MR ZEROUN - 11

2.6K 176 7
                                    

Typo bertebaran 😪....
Happy reading📃📃...
Paula in mulmed

.....

"Hanya ingin memberi tau padamu, tanggal 16 November adalah ulang tahun Stela, dan ia ingin kau hadir",  ucap Emil datar.

"Ta..tapi tuan aku.... ", ucapan Paula terpotong oleh Emil.

"Aku tidak menerima penolakkan apapun darimu", ucap Emil yang tidak ingin dibantah.

Setelah itu Emil pergi, tanpa mengucapkan kalimat apapun.
Hanya memintaku untuk hadir dalam ulang tahun Stela dia sampai mengikutiku?  Batin Paula.

"Hey, kenapa kau melamun?", tanya seseorang.
"Tuan Zer...  Ri..richard kenapa kau ada disini? ", tanya Paula.

Richard menatap datar Paula saat ia mendengar nama Emil hendak disebutkan.
"Apa dia menemuimu Paula?", tanya Richard dengan nada dingin.

"Ahh ti..tidak beb, mungkin hanya halusinasiku saja, tadi aku melihat seorang pria mirip seperti tuan Zeroun, tapi ternyata bukan", ucap Paula dengan cengiran anehnya, Paula takut jika kebohongannya diketahui Richard.

Richard menatap mata Paula menyelidiki kebohongan Paula, ia tau bahwa Paula berbohong, karena ia melihat Emil memasuki mobil.

Richard menghela napas pelan.

"Aku tidak ingin kau membohongiku lagi,  baiklah kita lanjutkan mencari gaun untukmu".

Deg!

Kebohongan Paula sudah Richard ketahui,  ia hanya menunduk takut jika Richard marah, mereka pun melanjutkan mencari gaun untuk Paula.

.....

Ditempat lain Emil memandang foto yang membuat hatinya panas akan rasa cemburu.

Yap, Zein  mengirimkan foto dimana saat Paula dan Richard melakukan foto pre-wedding, namun ia juga mengagumi foto dimana Paula sedang berdiri anggun mengenakan gaun pengantin.

Cantik satu ucapan yang ada dipikiran Emil.

Tok, Tok,  Tok

Suara ketukan membuyarkan Emil saat pikirannya tertuju pada Paula.

'Masuk' ucap Emil.

"DADDYYYY!!!", teriak Stela, Emil terkejut saat Stela datang ke kantornya.

"Dengan siapa kau datang baby girl?", tanya Emil saat Stela memeluknya.

"Dengan paman Eldrik, Stela menelponnya daddy, karena tidak ada yang menjemput Stela", ucap Stela dengan cemberut.

Emil menepuk keningnya ia lupa bahwa hari ini ia seharusnya menjemput Stela bukan Paula.

"Kenapa kau tidak menghubungi daddy kepada gurumu?", tanya Emil.

"Stela sudah menghubungi daddy berkali-kali tapi daddy tidak menjawabnya", ucap Stela dengan cemberut.

"Maafkan daddy baby girl, daddy tadi sibuk ada meeting", ucap Emil dengan sedikit berbohong.

Brakk!!

Seseorang membuka pintu dengan keras.

"TUAN, STELA... ", Paula terkejut.

"Stela! Syukurlah", ucap Paula sambil berjalan cepat menuju Stela.

"MOMMYYY!! ", teriak Stela lalu berlari dan memeluk Paula.

"Kau membuat mommy cemas, sayang", ucap Paula yang membalas peluk erat.

"Kau kemari dengan siapa sayang?,  mommy menjemputmu disekolah", ucap Paula.

"Dengan paman Eldrik, Stela pikir momy tidak akan menjemput Stela", ucap Stela.

BOOK 2 : MR ZEROUN [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang