Berdasarkan buku panduan dalam menjalankan asmara yang didapatkan saudara Samudera bucin Biru dari pakar cinta a.k.a Bagas, berkencan harusnya dilakukan di tempat dan cara yang romantis. Seperti makan malam bersama, nonton film horor di bioskop hingga sang hantu datang dan sang pacar akan berteriak sambil memeluk lengan kekasihnya awww membayangkannya saja sudah membuat pipi Biru lelah karena terus tertarik ke atas.
Bayangan kencan yang aduhai dengan Cinta begitu membuatnya bahagia, tak sabar untuk merealisasikan rencana kisah penuh dengan romansa bagaikan kisah Dilan Milea ataupun cerita mengharukan layaknya Ainun Habibi.
Namum, tentu semuanya tak akan semudah itu. Ingat siapa Cinta? Ya dia anak ajaib yang banyak tingkah layaknya kincir angin dengan putaran maksimal. Baru saja gadis membonceng dengan erat bahkan berpelukan pada pinggang Biru yang membuat jantung Biru jadi dag dig dug ser bagai suara tabuhan akang kendang. Gadis bernama Cinta itu menepuk punggung Biru dengan kencang dan berteriak meminta berhenti hingga mau tak mau Biru harus meminggirkan motornya.
Dan kalian tahu apa alasan Cinta meminta berhenti? Eh salah, ini bukan tentang makanan. Ini tentang anak ayam. Hidup. Dan berwarna. Yap mata tajam Cinta tanpa sengaja menemukan seorang penjual ayam-ayam unyu yang sudah dieksploitasi dari masih balita oleh sang penjual. Coba bayangkan bagaimana perasaan sang ibu ayam jika anaknya dijual dengan cara seperti itu. Pasti ibu ayam sangat sedih.
Dan di sanalah tempat jual beli bisnis ilegal bagi dunia perayaman di mulai.
"Lo mau beli?" tanya Biru saat melihat Cinta sudah berjongkok menyapa balita ayam yang tengah berteriak minta tolong.
"Yap, mau beli yang warna biru sama pink," kata Cinta sambil menunjuk ke arah dua anak ayam yang memiliki warna seperti yang ia sebutkan tadi.
"Tapi, buat apa beli. Ntar kalo dimakan kucing lo gimana?" tanya Biru lagi. Sebagai lelaki bertanggung jawab dia harus memperhatikan nasib para balita ayam ini sebelum Cinta membelinya.
"Kan nanti mereka tinggal di tempat Biru," katanya enteng dan Biru syok. Memang sejak kapan rumahnya mau jadi peternakan ayam?
"Kenapa rumah gue? Kalo di goreng si mbak gimana?" Niat Biru agar Cinta mengurungkan niatnya untuk melakukan membeli anak ayam di bawah umur malah membuat gadis yang baru saja naik status menjadi pacar itu memautkan bibirnya persis seperti bebek, tapi dalam versi yang lebih unyu dan menggemaskan.
Namun, seperti yang diduga oleh Biru, Cinta tak akan mundur dengan mudah. Gadis itu akan terus memberikan alasan apa pun yang mendukung setiap opininya walaupun terkadang itu tak masuk akal tunggu mungkin bukan terkadang lagi tapi sangat sering tidak masuk akal.
"Kalo gitu ayamnya di kamar Biru aja, Mbak Desi nggak bakal masuk kamar Biru kan." Lihat kan Cinta dan segala kekonyolannya siapa juga yang mau tidur dengan ayam. Se-unyu apa pun ayam tetaplah ayam yang di dalam rantai makanan adalah mangsa dari omnivora seperti Biru.
"Tapi, Nta gini—" Cinta memberikan tatapan layaknya anak anjing yang minta diadopsi, dan sebagai manusia berjiwa lemah seperti Biru akan sangat sulit untuk menolak afeksi dari Cinta.
"Oke."
"Makasih Mas pacar." Baru dipanggil mas pacar saja pipinya memerah bagaimana jika dipanggil sayang? Bisa kejang-kejang Biru dibuatnya.
-o0o-
Ada yang pernah patah hati? Bagaimana cara kalian menyembuhkan diri dari patah hati? Jika cara yang kalian lakukan cukup efektif, bisakah kalian membaginya dengan Dony. Manusia sad boy yang sibuk mencari cara untuk tak memperhatikan Cinta. Dan bagian menyedihkannya lelaki yang katanya akan membantunya move on segenap jiwa malah mengirimkan foto-foto yang menurut Dony sangat amat unyu pakai banget, kan kampret. Sudah tahu Dony dalam fase move on malah dibuat jatuh cinta lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
✅ Manito
Teen FictionBertahun tahun akhirnya cinta menyadari bahwa seseorang yang selama ini membantunya adalah manitonya yang masih menjalankan tugasnya selama bertahun tahun untuk menjaga Cinta. Namun, Cinta tak pernah tau siapa manitonya, yang ia tau hanya ada dua ka...