"Hay Heejin, masih inget gue???"
Sapa Felix dengan dua kaleng Soju di tangannya, kemudian diberikannya satu pada Heejin.
"Lo kan? Felix yang pernah menang challenge suara nyamuk kan?!!!!!" Sahut Heejin antusias.
Yang langsung diketawain ngakak oleh Haechan."Suara nyamuk? Ciaaaaa!!!"
"Loh Haechan? Lo Haechan kan???" Tanya Heejin gak percaya.
"Hallo Heejin, merasa terhormat gue masih diinget sama Lo Hehe..." Haechan cengengesan.
"Iyalah, mana gue lupa sama Lo" Heejin terkeke " Lo kan orang nya paling pendiem dan kalem dikelas"
Kini Felix yang gantian meledek Haechan dengan ketawa tanpa suara.
"Masa sih gue gak yakin Lo pendiem dikelas??? Beneran Jin?" Tanya Felix masih dengan ketawanya.
Heejin mengangguk, "gak tau sih diluar, tapi waktu kelas tiga-- pendiem banget. Padahal mukanya keliatan pecicilan"
"UDAH DEH BERCANDA NYA" Tegur Hyunjin kesal.
Membuat ketiganya bingung menatap Hyunjin.
"APA LIAT-LIAT!" tantang Hyunjin "JANGAN BAHAS HAL YANG GAK BERFAEDAH deh"
"Namanya juga baru ketemu lagi anjay, santai aja dong. Takut banget kayaknya bahas masa lalu" Ujar Felix tersenyum miring diakhir.
"Mending mikirin caranya kita hidup kedepan!"
"MAIN TOD KUY!!!" Ajak Felix semangat.
Mereka duduk mengelilingi meja bundar sambil makan bersama.. dengan chicken pedas serta dilengkapi beberapa kaleng Soju.
Mereka begitu menikmati seperti gak ada beban apapun.
Tidak dengan Hyunjin yang terlihat tidak selera dan moodnya benar-benar buruk.
Ditambah Felix yang sekarang mengajak bermain TOD, benar-benar membuat Hyunjin semakin menahan emosional.
"Gak usah kayak anak bocah!" Tekan Hyunjin terkesan tidak suka.
"AYO-AYO, itung-itung kita reuni SMA" Heejin yang setuju akan itu semakin membuat Hyunjin ingin membanting meja sekarang juga.
"Kuy, gue setuju lah" kata Haechan.
Felix mulai memutar botol tersebut, dan sasaran pertama nya adalah Haechan.
"SILAHKAN-SILAHKAN GUE BUKA LOWONGAN PERTANYAAN DAN TANTANGAN UNTUK KALIAN YANG INGIN BERTANYA"
Dengan belagunya, Haechan nyender ke kepala sofa serta menopangkan kakinya.
"Siapa yang mau ngasih pertanyaan kedia, gue sih udah hidup sama dia-- lama. Gak ada yang dipertanyakan lagi" Ledek Felix.
Haechan menatap Felix Horor.
"Gue aja Gue aja" Heejin mengacungkan tangannya.
"Ya, kandidat pertama untuk Nuna Heejin. Apa pertanyaan mu?" Tanya Haechan berwibawa.
"Nggg.. kenapa pas SMA kamu pendiem?"
Pertanyaan itu langsung mendapat ejekan ketawa dari Felix.
Haechan sendiri menurunkan kakinya kemudian menatap Felix dan Heejin dengan malas.
"Ngg.. gue-- mmm gue" Haechan nampak berpikir " mmm gue, gue emang udah gila dari kecil. Maksudnya ya gitu-- kecerdasan gue terlalu tinggi jadinya gak suka bergaul dengan orang-orang"
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK DEATH | Hyunjin
Teen Fiction[END]-membunuh dengan melibatkan perasaan itu, akan sia-sia! #Masih tahap revisi Star revisi : 23 Januari 2022 End : -