"Gue pengen nembak lo sekarang." Dag dig dug hati Cinta mendengarnya.
"Gue suka sama lo Nta, lo mau kan jadi pacar gue?" Harusnya Cinta menjawab iya karena dia menyukai Biru, tapi lagi-lagi siapa yang bisa menebak apa yang ada di otak Cinta. Gadis memang mudah dibaca, tapi dia sangat unpredictable.
"Nggak mau." Nah kan, Cinta dengan segala tingkahnya yang membuat orang gemas.
"Kenapa?" tanya Biru, ia pikir ini akan semulus jalan tol. Namun, ternyata seterjal jalan menuju jurang.
"Tanggal 5 aja, tanggal cantik. Kalo sekarang Cinta bakal susah ingetnya. Dua hari lagi Biru, sabar ya." Biru menghela napas, alasan cinta sangat membuat ia mencubit pipi gembul Cinta.
"Alasannya cuma itu aja?" Cinta mengangguk.
"Gue bakal inget Nta. Nggak masalah kalo lo lupa, gue bisa ngingetin lo berkali-kali." Cinta dilanda kegalauan, terima atau tidak.
"Gue nggak mau nunggu lagi Nta. Gue takut dalam dua hari lo bakal berubah pikiran atau malah milih yang lain." Biru kembali meyakinkan Cinta.
"Cinta nggak bakal milih yang lain Biru!" kata Cinta gemas, memang Biru pikir Cinta segampang itu jatuh cinta.
"Oh ya? Gimana kalo ada oppa-oppa korea tiba-tiba ke Indonesia terus nembak lo?" Cinta tertawa, Biru sangat lucu di matanya saat ini. Jarang sekali dia melihat Biru yang merajuk.
Baru saja mulut Cinta ingin membuka mengatakan sesuatu, tapi guru Bahasa Inggris mereka sudah muncul.
"Morning class."
"Morning, Sir."
Gagal sudah karena mau tak mau Cinta harus pindah, Sir Andrew tak suka jika muridnya duduk dengan gender yang berbeda. Maklum masih jomblo jadi agak sensitif.
Biru menghela napas berkali-kali, menuliskan kata Cinta dibandingkan menulis rumus simple future tense yang sedang di jelaskan. Kentara jelas bahwa dia sangat bosan dan ingin sekali mengakhiri pelajaran yang disukai oleh Cinta.
Dia ingin cepat-cepat kembali membujuk Cinta agar menerimanya. Ia yakin hanya dengan sedikit dorongan Cinta pasti akan menerimanya hari ini bukan tanggal 5 Mei.
"Biru!" panggil guru Bahasa Inggrisnya, tapi si Biru si anak nakal suka mencuri hati ini seolah menulikan telinganya, yang ada di kepalanya sekarang adalah Cinta, Cinta dan Cinta.
"Lo dipanggil si Mamat." bisik Bagas yang duduk di damping Biru.
Mamat adalah nama asli guru bahasa Inggris sebelum diganti dulu. Bagaimana mereka tahu? Anak jaman sekarang kalo sudah kepo kelakuannya kadang seperti FBI.
"Yes, Sir."
"Buat kalimat dengan menggunakan simple future tense." Dasarnya memang pintar mau pertanyaan dadakan pasti Biru bisa menjawabnya. Walaupun jawabannya tak akan jauh-jauh dari Cinta.
"Cinta, i will always love you." Tepuk tangan meriah di berikan oleh anak-anak kelas tak lupa club gibah mencie-ciekan Biru. Cinta sendiri sedang merona, pipinya serupa dengan kelopak bunga mawar.
"Okey. Make a negatif sentense." Biru masih memandang Cinta yang juga melihat ke arahnya.
"I will not leave you." Kelas makin ricuh jika bukan karena suara gurunya mungkin teman-teman Biru tak akan berhenti bersorak.
"Introgative nominal."
"Will you be my girlfriend?" Tingkat kerusuhan bertambah berkali lipat.
"Terima."
"Terima."
"Terima!"
Berulang kali Pak Mamat menyuruh murid-murid tak berakhlak itu diam, tapi mereka sama sekali tak mengindahkannya, jadi mau tak mau dia harus langsung ke servernya.
"Cinta?"
-o0o-
Jika ada yang menanyakan Dony siapa manusia paling laknat di bumi maka tanpa ragu jawabannya adalah duo Ryan dan Kaisar. Kedua manusia yang mengaku idaman wanita itu secara terang-terangan menyindirnya.
Sebagai teman yang baik harusnya mereka menghibur Dony yang sedang patah hati setelah mendengar berita Cinta yang positif berkencan dengan Cinta. Namun, tentu sebagai teman yang ingin dilempar ke jurang mereka malah memanaskan hati Dony.
Saat istirahat kedua dimana kebanyakan siswa-siswi makan siang di kantin dengan damai. Walaupun hati Dony tidak damai melihat bagaimana interaksi Biru dan Cinta. Walaupun sedikit dia masih menyimpan rasa cemburu, ingat move on tak segampang politisi yang menggumbar janji. Ditambah duo Rian Kaisar yang tiba-tiba menarik kursi dan berdiri di atas kursi, lalu melakukan live musik di kantin.
"Lagu ini kita persembahkan untuk wakil ketua osis yang sedang makan nasi rames sama es teh. Es tehnya nambah lagi Don, untuk memadamkan api di hati." Dony hanya bisa tersenyum paksa tak baik meladeni orang gila.
"Siap Bung Ryan?" tanya Kaisar pada Ryan yang memegang gitar.
"Siap dong. Kalian semua siap?" teriak Ryan.
Dony berharap ada guru yang mengusir mereka berdua. Namun, nyatanya pembina osis sendiri hanya tertawa di pojok kantin sambil menikmati gado-gado dan kopi hitam.
"Siap!" balas teman-teman yabg haus hiburan.
"Anjir!" umpat Dony begitu sadar lagu apa yang dinyanyikan dua orang dengan suara pas-pasan itu.
Baru ku sadari
Cintaku bertepuk sebelah tangan
Kau buat remuk seluruh hatiku....Tak hanya sampai di sana di bagian akhir mereka menambahkan musikalisasi.
"Jika kau bahagia dengannya, aku tak apa. Berbahagialah Cinta, aku akan segera melupakanmu."
Mungkin sebagian orang mengira bahwa Cinta di sini merujuk pada orang yang dicintai bukan Cinta si anak unik. Saat mengatakan sebagian orang, Cinta termasuk ke dalamnya.
"Sumbangan move on-nya kakak." Bak seorang pengamen kedua orang tak tahu malu itu keliling kantin untuk meminta upah menyanyi bak seorang pengamen.
Namun, di balik tingkah yang lucu, Biru menyadari bahwa ada hati yang terluka saat ia sedang bahagia. Seorang yang selama menjaganya tanpa ia tahu. Manitonya.
-o0o-
"Ada apa?" tanya Dony saat Biru bertandang ke rumahnya.
"Lo boleh mukul gue Kak." Dony membulatkan matanya.
"Sorry gue sama Cinta—"
"Oh lo bahas itu?" Ekspresi Dony tampak begitu biasa saja padahal Biru yakin bahwa di dalam sana Dony masih ada sisa cinta untuk Cinta.
"Dibanding lo minta maaf bukannya lebih baik lo take action?" Take action? Seketika dada Biru sesak, apa sekarang Dony memintanya untuk meninggalkan Cinta?
"Maksud lo? Lo mau gue ninggalin Cinta kak?" Dony tertawa melihat wajah panik dari Biru.
"Lo mau?"
"Nggak lah!" Dony tertawa melihat respon Biru yabg ngegas.
"Maksud gue bukan itu, santai dong."
"Terus apa?"
"Bantuin gue move on."
-o0o-
Hayooo siapa yang mau daftar jadi calonnya Dony biar bisa move on dari Cinta?
Pendek ya? Emang.
kalo panjang bisa langsung tamat ehehe.
Aku masih belum rela ini tamat sekarang pengennya pas teaser comeback blackpink keluar terutama mbak rose baru pengen ku tamatin ehehehe. Semoga aja besok

KAMU SEDANG MEMBACA
✅ Manito
Novela JuvenilBertahun tahun akhirnya cinta menyadari bahwa seseorang yang selama ini membantunya adalah manitonya yang masih menjalankan tugasnya selama bertahun tahun untuk menjaga Cinta. Namun, Cinta tak pernah tau siapa manitonya, yang ia tau hanya ada dua ka...