Happy Readingg...
Typo bertebaran........
Setelah makan siang, Paula, Stela dan Emil pulang ke mansion setelah menunggu jemputan untuk Nico.
"Stela mommy akan siapkan baju untukmu ya sayang, kau segeralah mandi", ucap Paula pada Stela yang diangguki tanya setuju.
"Apa kau akan mandi tuan Zeroun?", tanya Paula dengan sinis.
"Hey, kenapa kau sinis sekali?", tanya Emil, yang dijawab acuh oleh Paula.
"Aku akan menyiapkan pakaianmu setelah Stela selesai, kau mau mandi atau tidak itu terserah kau", ucap Paula sambil melenggang pergi.
Gadis aneh! Batin Emil kesal.
Paula menyisir lembut rambut Stela dan juga memberikan sedikit bedak dan parfum pada Stela, setelah selesai ia ingat akan menyiapkan pakaian untuk Emil.
Tok..Tok.. Tok..
Tidak ada sahutan dari dalam, Paula memasuki kamar Emil, terdengar gemericik air yang ia yakini Emil sedang mandi.
Paula berjalan menuju walk in closet untuk mengambil pakaian santai Emil, setelah selesai ia menyimpan pakaian Emil diatas tempat tidur.
Namun...
Bukkk...
Tanpa sengaja Paula menabrak dada Emil dan keduanya jatuh diatas tempat tidur dengan posisi Emil berada diatas Paula.
Absurdd errr...
Paula meneguk air liurnya sendiri saat melihat Emil yang bertelanjang dada, dan memakai handuk pada bagian bawahnya untuk menutupi dibaliknya.
"Tu...tuan Emil, e..ehh ma..maaf tapi tolong jangan seperti ini bangunlah", cicit Paula.
Namun tidak Emil hiraukan, ia terlihat asik memandangi wajah cantik Paula, dan juga kesempatan untuk dirinya bersama Paula.
Katakan saja Emil modus...
Ada sesuatu yang Paula rasakan dibawah sana, seperti ada tonjolan besar yang menempel pada bagian dirinya.
Oh God, ada apa dengan pria sialan ini batin Paula.
Emil merasakan dirinya mengeras, terlintas ide jail untuk Paula, ia menggesekkan bagiannya pada Paula.
Sontak Paula dibuat terkejut olehnya, wajahnya memerah seperti kepiting rebus yang baru saja diangkat dar perebusan.
Emil menikmati wajah Paula yang terlihat lucu bagi dirinya.
Paula yang kesal ia mendorong dada Emil dan segera bangkit.
"Kau... Ishhh benar-benar menjengkelkan!", kesal Paula, ia berjalan menuju pintu namun nasib baik tidak berpihak kepadanya, ia terpeleset dan dengan sigap Emil menangkapnya.
Tanpa sengaja mereka beradu pandang.
Paula tersadar, akan posisinya wajhnya semakin memerah menahan malu dan kesal."Lepaskan aku!", teriak Paula.
Emil melepaskan Paula dan...
Bughhh..
"Awww", ringis Paula.
Paula terjatuh ke lantai akibat Emil lepas.
"Kau!! Kenapa kau melepaskanku? Sakit tau!", ucap Paula sambil berusaha berdiri.
"Bukankah kau yang meminta aku melepaskanmu? Lalu salahku apa?", ucap Emil yang tidak ingin disalahkan.
"Salahmu melepaskannya begitu saja", balas Paula.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOOK 2 : MR ZEROUN [Lengkap]
RomanceMr.Zeroun . . . Mengurus seorang anak tanpa adanya istri membuat Emil kewalahan untuk membagi waktunya antara mengurus si kecil atau perusahaannya sedang berkembang pesat. Emilio Zeroun Challagan menjadi seorang ayah diusianya yang berumur 27 tahun...