09:00 PM
"bos.. apa bos serius akan ikut turun" tanya Beomin.
"Hm, aku mau lihat cara kerja bego kalian" jawab Hyunjin seraya membenarkan masker hitam yang menutupi setengah wajahnya serta topi hitamnya.
"Tadi aku lihat kening bos merah. Apa bos habis terluka?" Tanya Beomin.
"Gak usah banyak tanya"
Tidak ada percakapan lagi antara Hyunjin dan Beomin di ruang ganti. Mereka terbilang dekat karena pertemanannya sejak SMA.
•••
9:32 PM
Atap gedung keberadaan mereka sekarang. Beomin sudah siap siaga dengan senjata api yang siap bidik. Sedangkan Hyunjin duduk sambil menopangkan kakinya. Pandangan nya terus berkutik pada ponselnya. Senyuman kecil dibibir nya terus tercetak seraya membalas sebuah pesan chat dari Ara.
Ara
Oke, jangan lupa ya besok malam antar aku ke acara perusahaan papa.Pip
"Target sudah memasuki depan gedung" - Beomgyu. Anggota FALLEN yang berjaga di bawah sana.
"Bos, bukannya itu isteri bos?" Ujar Beomin terus mengarahkan bidik senjata api nya ke bawah gedung seberang.
Hyunjin langsung menoleh tanpa membalas chat dari Ara. Dia langsung mengambil alih senjata api itu lalu memperbesar bidikannya.
Decakan sebal pun keluar dari mulut hyunjin. Dalam hatinya bergumam "Jadi, target malam ini melumpuhkan perempuan jalang sialan itu"
Tanpa aba-aba, Hyunjin langsung menembak perempuan itu yang tak lain isterinya sendiri.
"Cepat beresin, sebelum polisi datang" ucap hyunjin langsung merapikan peralatan senjata yang dia bawa.
Pip
"Target sudah musnah, misi selesai. Cepat pergi dari tempat masing-masing!" Ucap Beomin seraya memberi tahu ke lima anggota FALLEN yang menyebar.
Beomin bingung sembari membereskan alat-alat senjata. Dia terkejut hyunjin melakukan tembakan pada isterinya sendiri.
•••
01:45 AM
Sreetttt
"Hyunjin, lepasin! Aarrkhhhs sakit!" Rintih Heejin memekik kesakitan.
Hyunjin tidak peduli, dia terus menyeret paksa isterinya ke ruang bawah tanah yang ada dibelakang rumahnya.
Brakkkk
"Awsss" ringis heejin ketika tubuhnya dibanting keras ke lantai.
Perempuan itu terus menahan sakit luka tembak didada dengan tangan kiri nya, dan tangan satunya lagi mengadah kelantai yang sudah tinggal ambruk.
"Jalang sialan! Berani-beraninya lo ngelayani si tua itu ha!" Pekik hyunjin seraya kaki kirinya menginjak punggung tangan perempuan itu.
Heejin menangis, dia tak kuasa menahan beban sakit fisiknya yang bertambah.
"Gue hanya nemenin ayah lo ke acara penting" lirih heejin meringis kesakitan.
Hyunjin menjatuhkan lutut kanannya. Dia mengeluarkan pistol lalu di todong kan nya ke kening perempuan itu.
"Sakit?" Tanya hyunjin.
Heejin terus mengeluarkan air matanya seraya menatap hyunjin tajam.
"Lo pikir aja bego!"
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK DEATH | Hyunjin
Teen Fiction[END]-membunuh dengan melibatkan perasaan itu, akan sia-sia! #Masih tahap revisi Star revisi : 23 Januari 2022 End : -