Sebebernya setelah gue disidang sama mereka si ciwi-ciwi doyan ngegosip. Gue gak langsung tanya ke Fajar.
Ya gila aja lo pada. Gue ngerasa gimana gitu. Gak enak aja, apalagi gue juga gak mau ganggu fajar yang lagi bener-bener latian full..
Dan... Setelah gue selesai sama tugas gue. Gue langsung pengen cepet-cepet pulang ke asrama. Tapi kali ini gue pengen aja lewat belakang. Soalnya pemandangannya bagus, dan gue bisa liat taman sama kolam ikan di sana.
Eh kebetulan ternyata ada Fajar juga di sana. Lagi senderan di tiang sambil mainin hp. Trus gue liat dia tiba-tiba senyum sambil ngomong sendiri.
Tumben banget ya. Fajar berani di belakang sendirian. Soalnya kan Fajar itu sedikit penakut wkwkwk.. Pernah dulu waktu sma pas kita semu...
Eh-eh kok jadi cerita sih. Gue samperin aja ah. Kagetin kayaknya lebih seru deh! Eh bentar-bentar. Tapi, apa ini waktu yang tepat buat gue ngomong ke dia? Kayaknya sih iya. Liat tempat yang memungkinkan gue lebih baik ngomong ke dia.
Tuk
Gue tepuk pundak dia dari belakang. Dia nengok ke gue dan wajahnya jadi aneh dan gelagapan. Senyumnya yang sedari tadi tercetak diwajahnya berubah jadi ekspresi kaget liat gue. Hp nya yang jadi sumber dia ketawa-ketawa langsung disimpen di saku celananya.
Gue cuman liatin semua gerak-gerik dia. Ada yanggak beres nih!
"Eh Panda! Kok ke sini? Tumben banget!" tanya dia santai. Gue tau banget dia berusaha normalin ekspresi kagetnya.
"Kok gelagapan gitu sih Jar liat gue?" tanya gue sinis.
"Haa?? Gelagapan gimana?" gue tau dia bohong. Keliatan banget tau gak dih.
"HP lo ada apanya? Kok senyum-senyum terus daritadi?"
"Chat biasa. Jombang lagi dikerjain Kevin." jawab Fajar.
"Kalo Jombi ditengilin kevin mah lo ketawa-ketawa ngakak jar. Bukan senyum kayak orang lagi kasmaran!" ucap gue dengan suara agak meninggi.
"Enggak da! Seriusan itu jombang."
"Mana hp lo? Sini gue mau liat!" ucap gue sinis.
Bukannya ngasih hp ke gue. Dia malah diem aja. "Pasti ada yang lo sembunyiin kan?" tanya gue kesal.
"Kok kamu jadi posesif gini sih?" jawab dia.
"Oh iya! Gue gak boleh posesif ke lo ya?"
"Bukannya gitu Da. Enggak!" kata dia memelas.
"Oke! Sekarang gue mau tanya. Siapa gue dimata lo?"
"Orang yang sangat aku cintai dan saya..."
"BOHONG!" potong gue dengan teriak.
"Kenapa jadi gini sih? Kenapa kamu marah?"
"Kita itu gak ada status Jar! Selama ini kita itu apa? Kita sama-sama ngakuin cinta. Tapi apa bener itu cinta? Kita barengan terus, apa kita punya status? Apa kita pacaran? Apa kita balikan? Jawabannya enggak Jar. Dan lo makin menikmati zona nyaman lo sama gue. Tapi gue juga butuh kepastian. Gak gini caranya." ucap gue memelas.
"Dan terkait lo yang gak mau nunjukin hp lo sama gue, gue jadi mikir apa lo punya cewek lain?" tanya gue pake nada keras.
"Kok bisa sih kamu mikir gitu Da! Kamu pikir aku ini apa?" tanya Fajar yang nadanya juga gak kalah tinggi.
"Gue ragu Jar, cinta lo tulus sama gue apa gak?" ucap gue getir.
"Kamu gak percaya sama aku?" tanya dia keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Double FA
RomanceSeorang Franda Andara dipertemukan kembali dengan sang mantan kekasih, Fajar Alfian. Ini adalah pertemuan kembali setelah enam tahun lamanya. Pertemuan yang tidak diinginkan oleh Franda Andara namun sangat disenangkan oleh Fajar Alfian. Lalu apa yan...