Maaf kalo berantakan. Part ini adalah kementokan ide, dari part sebelumnya juga udah mentok ide. Suka lupa, padahal udah di list sampai ending.
*
"BERI TAHU ELLE SUAMIKU, TENTANG SEMUA INI. AKU NUNGGU KAL---"
Dengan cekat Hyunjin mengambil alih pistol dari tangan Heejin dan langsung menembakan tepat ke bagian ulu hati Leeknow yang hendak pergi.
DOR!
"LEEKNOW!!!" Teriak Heejin.
Masih dengan posisinya, Hyunjin membawa Heejin ke lantai atas.
Lalu dihempasnya Heejin dengan kasar ke bagian ujung meja lancip hingga menimbulkan rasa yang begitu sakit di bagian pinggang nya.
"Kamu membunuh Leeknow jin hiks.."
"Masih berani menyebut nama dia" desis Hyunjin.
"Aku sama sekali gak pernah takut sama kamu!"
Hyunjin berdecih, "aku bunuh kamu, masih gak takut juga!"
Heejin menatap dengan telak, "APA YANG DITAKUTKAN. JUSTRU BAGUS, BIAR KAMU KEHILANGAN AKU DAN AKU GAK AKAN HIDUP MENDERITA BERSAMA PSYCO GILA SEPERTI MU"
Hyunjin tertawa menggelegar, lalu dia menjatuhkan satu lututnya dan tangannya mencengkram kuat rahang isterinya.
"Kamu yakin? Dan setelah ini dengan bebas aku bisa membunuh-- ayah kamu--- suami kamu--" Hyunjin mendekat kan bibirnya ke telinga Heejin "Dan membunuh anak angkat kita-- HAHAHAHA"
"Jangan berani sentuh mereka"
"MAKA DARI ITU KAMU HARUS NURUT! KAMU MILIKKU DAN SELAMANYA KAMU HANYA MILIKKU BUKAN MILIK ORANG LAIN BAHKAN BUKAN MILIK AYAH KAMU SENDIRI"
Heejin tersentak dengan bentakan keras Hyunjin tepat sekali didepan wajahnya.
"Kamu bener-bener gila Hyunjin. Apa yang kamu lihat dari aku hah. Terobsesi iya?? Apa cara seorang psyco mencintai seseorang akan seperti ini??!"
"Aku." tunjuk Hyunjin pada diri sendiri. "Cinta sama kamu?? Mudah banget kamu simpulin seperti itu"
Heejin udah gak bisa menahan rasa sakit tangis, marah, kesal. Dia udah cape, dia ngerasa lebih baik mengalah.
Dia juga tidak ingin orang-orang sekitarnya menjadi korban ulah Hyunjin.
"Hyunjin pliss udah. Kamu jangan bodohi diri sendiri. Aku akan menuruti apa yang kamu mau. Kamu mau aku terus bersama kamu kan? Ayo kita hidup bersama."
Hyunjin diam seribu bahasa, dia semakin mendekatkan jarak wajahnya.
"Kamu yakin mau hidup bersama ku, memberikan seluruh hidup mu yang berharga buat ku?"
Heejin menahan nafas, linangan air mata mulai mengalir. Dengan berat hati dia mengangguk.
"Apapun yang aku lakukan nanti, apa kamu akan terima--"
"Maksudnya?"
"AYAHHH BUNDAAAAA"
Seulbi muncul dengan senyuman merekah namun meluntur seketika dengan keberadaan orang tuanya.
Hyunjin tersenyum sadis, lalu mengarahkan pistolnya kesamping lurus dengan bersiap menarik pelatuknya.
"Kamu sudah berjanji dengan apa yang kamu katakan tadi dan aku ingin menghilangkan satu pengganggu"
DOR!
"HYUNJIN!" Heejin mendorong keras badan Hyunjin dan bergegas menghampiri Seulbi.
Air matanya semakin deras, hatinya berdenyut nyeri melihat darah deras yang keluar dari perut kanan seulbi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK DEATH | Hyunjin
Roman pour Adolescents[END]-membunuh dengan melibatkan perasaan itu, akan sia-sia! #Masih tahap revisi Star revisi : 23 Januari 2022 End : -