Yang belum baca part selanjutnya, baca dulu yaa.
•••
At Bandara Soekarno Hatta
Heejin ngerasa risih karena sejak tadi hyunjin terus merangkul bahunya. Tiap ngelirik ke hyunjin pasti laki-laki itu terus tercetak senyum kecil nya.
"Bisa lepas?"
Hyunjin ngegeleng, "disini kita sebagai sepasang kekasih, jangan membuat orang-orang curiga."
"Cih, kekasih apanya"
"Anggap saja kita sedang jalan-jalan, jangan mengacau ingat. Layani aku seperti pacar"
"Gak Sudi"
"Bukannya semenjak kita nikah gak pernah liburan? Aku punya cara berbeda honeymoon bersama isteri dari seorang mafia ganteng seperti ku"
"Ck!"
Hyunjin mendekat ke telinga Heejin, "Kamu pernah bilang aku harus membuat keturunan Hwang, aku akan buat disana bareng kamu sayang.."
Mendengar itu Heejin langsung bergidik ngeri.
"Jangan berharap!"
Bisa terdengar hyunjin menghela nafasnya.
"Pakai kacamata nya, banyak yang ngawasin kita"
Heejin berdecak kesal lalu dia memakai kacamata hitamnya.
"Kita harus keliatan bahagia seperti pasangan kekasih pada umumnya" kata Hyunjin yang terdengar serius.
"Ini sebagian dari misi" bisik Hyunjin kemudian.
Mereka berdua terus melangkah layaknya bak model dengan wajah angkuh smirk nya.
Drttttt...drttttt....
"Kamu tunggu sini" kata Hyunjin.
Hyunjin menjauh dari Heejin seraya mengangkat telepon dari Renjun.
"Jangan ganggu aku Renjun selama aku honeymoon bersama isteriku. ada apa?" Kata Hyunjin melirik ke arah Heejin.
"...."
"Kamu bisa mengurus klien biasa, jangan ngandelin aku terus. Pokoknya Jangan hubungi aku selagi belum darurat, kalau nanti ada apa-apa aku akan menghubungi mu duluan"
"...."
"Tenang saja, disana aku bakal dilindungi"
Pip
Hyunjin memperhatikan Heejin di tempatnya sejenak lalu menghampiri kembali gadis itu.
"Lihat" tunjuk hyunjin ke beberapa pasangan yang mereka lihat.
"Apa kamu gak mau seperti mereka, bersenang-senang mau liburan bersama"
"Melihat mu aja aku muak" tekan Heejin.
Hyunjin terkekeh, dan itu pertamakali nya heejin bisa melihat Hyunjin senormal ini. Banyak omong, dan sekarang terkekeh meskipun kecil.
Srett
"Apa sih pegang-pegang!"
Ya, hyunjin megang tangan heejin. "Kamu gak pake cincin nika kita?"
"Hey pak Hyunjin, masih untung aku mau ikut. Ogah banget pake cincin samaan"
"Ck, bikin ribet lo!"
Kesal hyunjin langsung menarik tangan heejin keluar Bandara.
.
."Lain kali nurut omongan gue. Karena gue nyuruh sesuatu pasti ada gunanya"
Heejin hanya mendelik malas. "Terus sekarang mau ngapain kita kesini, penerbangan setengah jam lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK DEATH | Hyunjin
Teen Fiction[END]-membunuh dengan melibatkan perasaan itu, akan sia-sia! #Masih tahap revisi Star revisi : 23 Januari 2022 End : -