07- PESAWAT

2.5K 139 0
                                    

Seneng dan bangga. Dua perasaan yang menggambarkan gue saat ini. Alhamdulillah gue diikut sertakan dalam pertandingan All England.

All England itu pertandingan bergengsi pastinya. Karena turnamen ini merupakan turnamen tertua dalam dunia perbulutangkisan.

Wartawan yang ditugaskan ikut yaitu gue dan Mba Wid. Sedangkan mba Naf tetep ngeliput di pelatnas tentang latihan-latihan di sana.

Baru aja boarding pass, masuk ke pesawat, gue kaget.

"Lho kok? Kenapa lo di sini?" tanya gue sama seseorang yang duduk di samping kursi yang akan gue duduki.

Dia nunjukin tiketnya dan bener aja, ternyata gue duduk di samping dia.

Sial.

"Vin! Tukeran donggg!" ucap gue memohon.

"Gak mau, gue gak bisa tidur entar. Berisik dia mah." ucap Kevin lalu duduk di kursinya.

"Ah elu, tidur mulu yang dipikirin." ucap gue memutar bola malas.

"Jom, pindah posisi dong." ucap gue memohon bahkan gue udah menyatukan tangan.

"Ga mau ah Dar. Dia mah jahil. Males gue digangguin mulu." kata Rian dan duduk di samping Ginting.

"Aisshh.. Ga ada yang mau tukeran posisi sama gue nih?" tanya gue ke semua orang pelatnas.

"Udah lah Dara. Syukuri aja, emang dasarnya lo jodoh sama dia. Kebetulan yang berulang lo bakal duduk sama dia sampe inggris." ucap Mba Wid sambil ketawa.

Siapa yang gue maksud? Siapa lagi kalo bukan Fajar. Dia? Ketawa cekekekan gue diomongin gitu.

Akhirnya mau gak mau gue pun duduk di samping dia sambil memasang wajah cemberut.

"Jangan cemberut gitu dong Panda!" kata dia manja.

Gue langsung pelototin dia sambil nyandarin kepala ke kursi. Jijik tau dengerin suara dia yang manja kayak gitu.

Biar gak bosen, gue masang handset ke kuping gue.

Baru sebentar dengerin lagunya, eh handset yang masang di kuping kanan gue dicopot sama orang ter-rese.

"Apaan sih lo?" tanya gue kesel.

"Pengen dengerin juga Pandakuu."

Ih apa sih, kok dia ngomongnya gitu.. Tenang tenang franda, jangan baper.

Posisinya Fajar duduk di samping jendela sedangkan gue di sampingnya persis.

"Rindu terasa mengancam dadaku...."🎶
"Saat kau selalu hadir di mimpiku~~"🎵
"Hati jiwaku selalu memanggilmu~~"🎶
"Oh kasihku....."🎵

Gue bergumam gak jelas dengerin lagunya Judika.

"Ku cinta engkau ku cinta engkau..."🎵
"Hanya kamu di hatikuu~~"🎶
"Tak kan pernah kan terganti..."🎵
"Sampai kau jadi milikku~~"🎶

Tiba-tiba Fajar nyanyi itu juga dan megang tangan gue sambil neglirik sedikit. Gue bisa ngerasain jantung gue yang berdesir, walau suara Fajar pas-pasan. Tapi seolah kata-katanya adalah tulus dan dalem banget.

Gue berusaha menormalkan ekspresi gue. Jangan pernah senyum walaupun sedikit aja, entar dia malah geer.

"Ih mau ketawa kan? Kalo mau ketawa ketawa aja atuh Pandaa." kata dia kentel sama logat sundanya.

Dan seperti inilah kita sampai perjalanan di Turki.

--------
Gue ngerasa pundak gue ditepuk. Pas gue buka mata, ternyata bentar lagi pesawat kita bakal turun.

Double FATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang