12

2.9K 226 7
                                    

Retha dan Radyan bisa lolos kualifikasi The Couple karena keduanya memang masih sering menghabiskan waktu bersama walaupun sudah tidak memiliki label pacar. Karena mereka unggul dalam jumlah likes, akhirnya mereka yang diminta untuk mengisi segmen SEPIK di Ardan. Tentu banyak warga Charets yang penasaran dengan kelangsungan hubungan keduanya. Minggu siang yang terik itu, Retha dan Radyan siaran dengan Dea dan Naufal di studio mereka yang bertempat di Jalan Cipaganti.

Setelah briefing, akhirnya siaran pun di mulai. Retha yakin kini sahabat-sahabatnya sedang menikmati perjalanan sembari memasang telinga mendengarkan radio anak muda nomor satu di kota Bandung ini. Ardan memang dekat dengan sekolah-sekolah di kota Bandung. Apalagi dengan program rekruitmen penyiar yang dikenal dengan Ardan School.

"Seratus sembilan koma lima FM Ardan Radio." buka Dea.

"Radio anak muda nomor satu di Bandung." sambung Naufal.

"Halo, Insan Muda. Balik lagi sama kita. Gue Dea."

"Dan gue Naufal."

"Di SEPIK. Sejam Depan Mik." ucap Dea dan Naufal bersamaan.

"Nah, hari ini kita kedatengan couple yang ngehits banget, nih, di Bandung. Ada siapa aja, nih, Naufal? Boleh kenalin?" Dea melirik Naufal yang duduk di sebelahnya.

"Oke, jadi di depan kita ini ada ada Radyan sama Retha yang kemaren menang jumlah likes di Instagram kita untuk ngobrol-ngobrol sama kita. Halo Radyan! Halo Retha!" sapa Naufal kepada kedua tamunya.

"Halo!" Retha dan Radyan menbalas dengan serentak.

"Bisa perkenalkan diri dulu? Siapa tahu ada Insan Muda yang ga tau, nih, siapa Radyan sama Retha." pinta Dea.

Retha menatap Radyan sejenak sebelum memperkenalkan dirinya, "Halo, nama gue Arretha Putri Widhiantari. Gue alumni SMA Negeri 2 Bandung dan sekarang lagi lanjutin kuliah di Sastra Inggris UNPAD."

Radyan kemudian memperkenalkan dirinya, "Halo, gue Radyana Pratama. Gue juga alumni SMA Negeri 2 Bandung dan sekarang lagi lanjut studi ke Belanda."

"Wow, LDR Jatinangor-Belanda, ya? Jauh, loh, De." canda Naufal.

"By the way, gimana perasaan kalian ada di sini?" tanya Dea.

"Jujur, gue rada kaget pas Radyan bilang kalo kita bakal ngisi di sini soalnya sebenernya kita juga udah ga pacaran." jawab Retha yakin.

"Wah, ternyata Radyan sama Retha udah ga pacaran, Insan Muda. Hayo, loh, yang kemarin ngevote mereka siapa?"

"Eh, tapi gapapa, Fal. Retha sama Radyan, tuh, emang keliatan couple goals gitu walaupun mereka udah ga berstatus pacaran."

"Makasih." balas Retha menghargai komentar positif dari Dea.

"Jadi sekarang itu kalian lagi menjalani apa, sih?" tanya Naufal.

"Kita, ya, temenan aja. Ya, ga, Reth?" tanya Radyan pada perempuan di sampingnya.

"Iya." tambah Retha dengan senyum.

"Oh, iya. Tadi Dea bilang kalian itu couple goals. Dan kayaknya emang banyak Insan Muda yang ngecap kalian dengan label itu. Menurut kalian gimana?" tanya Naufal.

"Hm... Apa, ya? Menurut gue itu cuma label yang diberikan sama netizen aja, sih. Semua yang keliatan di permukaan, kan, emang hal yang kita mau tunjukkan aja. Jadi mereka menganggap kalo kita baik-baik aja. Padahal yang namanya setiap hubungan pasti ada kerikil, kan? Jadi itu cuma label aja, sih." jelas Retha.

"Kalo menurut lo gimana, Rad?" tanya Naufal.

"Bener kata Retha kalo couple goals itu cuma label yang dikasih sama netizen. Gue akui kalo zaman gue sama Retha pacaran, tuh, terpaku sama itu. Hubungan kita dinikmati orang banyak tanpa sadar di dalamnya ada hal yang ga bisa kita selesaikan bersama." tambah Radyan.

"Wah, berat juga obrolan kita kali ini, Fal." komentar Dea.

Obrolan mereka dilanjutkan dengan Retha dan Radyan yang berbagi cerita yang mungkin baru diketahui kebenaran yang terjadi. Retha dan Radyan memang sepakat ingin meluruskan semuanya. Hanya perlu kedewasaan untuk menghadapi ini. Radyan yang masih menyayangi Retha dan Retha yang enggan kembali ke jurang yang sama.

"Oke, thank you, Radyan dan Retha yang udah mau menyempatkan waktunya untuk berbagi cerita di sini. Ada pesan-pesan ga buat Insan Muda di luar sana?" tanya Naufal sebelum mengakhiri siarannya hari ini.

"Jangan buru-buru kalo nembak cewek." ucap Radyan yang langsung mendapat kekehan pelan dari Retha.

"Kalo gue, jangan buru-buru nerima kalo ditembak cowok." tambah Retha.

"Oh, iya satu lagi. Jangan lupa dateng ke F2WL 2020 tanggal 15 Februari 2020 di Lapangan Pussenif Bandung." Radyan kembali mempromosikan acara besar sekolahnya itu.

"Kita bakal ada di sana. Kalo ada yang mau ketemu, ayo dateng! Makasih." tambah Retha semangat.

Siaran pun diakhiri oleh Dea dan Naufal. Retha melepas headphone di kepalanya. Radyan melakukan hal yang sama sebelum keduanya bangkit dari duduk menyalami kedua penyiar yang usianya jelas lebih muda dari keduanya. Dea dan Naufal menyambutnya dengan ucapan terima kasih.

"Kak Retha sama Kak Radyan keren!" puji Dea saat mereka berjalan beriringan keluar dari ruangan kedap suara itu.

"Thank you." balas Retha ketika Radyan hanya mengangguk sambil tersenyum.

"Kalian juga bakal dateng, kan, ke F2WL?" tanya Radyan.

"Iya, Kak. Kita, kan, media partner." balas Naufal.

Retha senang punya pengalaman siaran di radio. Pengalaman yang tentunya hanya akan ia lewati bersama Radyan. Perempuan dengan kaus putih yang dibalut blazer pink dan jeans biru di samping Radyan itu tak berhenti melepas senyum di wajahnya. Sepertinya semuanya akan lebih baik seperti ini. Ada batasan di antara keduanya ternyata tidak seburuk itu.

Gais, sekali lagi, ini cerita fiksi. Senyata apapun adegan di buku ini tentu ada bumbu-bumbu imajinasinya okey.

Enjoy!

Love, Sha.

Make it RightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang