Bertahun tahun akhirnya cinta menyadari bahwa seseorang yang selama ini membantunya adalah manitonya yang masih menjalankan tugasnya selama bertahun tahun untuk menjaga Cinta. Namun, Cinta tak pernah tau siapa manitonya, yang ia tau hanya ada dua ka...
Bukan Cinta namanya jika tak ngerocos kemana-mana dari bahasan awal tentang PR matematika sekarang malah tentang kucing milik satpam kompleks mereka yang baru saja diincar oleh kucingnya Farhan tetangga depan rumah Cinta.
Namun, setidak masuk akal apa pun ucapan Cinta, Biru akan setia mendengarkan dan sesekali memberi tanggapan, ia hanya tak ingin Cinta merasa tak dihargai.
"Nah kan ya pas Cinta kasih makanan kucing yang abal-abal, tuh kucing kompleks kagak mau sombong banget kan? Biasa makan ikan teri aja sok minta whiskas."
"Terus lo biarin aja?" tanya Biru yang masih setia berjalan di samping Cinta.
"Nggak dong Cinta aduin ke Pak Aman biar dimarahin tuh kucing, abis sombong amat. Apa dia nggak tau di luar sana banyak kucing yang nggak bisa makan."
Jika kalian tak tahu Pak Aman, beliau adalah satpam kompleks pemilik kucing yang baru saja di ceritakan oleh Cinta.
"Biru nanti balik duluan aja, Cinta ada latihan band dong."
"Terus lo balik bareng siapa ntar?"
Cinta berpikir keras, uangnya sudah tandas untuk membeli hadiah Biru kemarin dan dia belum mengenal anak-anak band, jadi sangat tak enak jika harus meminta tolong mereka, minta jemput mamanya maka akan memanen banyak omelan.
"Eeum Biru tungguin Cinta deh, ada ekskul nggak hari ini?" Biru menggeleng.
"Nggak ada, tapi kayaknya ntar ada ngerjain tugas kelompok."
"Bukannya minggu kemarin Biru udah kerkel ya?"
Biru mengangguk dan seakan tahu apa yang terjadi Cinta kembali berbicara kali ini menceramahi Biru.
Namun, untuk hal ini Biru tak bisa mendengarkannya dengan benar sejak dia melihat ke arah tengkuk Cinta yang sudah berada di depannya. Dan saat sadar bahwa ada orang lain yang melihatnya Biru langsung mengambil kunciran Cinta hingga rambut cinta jatuh tergerai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Biru ngapain?"
"Jangan pakai kuncir dulu, gue baca ramalan zodiak hari ini katanya aquarius bakal kena sial kalo pakai kuncir." Mata Cinta langsung terbuka lebar.
"Serius? Untung aja diingetin Cinta, kalo nggak bisa sial nanti," kata Cinta percaya begitu saja sementara Biru bersyukur karena Cinta bisa sebodoh itu.
-o0o-
Mungkin ini untuk pertama kalinya Biru tak mendengarkan guru fisikanya, lelaki itu lebih asik memperhatikan Cinta yang sedang terlihat memperhatikan pelajaran padahal gadis itu sedang menambahkan kumis pada salah satu gambar ilmuan fisika yang ada di buku paketnya dengan hikmat.
Hingga Biru mengulurkan kertas yang berisi pertanyaan untuk Cinta.