Bertahun tahun akhirnya cinta menyadari bahwa seseorang yang selama ini membantunya adalah manitonya yang masih menjalankan tugasnya selama bertahun tahun untuk menjaga Cinta. Namun, Cinta tak pernah tau siapa manitonya, yang ia tau hanya ada dua ka...
Dony melihat dari kejauhan bagaimana saat Cinta sedang bercanda dengan teman-temannya. Gadis itu berlari-lari seperti anak kecil. Lucu melihat tingkah Cinta yang tak pernah berubah sedari dulu, tetap ceroboh dan juga bertingkah sesuka hati yang kalau kata Alice— kakak Cinta—,Cinta itu kera sakti yang tak pernah bisa diam. Lihat saja sekarang dia berlari mengejar salah satu temannya. Bicara tentang teman, Dony sama sekali tak melihat Biru, biasanya dimana ada Cinta maka di situ ada Biru.
"Kemana anak itu?" gumam Dony.
Tapi, keberadaan Biru bukanlah masalah untuknya. Dia hanya terus mengamati Cinta yang tak lama kemudian terjatuh karena berlari.
"Cinta." Dony tersentak lalu berlari ke arah cinta dengan panik.
"Ya ampun Nta, Nta. Sakit?" tanya salah satu teman Cinta.
"Ya Tuhan Cinta." Dony ikut berjongkok di depan Cinta yang masih tersungkur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bisa berdiri?" Dony sampai di sana dan itu membuat teman teman cinta bertanya-tanya, bagaimana Dony bisa tahu.
"Bisa, Cinta bisa berdiri," katanya dengan cengirannya lalu berusaha berdiri.
"Coba yang nanya Biru pasti langsung minta gendong." Gea menyindir Cinta yang dibalas cubitan panas di pinggang oleh Cinta.
"Lo mau di gendong?" Cinta menggeleng ia tak ingin menjadi tontonan karena digendong wakil ketua OSIS.
"Ya udah ayo gue temenin ke UKS." Kali ini Cinta mengangguk kakinya perih dan menurut Biru yang pernah menakutinya luka lecet sekali pun harus diobati agar tak infeksi yang nantinya bisa membuat di amputasi.
"Ya udah gue bantuin jalan."
"Cinta bisa jalan sendiri Kak," tolak Cinta, jujur dia merasa tak enak pada Dony sementara jika pada Biru dia bisa biasa saja, mungkin karena derajat Dony di sekolah mereka lebih tinggi dari Biru.
"Oh oke." Akhirnya Dony hanya berjalan di samping Cinta.
Di UKS Cinta mencari-cari mana obat antiseptik, tapi dia tak tahu dimana letaknya biasanya Biru yang mengobatinya, tapi keberadaan lelaki itu tak bisa di lihat sama sekali.
"Lo duduk aja, biar gue obatin." Cinta mengangguk membiarkan Dony mengambil alih mencari obat. Cukup lama untuk mencari obat hingga akhirnya Dony menemukannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
