30

8.8K 284 12
                                    

Empat bulan selepas melamar Retha di parkiran McD Simpang Dago dan membuat kehebohan di akun Instagramnya karena mengunggah foto genggaman tangannya pada seseorang yang jemarinya dihiasi cincin, akhirnya rasa penasaran warganet dengan berbagai macam asumsi itu terjawab hari ini. Tentu puluhan ribu pengikut Instagramnya bertanya-tanya. Sementara foto-foto yang diunggah dalam profil Instagram lelaki itu tak ada perempuan yang berpotensi menjadi pasangan Radyan, kecuali perempuan yang tergambarkan dalam foto yang sama bersama Radyan. Foto Radyan bersama Retha di acara pensi sekolah mereka yang diunggah pada tahun 2019.

Setelah melewati proses panjang dari acara lamaran, foto pre-wed, dan segala hal remeh persiapan pernikahan lainnya, akhirnya hari sakral itu tiba. Akad serta resepsi pernikahan Retha dan Radyan di sebuah hotel yang sudah tidak asing lagi bagi keduanya. Hotel bintang lima yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto itu dipilih karena lokasinya yang tentunya sangat strategis. Selain itu tamu-tamu undangan juga bisa sekalian menginap di hotel. Keluarga besar Retha dan Radyan yang sebenarnya tidak besar-besar amat tentu cukup ditampung bersama dengan teman-teman keduanya yang satu lingkaran.

Putih menjadi lambang kesucian yang turut andil dalam membangun suasana khidmat pagi hari ini. Lelaki di samping Retha yang sedang berjabat tangan dengan ayahnya mengucap janji suci. Saat para saksi menyatakan sah, Ferdi benar-benar melepas putri kecilnya pada Radyan. Kedua mempelai dengan pakaian berwarna senada itu kini resmi menjadi pasangan suami-istri. Tersenyum ke arah satu sama lain, kebahagiaan keduanya tak bisa diungkapkan.

Tak menggunakan adat daerah, pernikahan dan Radyan dikemas semodern mungkin. Retha mengenakan kebaya putih yang pas di tubuh mungilnya bersanding dengan Radyan yang mengenakan beskap berwarna putih. Rambut panjang Retha yang masih berwarna ash-brown itu disanggul dengan hiasan rambut berwarna perak beraksen mutiara. Riasan natural di wajah Retha terlihat sederhana namun tetap cantik secara bersamaan.

"Lo jadi sepupu gue, dong, sekarang?" celetuk Farah pada Retha yang kini sedang berganti pakaian di kamar mempelai wanita.

Retha tersenyum sembari mengangguk pada salah satu dari tiga bridesmaid-nya itu, "Jadi iparan juga sama Rasya." ia menyadari bahwa dunianya sesempit itu.

"Setelah banyak drama akhirnya lo jadi juga sama Rad." tambah Nina yang kini sedang merapihkan helaian rambutnya di depan cermin.

"Mantan jadi manten ini namanya." Manda menambahkan yang langsung membuat gelak tawa pada ketiga sahabatnya itu.

Kini Retha sudah berganti kostum dari kebaya putih dan kain samping ke sebuah gaun putih sederhana berpotongan pas membentuk lekuk tubuhnya dari pinggang hingga lutut kemudian melebar sampai bagian bawah. Kain berbahan lace pada gaun putihnya juga menutupi lengan, tulang selangka, serta bagian punggung Retha yang terbuka. Rambutnya yang dibuat bergelombang diurai dan diikat setengah dengan jepitan bertabur mutiara. Heels setinggi 7cm berwarna putih menyempurnakan penampilannya.

"Ready?" tanya Nina dari belakang Retha dan menatap sahabatnya itu takjub melalui pantulan cermin.

Retha yang menatap dirinya dalam pantulan cermin mengangguk pelan.

Jika akad tadi pagi dilaksanakan di balkon lounge hotel yang hanya bisa menampung keluarga inti dan teman-teman dekat, resepsi diadakan di ballroom hotel yang sudah disulap sedemikian rupa sehingga memanjakan mata yang melihatnya. Retha sudah berdiri di samping Radyan dan merangkul lelaki berbalut jas abu-abu itu di depan pintu masuk ballroom. Tangan kiri Retha menggenggam buket bunga mawar berwarna putih. Di belakang mereka sudah ada keluarga inti dan teman-teman dekat mereka yang ikut mengiringi.

Pintu terbuka dan karpet putih terbentang di hadapan Retha dan Radyan sampai ke pelaminan. Seorang LO yang bertugas memberi arahan kepada Retha dan Radyan meminta keduanya berjalan perlahan menuju pelaminan. Di sisi kanan dan kiri mereka sudah ada keluarga dan teman-teman mereka yang berjajar siap menyambut kedatangan mereka dan mengabadikan momen. Memasuki ruangan berdominasi warna putih itu, Retha tersenyum dengan lebar ke arah Radyan yang tak kalah bahagianya.

Sebelum melewati para tamu yang hadir, Retha dan Radyan juga melewati beberapa bingkai foto yang memuat keduanya atau bisa disebut foto pre-wed mereka. Retha dan Radyan tersenyum sendiri melihatnya. Foto-foto pre-wed mereka di ambil di dalam lingkungan sekolah, mobil merah milik Radyan, dan McD yang berlokasi di Simpang Dago. Bahkan foto yang diambil di sekolah, keduanya mengenakan seragam SMA. Daripada memilih latar hutan atau tempat berestetika lainnya, Retha dan Radyan memilih untuk menggunakan tempat-tempat dimana mereka membuat kisah bersama.

Sampai di atas pelaminan, keduanya langsung duduk di atas kursi dengan bantalan empuk berwarna abu. Orang tua Retha dan Radyan pun ikut duduk di kursi di sisi kanan dan kiri mempelai berbahagia itu. Pembawa acara yang bertugas pun membuka acara dan memberi sambutan kepada Retha dan Radyan. Kemudian agenda pertama adalah sambutan yang akan diberikan oleh Rio dan Nina mewakili sahabat-sahabat mereka yang lainnya.

"Assalamu'alaikum. Saya Rio mewakili sahabat Radyan." ucap Rio dengan jas biru dongkernya di samping Nina, "Euh, meni aneh make basa formal, teh. Asa lain urang. Bae, lah, nya, campur Sunda?" lanjutnya yang langsung disambut gelak tawa para tamu yang hadir.

Nina terkekeh di sampingnya, "Selama siang semuanya. Saya Nina mewakili sahabat Retha. Kami di sini mau kasih ucapan selamat untuk Retha dan Radyan yang sedang berbahagia hari ini dan seterusnya." ia berhenti sejenak sebelum melanjutkan kalimatnya, "Mungkin beberapa ada yang udah tau kalo Retha sama Radyan memulai kisahnya waktu kami masih SMA. Saya adalah salah satu saksi bisu bahwa suatu hubungan ga mungkin selalu berjalan dengan baik. Radyan adalah lelaki yang cukup romantis untuk Retha yang manja. Tapi balik lagi karena mereka masih remaja dan belum terlalu mengenal satu sama lain, salah paham sering terjadi. Saya juga salah satu saksi bisu kedewasaan hubungan mereka. Retha dan Radyan menjalankan hubungan tanpa status ketika Radyan memilih melanjutkan pendidikannya ke Belanda. Saya tahu betul Retha saat itu secara tidak sadar sedang menutup segala akses lelaki manapun untuk mendekatinya karena ia menjaga hatinya buat lo, Rad. Gue titip Retha, tolong jaga dia."

Radyan mengangguk pada Nina.

"Ti urang, mah, nya. Ulah ngarungsingkeun batur lamun gelut. Komunikasi. Tah, he-eh. Doakeun urang jeung Nina nyusul segera." tambah Rio dengan aksen Sunda-nya.

Tamat.

(14/02/2020)

Akhirnya kisah Retha dan Radyan terselesaikan. Gimana tanggapan kalian tentang Retha dan Radyan atau kisah keduanya?

Terima kasih yang udah ngikutin cerita-cerita aku sampai buku ini. Terima kasih buat yang udah menunggu sequel ini. Semoga menjawab rasa penasaran kalian. Maaf kalau aku belum bisa menyajikan karya terbaikku. Aku akan lebih baik lagi.

Sekarang, aku siap mengumumkan bahwa kisah Retha dan Radyan merupakan satu rangkaian dari serial CLS (Charets Love Story). Di seri berikutnya, ada Yournalistic dan kalian akan bertemu dengan Anya dan Aldo. Dan akan ada kisah-kisah lainnya dalam CLS. Stay tuned!

See you!

Love, Sha.

Make it RightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang