28- JAWABANNYA?

3.5K 167 33
                                    


AUTHOR POV

Fajar membawa Franda pergi ke suatu tempat yang dirasa cukup sepi. Padahal, sedari tadi, Franda memberontak dengan memukul tangan Fajar yang mencengkram erat tangan Franda.

Sampai akhirnya Fajar dan Franda berhenti di tempat yang agak tinggi. Dari kejauhan pun, mereka masih bisa melihat cantiknya pemandangan Menara Eiffel.

"Apaan sih Jar? Lo mau bawa gue apaan hah?" sepertinya Franda sudah sangat marah.

"Dengerin penjelasan gue dulu Da." ucap Fajar memohon.

"Penjelasan apa sih Jar?? Apa gue penting buat dengerin penjelasan lo?"

"Sangat penting buat aku Da. Buat kita nantinya."

Hening sampai beberapa detik. Hingga Franda membuka suara lagi.

"Kadang gue mikir Jar. Lo itu beneran ada, apa semua ini cuman fantasi gue? Lo dateng bak pangeran yang ngebuat hidup dan hari gue sangat bewarna. Tapi beberapa saat kemudian, lo pergi dan bawa luka juga di hati gue." Fajar pun terdiam. Sepertinya dia sangat sulit untuk menjawab pernyataan dari Franda.

"Gue sampe mikir. Lo itu nyata apa hanya ilusi gue semata?" tanya Franda getir.

"Aku nyata da. Kamu harus dengerin penjelasan aku dulu."

"Penjelasan apa? Yang gue lihat itu udah bener-bener menggambarkan keadaannya."

"Tapi yang kamu lihat gak yang seperti kamu kira."

"Oke kasih gue kejelasan. Siapa dia?"

"Dia Farah. Mantan aku. Kita putus karena sifat dia yang kekanak-kanakan. Aku gak suka cewek yang gak bisa ngertiin pasangannya. Aku suka cewek yang dewasa. Ya kayak kamu." Fajar pun lalu menghela nafas.

"Apapun kekurangan yang kamu punya. Walau kamu galak, kamu jutek dan cuek. Tapi dengan satu kelebihan yang kamu punya. Aku akan sangat bersyukur sama Allah. Karena Allah mendatangkan kamu di hidup aku. Dan aku sangat mantap dan serius buat jadiin kamu satu-satunya jadi pendamping hidup aku."

Franda pun terdiam. Ekspresinya sulit ditebak namun wajahnya seiring merona.

"Sekarang kamu hapus jejak Farah dari aku. Karena aku cuman pengen jadiin kamu satu-satunya di hati, jejak, dan pikiran aku."

Wajah franda terlihat tercengang. "hah gimana caranya?" keningnya mengerut.

"Gini nih!"

Dengan gerakan cepat Fajar memajukan wajahnya tepat di depan Franda. Otomatis, membuat Franda pun memundurkan wajahnya.

"Eh jangan deh!" Ucap Fajar lalu mengembalikan wajahnya seperti semula.

"YAAAHH! PENONTON KECEWAA!!!!" Ramai. Yap, ada banyak yang menyaksikan apa yang dilakukan Fajar tadi.

Ada Rian, Ginting, Jojo, Apri, Jorji, Mba Naf, Melati, Ucok, kak Gel, Kevin, dan Marcus.

"Heh! Kok lu bisa ada di sini?" tanya Fajar kaget.

"Ya mau nyaksiin kisah romantis lu pada lah!" jawab Kevin ngegas.

"Iya kok gak jadi sih 'itu' nya!" ucap Jojo.

"Itu apaan anjirr! Pikiran lu kemana-mana nih!" ucap ginting sambil memukul pelan pundak Jojo.

"Tapi beber Ting! Kok gak jadi sih?" tanya Rian heran.

"KOK LU SEMUA PADA KEPO SIH HADEEHH?!" tanya Fajar heran.

"MAKANYA JAWAB!" kompak semua manusia yang menyaksikan ini semua.

"Ya gue mikir woy! Halalin dulu baru gitu. Gimana si dah?!" mereka semua diam. "Terus ngapain lu hancurin acara guee?? Suasana romantisnya kan jadi berantakan!" Fajar sudah mulai icemosy.

Double FATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang