Bertahun tahun akhirnya cinta menyadari bahwa seseorang yang selama ini membantunya adalah manitonya yang masih menjalankan tugasnya selama bertahun tahun untuk menjaga Cinta. Namun, Cinta tak pernah tau siapa manitonya, yang ia tau hanya ada dua ka...
Hiperaktif adalah kata yang tepat untuk mendeskripsikan tentang Cinta. Lihatlah bagaimana aktifnya anak itu menyeret Biru dari outlet satu ke outlet satunya lagi hanya untuk memilihkan hadiah untuk Biru, dari outlet sepatu, baju, pernah pernik hingga jam tangan.
Namun, Cinta tak benar-benar bisa memilih hadiah untuk Biru selalu saja ada yang kurang entah warnanya tak cocok, ukurannya tak ada atau uangnya yang tak cukup selalu hingga ia harus memutar otaknya.
"Biru?" panggil Cinta pada Biru yang sedang berjongkok karena lelah pada Cinta yang memperlihatkan sebuah sweater couple warna babypink dan biru.
"Cinta mau beli ini buat kado Biru, gimana suka?" Cinta mengulurkan sweater itu pada Biru. Tentu saja dengan menjawab suka, maka petualangan mereka mencari kado untuk Biru akan selesai.
"Suka, suka banget," kata Biru sedikit berlebihan bahkan sampai memberikan jempol tangannya pada Cinta hingga akhirnya Cinta tersenyum puas.
"Oke, kalo gitu Cinta ke kasir dulu," katanya lalu mengembalikan sweater yang berwarna baby pink ke display sambil memberikan kata-kata perpisahan yang membuat semua orang yang mendengarnya tahu bahwa Cinta menginginkan sweater itu.
Acara berbelanja selesai, dan kini giliran Cinta menyeret Biru ke foodcourt, pilihan kali ini Cinta membawanya ke kedai Jepang, dia sengaja memesan omurice dengan ketchup yang bertuliskan happy birthdayyang dari bentuknya Biru tahu bahwa itu Cinta yang menulisnya. Pantas saja anak itu tadi sok ijin ke toilet, ternyata.
"Tenang aja, Cinta cuma nulis doang bukan Cinta yang masak, jadi makanannya aman." Biru tersenyum. Bolehkan biru mengatakan bahwa di dunia ini hanya Cinta yang bisa membuatnya tersenyum bahkan tanpa usaha sama sekali.
"Abis ini mau kemana?" tanya Biru pada Cinta.
"Timezoneeeee," kata Cinta penuh semangat bahkan sampai mengangkat tangannya seperti anak kecil.
"Sebenernya Cinta pengen gitu jalan-jalan di luar, tapi ujannya udah nggak bisa diajak berhenti, jadi kita main di mall aja sampai malem." Biru mengangguk, menghabiskan waktu bersama Cinta seharian bukan hal yang buruk, ia menyukai itu.
"Ya udah makan dulu,"
"Ay ay kapten."
-o0o-
"Cinta udah yok, lo udah ngabisin banyak duit cuma buat ngambil boneka itu," kata Biru berusaha menghentikan aksi gila Cinta yang mengeksploitasi mesin capit boneka untuk mendapatkan boneka ayam yang katanya mirip Biru.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tunggu bentar Biru, yakin nih bentar lagi dapet," kata Cinta entah sudah ke berapa kali, Biru tak ingat saking banyaknya.
"Biru, Cinta pengen ngumpat," kata Cinta sambil berbalik ke arah Biru. Lalu Biru memasukkan permen chupa ke dalam mulut Cinta.