0.5

669 64 3
                                    

Lucy, Leeknow, dan Heejin masih stand by di apartemen Lucy.

"aku disini gak kerja untuk Fallen, aku diperintah langsung oleh Hanson buat ngawasin mereka."

"Mereka tahu kamu?" Tanya Heejin.

Leeknow menggeleng, "Hanson memerintah langsung buat ngawasin mereka, Fallen pernah ketahuan mengkhianati Hanson dengan bersekutu jual beli senjata api tercanggih milik Hanson kepada Mafia Amerika--

Dan bisa saja aku dibunuh oleh Fallen suatu hari nanti saat tahu aku mata-mata Hanson"

Heejin yang mendengarnya hanya bisa berdecih. Dia punya suami sejahat itu dan tukang bunuh orang.

"Tapi katanya kamu mau antar heejin kekantor fallen" ujar Lucy.

"Gak sampai masuk, nanti aku hubungi mata-mata ku disana."

Heejin terdiam sejenak, dia gak ingin bertemu dengan Hyunjin lagi apalagi sampai berurusan dengannya.

"Aku akan cari cara, tunggu aku tiga hari lagi. Aku harus pergi sekarang" Ujar leeknow beranjak.

Heejin dan Lucy ikut berdiri.

"Makasih Leeknow, tolong bantu aku."

"Kamu temennya Lucy, jadi aku harus bantu"

"Aku minta tolong juga, tolong cari Seulbi anakku nanti aku kirim foto lewat Lucy. Aku hanya perlu tahu keadaannya aja. Aku khawatir" lirih Heejin.

Leeknow mengangguk, lalu pandangan nya beralih ke Lucy menatap sendu gadisnya.

"pulang cepet, aku kangen jalan sama kamu.." Ujar Lucy menggenggam lengan Leeknow.

Leeknow tersenyum kecil lalu mengelus pucuk rambut Lia.

"Kalau aku gak kerja seperti ini, mungkin kita gak akan pernah ketemu. Tunggu aku, aku janji akan beresin semuanya lalu keluar dari dunia yang jahat ini. Ini memang gak mudah."

Lucy mengangguk antusias seraya membalas senyuman Leeknow.

•••

8:56 AM

"Ayah...." Panggil Seulbi pelan seraya berjalan di lorong Kantor yang bernuansa super modern di saat siang serta bernuansa horor di saat malam.

Dia mencari keberadaan ayahnya karena gak ada Hyunjin di kamar yang dia tiduri semalam.

"Seulbi.. kamu lagi ngapain disini?" Tanya Renjun setelah keluar dari salah satu ruangan di sana.

"Om njun.. Ayah mana?"

"Ayahmu sudah berangkat syuting sejak pagi, seulbi main aja dikamar yaah jangan kemana-mana"

"Seulbi pengen makan om njun.. lapeerrrr" racau seulbi memegang perutnya.

Renjun tersenyum, "Ayo.. om njun temenin Seulbi makan."

"Yeeeeyyy" teriak Seulbi senang.

Drrrrrttt... Drrrrrttt

Renjun meraih ponsel disakunya lalu berjalan cepat menjauhi tempat ini tak lupa seulbi masih di gandengannya.

Lalu dia mengangkat telepon tersebut setelah dibalik kamar Seulbi.

"Hallo, ada apa Leeknow.."

"Boleh aku minta tolong?"

"Kita ketemuan di tempat biasa"

Pip

"Om nnjuuuunnn... Ayo seulbi lapeerrrr" racau seulbi menarik setengah ujung bajunya hingga memperlihatkan perut bulatnya.

BLACK DEATH  |  HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang