1.3

498 75 17
                                    

"Bereskan semuanya, saya gak mau tau. Saya sudah bayar mahal. Kamu bisa saja mengembalikan uang saya tapi saya butuh waktu lama lagi mencari orang lain buat melenyapkan Elle"

"Kamu tidak akan pernah bisa kembali pulang ke negara mu sebelum membawa mayat Elle kehadapan saya"

"Sialan Elle!!"

"Kacau! Semua rencana gue!"

"Saya bersumpah akan buat kalian mati di tanganku"

Hyunjin membanting stir mobilnya dengan kasar.

Pertemuan nya dengan Mr. Park tadi membawa nyawanya sendiri dalam bahaya.

Drttttt....Drttttt....Drttttt...

"Sial apa lagi sih!" Kesalnya saat sebuah panggilan masuk dari Renjun.

"Ada apa lagi!" Kata Hyunjin emosi.

"Perdagangan ilegal kita sudah diketahui polisi, jeongin ditangkap saat aksi.

Dan barusan saya mendapat surat resmi bahwa polisi akan menggeledah kantor kita sore nanti"

Nafas Hyunjin memburu, matanya merem sembari mencengkram kuat ponselnya.

"Untuk sementara, FALLEN break dulu gak boleh ada yang beraktivitas yang ada hubungannya dengan FALLEN. Hapus semua surel, web, transaksi perdagangan FALLEN jangan sampai ada yang tersisa.

Dan hubungi Han Jisung segera!"

Pip

Hyunjin memutuskan sepihak panggilan dari Renjun lalu membanting kasar hp nya ke bangku tengah.

"SIAL! SIAL! SIAL!"

Dia memijit tengkuk hidungnya mencoba berpikir jernih untuk membereskan dua masalah yang datang secara bersamaan.

•••

Brakkkk!!

Hyunjin membanting kasar pintu kamar, membuat Heejin yang tengah membuat ramen refleks menjatuhkan sendok sayur.

Jika Hyunjin berada dirumahnya pasti dia sudah melayangkan peluru kesegala arah hingga kekesalannya sedikit mereda.

Didalam kamar dia hanya berdiri ditengah-tengah tidak melakukan apapun,

Hingga sebuah ide terlintas.

Dia butuh asupan agar menjadi kuat.

Dan bisa kembali berpikir jernih.

Dia kembali keluar kamar lagi dan menghampiri Heejin di dapur yang masih menyatu dengan ruang TV.

Hyunjin mengambil pisau yang berada di tempat perkumpulan sendok diatas meja pantry.

Setelah itu menghampiri Heejin yang membelakangi nya masih sibuk dengan ramen nya.

"Sayang..."

Heejin nengok kebelakang, ada hyunjin ternyata.

"Lo apaansi sayang-sayang pala lu... Tunggu didepan, bentar lagi ramen nya mas__"

Srettttttt

"Awwww"

Ya, tanpa basa-basi Hyunjin menggores perut bagian pinggang isterinya dengan pisau.

Sang isteri diam membeku menatap hyunjin jengah menahan sayatan yang mulai terasa nyeri saat darah mulai mengalir.

"Hyun__"

Belum menyelesaikan perkataannya, Heejin terlebih dahulu diseret oleh Hyunjin ke kamar.

BLACK DEATH  |  HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang