Ada apa Tristan DM aku? Tumben sekali. Lagipula aku dan Tristan tidak dekat. Aku paham Tristan aja baru-baru ini.
Sebenarnya aku males DM nya. Tapi kalo ada hal yang penting bagaimana? Sudahlah aku balas aja
Anin_dita
Iya. Ada apa?Aku kembali melanjutkan cerita wattpad yang aku baca. Aku sengaja menonaktifkan data seluler agar tidak diganggu saat asik-asiknya baca wattpad. Karena cerita yang aku baca sedang asik-asiknya dan hampir ending, aku tak mau diganggu oleh suara notif apapun
Saat jam dinding menunjukkan angka 9, aku telah menyelesaikan cerita yang aku baca dan menyalakan kembali data seluler.
Rupanya Tristan membalas kembali DM nyaTristan_wijaya
Kamu yang kemaren ketemu di alun-alun kan?Tristan koh menanyakan hal itu? Apa dia tak paham denganku? Oh astaga aku lupa aku belum memperkenalkan diri dengannya. Mungkin dia ga tau aku siapa. Selama ini kan aku jarang bergaul dengan kelas lainnya apalagi anak IPA
Anin_dita
Iya aku yang kemaren di alun-alun. Ngomong-ngomong aku lupa tidak memperkenalkan diri.Tak berselang lama Tristan kembali membalas DM dan kami saling berbalas DM
Tristan_wijaya
Tidak perlu memperkenalkan dirimu, aku sudah tau siapa kau.Anin_dita
Tau darimana? Aku saja baru paham dengan wajahmu akhir-akhir iniTristan_wijaya
Suatu saat kamu sendiri akan tahu bagaimana aku bisa mengenalmu
Aku boleh minta nomer wa mu?Aku penasaran bagaimana Tristan bisa mengenalku. Tapi katanya aku akan tahu sendiri, tapi kapan? Dan untuk apa Tristan minta wa ku? Aduh dikasih ga ya?
Aku menghitung benik baju dari atas sampai bawah untuk menentukan keputusan kasih, engga, kasih, engga, kasih, engga, kasih. Aduh mana pilihan kancingnya kasih. Ya sudah lah aku kasih saja. Lagipula mana mungkin kita wa an. Kuputuskan memberikan nomerku pada TristanAnin_dita
0858xxxxxxxxTristan_wijaya
Makasih Anindita
Eh aku harus memanggilmu apa nih? Kalo Anindita kepanjanganAnin_dita
Terserah kamu aja. Mau Anin ataupun Dita. Tapi aku biasa dipanggil DitaTristan_wijaya
Aku panggil kamu Anin aja ya. Aku ga mau yang biasa. Aku maunya yang spesial❤️Tristan_wijaya
Eh salah mencet emoticon maaf ya ninAnin_dita
Iya ga papa kohRasanya DM an sama Tristan tidak sekaku yang biasanya saat aku pertama mengenal seseorang. Padahal aku baru mengenalnya, kenapa seperti udah mengenalnya dari dulu? Ngobrol dengan Tristan mengalir dengan sendirinya tanpa canggung aku untuk membalasnya. Walaupun ada sedikit rasa ragu tapi beda aja. Seperti aku harus mempercayai Tristan. Entahlah aku bingung
~~~~~~~~~~~~~💟💟💟~~~~~~~~~~Saat ini aku sudah didepan kamar adikku. Aku mengetok pintu kamar adikku
*Toktoktok"Dek mba boleh masuk?"panggilku
"Masuk mba" Bryan membukakan pintu kamarnya dan menyeruhku masuk.
Aku duduk di kursi yang ada didekat meja belajar
"Sibuk ga dek? Mba mau cerita" tanyaku pada Bryan
"Engga koh mba. Mba mau cerita apa? Cerita aja" jawabnya
"Kamu tau Tristan anak kelas XII IPA 5 ga? Yang kemaren ketemu di alun-alun?" Tanyaku padanya.
Mulailah sesi curhat antara aku dan adikku. Aku lebih sering curhat ke adikku karena kita seumuran dan bisa saling mengerti satu sama lain. Adikku sudah kaya teman dan Sabahat bagiku.
"Iya mba tau, memangnya ada apa dengannya"
"Gini loh dek tadi tiba-tiba si Tristan DM mba. Sebelumnya yang ngefollow ig nya Tristan itu temen mba. Namanya mba Disya, kamu tau kan? Lah Tristan DM mba kaya kenalan gitu. Tapi Tristan udah tau tentang mba, dan dia bilang suatu saat mba tau dari mana dia tau tentang mba. mba kan bingung dek, selama ini juga mba ga pernah dekat dengannya. Terus si Tristan minta nomer wa mba, mba kasih aja. Lagipula ga mungkin dia chat mba" ceritaku pada adekku. Bryan mendengarkan ceritaku dengan seksama dan seperti memikirkan sesuatu
'andai kamu tahu yang sebenarnya telah terjadi mba. Pasti kamu ga akan bingung dengan semua ini.' batin Bryan
"Selama ini kan mba satu angkatan dengan mas Tristan. Kemungkinan besar kan mas Tristan sudah kenal mba terlebih dahulu" jawab Bryan
"Tapi dek mba kan ga sepopuler itu disekolah. Masa mungkin cowok sepopuler Tristan bisa kenal dan cari tahu tentang mba? Kayanya engga deh" ada benarnya juga ucapan bryan, tetapi kalo dilogika ga masuk akal.
"Mungkin saja mba. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini" kata Bryan dengan bijaksana
"Iya sih dek. Mba harus gimana ya dek?" Tanyaku
"Ikutin aja kata hati mba. Kata hati mba ga akan pernah salah. Jangan selalu gunakan logika mba, tapi dengarkan juga kata hati mba. Kata hati tau apa yang sebenarnya mba inginkan dan terbaik buat mba. Dan jangan lupa yang nomer satu serahkan semua pada Allah SWT, karena semua yang terjadi di dunia ini atas kehendaknya" saran Bryan.
Bryan memanglah masih muda tapi pikiran dia sudah dewasa dan enak buat diajak curhat. Dia juga tidak akan menghakimi seseorang tanpa tau penyebabnya, dan akan memberika solusi atas permasalahan yang terjadi.
"Iya dek. Makasih banyak ya dek. Kamu memang adik terbaik mba" ucapku berterima pada Bryan.
"Iya sama-sama mba" balasnya
'maaf mba aku hanya bisa bantu segitu saja. Semoga Allah yang akan membantu mba dalam permasalahan ini. Aku ingin yang terbaik buat mba, dan mba kembali seperti dulu' ucap Bryan dalam hati
~~~~~~~~~~~💟💟💟~~~~~~~~~~~~
Gimana guys kelanjutan ceritanya?
Jangan lupa vote dan coment ya

KAMU SEDANG MEMBACA
ANINDITA (END)
Novela JuvenilKecelakaan beberapa tahun lalu membuatku hilang ingatan. Aku mengalami amnesia sebagain dan melupakan seseorang yang sangat berarti bagiku. Kedatangan seseorang yang berkaitan dengan masa laluku membawaku mengingat satu persatu memori yang hilang d...