Gue ngebuka mata dan bangun dari tidur gue. Hal pertama yang gue lihat adalah Fajar yang lagi sibuk bersama panci.
Gue sama Fajar nginep di rumah pohon ini. Tapi please, jangan mikir yang enggak-enggak. Gue gak ada ya ngelakuin apa-apa.
Gue tidur di kasur, sedangkan Fajar di kursi.
"Butuh bantuan?" tanya gue yang mendekati Fajar.
"Ah, nona putri sudah bangun ternyata." kata dia terkekeh. Gue juga gak kalah ikut ketawa.
"Masak apa sih Jar?"
"Kepo deh. Udah kamu duduk aja, di situ. Spesial aku masakin buat kamu."
Dari pada Fajar ngomel-ngomel dan buat kuping gue jadi penging, gue pun memilih duduk di kursi, meja makan bundar kecil.
Gue lihatin seluruh isi di rumah pohon. Namanya aja rumah pohon, kecil. Dapur sama kasur jadi satu ruangan. Gak ada tv, kalo keluar lewat balkon dan turun pake tangga.
"Jeng jeng jeengg..." Fajar bawa dua piring ke meja, dan ternyata dia masak mie goreng.
"Aku gak bisa masak Da, hehehe... Cuman bisa buat mie instan. Di sini juga ga ada nasi, jadi makan ini aja ya." ucap dia meringis.
"Calm down Jar." ucap gue tersenyum.
"Selamat makaannn!" ucap gue sambil makan sesendok mie goreng.
"Ga mau ah, aku maunya makan kamu aja!"
"Uhhuukkk uhukk.." gue keselek mie goreng gara-gara ucapan Fajar.
Dengan gerakan cepat Fajar langsung ngambilin air buat gue. Gue pun langsung minum airnya.
"Bercanda Panda! Aku makan kamunya kalo udah sah atuh. Kalo kita udah jadi suami-istri." ucap dia cengengesan.
"Emang lo mau nikah sama gue?" sengaja aja gue pancing. Kepo sama jawaban dia.
"Ya harus dong. Buat apa kemarin aku ngomong cinta sama kamu kalo gak diseriusin?" jawab dia sambil makan mie gorengnya.
Gue cuman ngangguk-ngangguk aja.
"Jar! Habis ini mau kemana?" tanya gue ke dia.
"Ikut yuk." kata dia manja.
"Jijik jar! Hihh.. Alay banget sih lo." ucap gue kesel.
"Hahaha.. Ikut ke rumah aku. Ketemu sama keluarga." kata dia ngajak gue.
"Harus banget ya Jar?"
"Harus dong. Mereka harus ketemu sama cewe pilihan aku ini." kata dia senyum-senyum gak jelas.
"Bahasa lo lebay banget dih. Geli dengernya." jawab gue mengidikkan bahu.
"Geli jijik gini juga kamu cinta sama aku." kata dia cengengesan.
"Dih masa?"
"Iya, kemaren sore kamu peluk-peluk aku bilang i love you."
"Salah denger kali! Gue gak ngerasa ngomong gitu ya. Malah seinget gue, gue bilang i hate you di kuping lo."
"Gak usah ngelak deh Panda! Kamu juga pasang di ig, potonya langit fajar captionnya love."
"Coba deh, lu scroll ig gue. Gue emang sering posting langit sunset apa sunrise kali!"
"Yess! Jadi kamu ngaku sendiri kamu udah suka sama 'aa Fajar Alfian dari dulu."
"Serah Jar serah. Bodoamat gue mah!"
Sarapan kali ini, gue ditemani oleh ocehan gak jelas dari Fajar Alfian yang gak tau malu ini.
---------
KAMU SEDANG MEMBACA
Double FA
Любовные романыSeorang Franda Andara dipertemukan kembali dengan sang mantan kekasih, Fajar Alfian. Ini adalah pertemuan kembali setelah enam tahun lamanya. Pertemuan yang tidak diinginkan oleh Franda Andara namun sangat disenangkan oleh Fajar Alfian. Lalu apa yan...