesal dengan caraku hidup.
Elle baik, sangat baik. Dia begitu amat mencintaiku, merelakan meninggalkan pekerjaan gelapnya demi hidup bersamaku.
Tapi, semakin dia baik kenapa pikiranku selalu ingat Hyunjin.
Aku merindukan laki-laki itu.
Hyunjin, aku rindu. Apa di surga menyenangkan?
Kamu meninggalkanku bahkan sebelum aku menyatakan perasaan ku padamu.
Kenapa kamu tega mati sendirian, aku hanya ingin hidup bersamamu.
Heejin menyalakan keran air di depannya, lalu dia menangis sejadi-jadinya dengan keras, meluapkan semua rasa sakit dan emosi yang masih membekas dihatinya selama lima tahun ini setelah Hyunjin meninggalkan nya ke surga.
"Hikss.. aku rindu kamu jin. Aku mau hidup bersama mu, gak peduli kamu orang jahat atau bukan. Yang jelas, aku lebih nyaman bersamamu. Hiks.."
"Hyunjin hiks.. Hyunjin hiks..."
"Aku mau nya kamu hiks.."
Tok Tok Tok
Heejin tidak mempedulikan suara ketukan pintu itu, tangisannya tidak bisa dihentikan.
"Heejin, ini ayah. Kamu didalem sayang?"
Heejin menatap ke arah pintu setelah mengetahui itu ayahnya. Lalu perempuan itu menyibakkan rambut panjangnya kebelakang lantas mengusap kasar air mata sembabnya.
Cklek
"Kamu kenapa nangis, nak?" Tanya Tuan Jeon khawatir melihat keadaan Heejin yang kacau.
Heejin menggeleng menahan tangisnya, yang kemudian dia tidak bisa lagi membendung air matanya dan menangis pilu dihadapan ayahnya sendiri.
Jeon memberi dekapan untuk anak kesayangannya,
"Aku rindu Hyunjin yah hiks.. kenapa dia tega meninggalkan ku sendirian disini. Harusnya aku yang hidup bahagia bareng Hyunjin.. aku maunya Hyunjin.. aku mau ketemu hyunjin"
"Aku mau ketemu hyunjin hiks.."
"Dia memang jahat tapi dia baik ayah hiks.."
"Aku sangat mencintai nya hiks.."
"Aku sayang-- aku rindu--- pokonya aku mau ketemu hyunjin hiks.. hiks.."
Tangisannya terdengar sangat pilu membuat sang ayah ikut merasakan emosi kesedihan nya.
"Besok---- besok ajak Elle ke pemakaman Hyunjin yaa, mungkin karena selama kamu mengandung kamu belum kesana jadinya kamu kangen diaa"
Heejin menggeleng kuat.
"Sama ayah ajaa hiks.. aku gak mau sama dia..hiks.."
"Dia suamimu sayang, ajak suamimu"
"Hiks.. nggak ayah. Suami aku hanya Hyunjin ayah-- dia pria baik Yah, jangan benci diaa-- aku sayang diaa hikss..--"
"Ayah gak pernah benci Hyunjin sayang, maafkan ayah yang terlalu emosi karena perlakuan hyunjin selama ini sama kamu"
"Hiks.. Yah, gimana caranya biar Hyunjin kembali ke dunia ini. Aku mau dia selalu disampingku Yah hiks.."
"Sadar nak, sadar. Hyunjin sudah gak ada. Dia sudah tenang disana. Kamu harus ikhlas."
"Nggak Yah, aku mau Hyunjin kembali hiks. Aku mau Hyunjin bukan yang lain hiks"
Jeon beralih memegang kedua bahu anaknya lalu menatap anaknya telak.
"Kamu harus sadar, Hyunjin sudah di surga! Sadar, ayah mohon sadar. Kamu gak boleh seperti ini"
Heejin bersimpuh ke lantai dengan tangsian yang mulai melemas.
"Aku maunya Hyunjin hiks.."
Pagi ini Elle baru saja pulang dari kantor setelah lembur samalaman. Meskipun baru tiga hari yang lalu Heejin melahirkan anak pertamanya, pekerjaan juga adalah tuntutan.
Heejin memasuki kamar si bayi dengan secangkir kopi hitam untuk Elle yang kini tengah menyapa si bayi.
"Pah, ni kopinya" kata Heejin meletakkan kopi tersebut di nakas.
Elle tersenyum lebar, tapi setelah itu meluntur saat melihat kondisi wajah Heejin yang sembab gegara nangis semalam.
"Kamu nangis? Kenapa? Siapa yang buat kamu nangis?" Tanya Elle cemas.
Heejin tersenyum sekilas lalu menggeleng, "nggak, aku hanya bahagia aja dengan kehadiran si bayi"
Elle gak langsung percaya gitu saja, dia langsung tau pasti Heejin menangisi Hyunjin lagi dan itu mengundang ketidaksukaan nya.
"Udah aku bilang, lupain Hyunjin. Ngapain kamu mikirin orang yang udah mati! Dia suami gak guna buat kamu! Aku peringatkan lagi. lupakan Hyunjin! Atau nggak, mau aku kurung lagi hah!" Bentak Elle.
Ya, setiap kali Heejin menangisi Hyunjin. Elle selalu berubah menjadi kasar dengan perkataan nya. Kemudian, mengurung Heejin di gudang seharian.
"Maaf--- maafin aku, tolong jangan kurung aku kali ini, aku harus menjaga bayi kita hiks.."
Mendengar isakan isterinya, membuat Elle sedikit menyesal karena membentaknya, lantas dia menarik nafasnya lalu menarik Heejin kedekapannya.
Berkat bantuan Tuan Zhong membungkam polisi yang haus akan jabatan dan uang, Hyunjin berhasil keluar dari penjara dan pergi ke negara dimana tempat keberadaan Heejin.
Dan sudah seminggu ini, Hyunjin memantau kemanapun Heejin pergi sendirian atau bersama Elle secara diam-diam.
Hyunjin benci dengan keluarga yang terlihat bahagia itu. Setiap kali Heejin tersenyum pada Elle, emosinya selalu tidak terkontrol dan rasanya ingin menghabisi Elle gitu aja.
"Jangan pikir Lo menang Elle. Heejin tetaplah Heejin yang akan kembali pada pemiliknya."
"Gue pastikan malam ini, Heejin kembali sama gue."
Hyunjin nge-smirk sinis, "Hay sayangku Heejin, tunggu aku menjemputmu yaa"
Hyunjin tersenyum miring, lalu pergi dari sebrang jalan rumah besar milik keluarga Elle.
Jangan lupa Vote
Maaf update lama, lagi suka update yang school 2020 wkww.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK DEATH | Hyunjin
Teen Fiction[END]-membunuh dengan melibatkan perasaan itu, akan sia-sia! #Masih tahap revisi Star revisi : 23 Januari 2022 End : -