"Jar anterin gue ya?"
"Kemana-kemana??" tanya Fajar antusias diseberang telfon.
"Biasa aja dong bapak. Antusias banget sih?"
"Ya iyalah! Mau nemenin kamu mah aku selalu seneng." ada kekehan di akhir kalimatnya.
"Ya ya, serah lu Dah! Bisa enggak?"
"Emang mau minta dianterin kemana?"
"Ke toko buku sih, bisa kan?"
"Bisa dong. Kalo sama kamu mah apa sih yang enggak bisa? Dah sana kamu siap-siap."
"Gue udah siap kali Jar! Lo sana cepetan mandi. Gue tunggu di depan."
"Siyap nyonya!"
Gue pun akhirnya memilih duduk di depan. Sambil liat-liat pemandangan di sini, sampe gue lihat Melati yang mau masuk ke dalem.
"Eh Mel! Ngapain?"
Melati pun akhirnya nyamperin dan ikut duduk di sebelah gue.
"Ini habis ngambil pesenan." jawab Melati
"Emang lu pesen apa Mel?"
"Biasa hahaha. Snack buat nyemil."
"Eh, gue mau nyanya nih! Sebenernya lu sama Ucok ada apaan sih?"
"Lho kok lu tanya gitu?" tanya Melati.
"Ya gak papa dong. Lo sama Ucok keliatan kayak pasangan haha. Gue jadi kepo sendiri."
"Owwhh... Harus banget gue kasih tau?"
"Ya harus lah!"
"Jadi, sebenernya gue udah pernah ditembak sama Uc-"
"Terus-terus lu nerima nggak?" tanya gue antusias.
"Buset, belum juga selesai gue ngomongnya. Ya gue tolak lah Dar, abis gimana ya? Gue juga mikir kalo iya gue pacaran sama Ucok, setiap hari gue nyanyi lagu Peri Cintaku kali!" jawab Melati dengan terkekeh.
"Woww! Lha terus lu nya punya rasa enggak sama Ucok?"
"Mungkin sih ada dikit. Tapi ya gue usahain jangan sampe suka lah Dar. Lagian, katanya sih Ucok udah punya gandengan tau!"
"Terus lu nya gimana sekarang? Udah punya juga apa belum?"
"Guenya sih tinggal nunggu di persimpangan hahaha."
"Woww!! Bentar lagi nih? Siapa sih cowoknya? Kepo gue!"
"Jangan kepo-kepo udah! Nanti juga lu tau, gue balik asrama dulu ya!" akhirnya Melati pun pamit dari sini.
"Haloo nyonya, udah nunggu daritadi?" ternyata Fajar yang dateng ke sini.
"Lumayan sih!"
"Hayuk lah neng, cuss ke toko bukunya!"
Beberapa menit di perjalanan, mobil Fajar pun akhirnya berhenti.
"Jar! Kok ke sini sih? Katanya ke toko buku."
"Makan dulu lah Da! Laper aku! Dah cepetan kamu turun."
Akhirnya gue pun turun dari mobil dan masuk ke salah satu restoran.
Baru aja nginjek beberapa langkah, gak sengaja gue nabrak seseorang.
"Duh maaf ya, maaf banget!" malah orang itu yang minta maaf. Pas gue tengok, ternyata..
"Lho, Mitzi?" sapa gue.
"Woww. Franda? Makan ke sini?" tanya Mitzi antusias. Gue emang udah kenal sama Mitzi. Ya, karena beberapa kali Mitzi dateng ke pelatnas buat ketemu sama Ginting. Jadi kita udah agak akrab lah!
KAMU SEDANG MEMBACA
Double FA
RomanceSeorang Franda Andara dipertemukan kembali dengan sang mantan kekasih, Fajar Alfian. Ini adalah pertemuan kembali setelah enam tahun lamanya. Pertemuan yang tidak diinginkan oleh Franda Andara namun sangat disenangkan oleh Fajar Alfian. Lalu apa yan...