Fine, Thank You - At That Time

1K 104 41
                                    

Suasana dingin menyelimuti kediaman keluarga Oh hari itu. Tak ada percakapan diantara Tuan dan Nyonya Oh, Sehun, maupun Yuri.

Di pagi hari, Sehun langsung pergi ke kantornya tanpa mengucapkan sepatah katapun meninggalkan Yuri di rumah itu, tanpa bisa berkutik sedikitpun. Ia hanya bisa mondar-mandir di dalam kamarnya tanpa memiliki aktivitas karena ia tidak mau keluar dan sampai bertemu dengan eomma Sehun.

Ponselnya yang berada di atas tempat tidur bergetar dan tertera nama Myungsoo yang tentu saja langsung ia sambar dan angkat.

"Myungsoo-ya, aku bosan sekali disini. Bantu aku.", Ucap Yuri tanpa membiarkan Myungsoo berbicara terlebih dahulu.

"Kenapa kau sampai bosan disana? bukankah kau harusnya menikmati hari-harimu sebagai pengantin baru?", Tanya Myungsoo dengan nada yang sedikit err meledek Yuri.

"Persetan dengan sebutan pengantin baru itu, kau sangat tahu bagaimana situasiku Myungsoo-ya. Lagipula kenapa kau mengosongkan jadwalku di saat-saat seperti ini?", Kesal Yuri.

"Lalu apa yang harus aku lakukan saat sahabatmu itu datang padaku dan memohon untuk mengosongkan jadwalmu selama seminggu. Haruskah aku katakan, ohh itu tidak mungkin Seohyun-ssi, lagipula suamimu dan Yuri tidak akan bisa disatukan dalam waktu yang lama karena.."

"Hentikan.", potong Yuri enggan mendengar kelanjutannya.

"Baiklah. Lalu apa yang kau mau saat ini?", Terdengar suara helaan nafas Myungsoo dari seberang sana. Saat hendak menjawab Myungsoo, tiba-tiba pintunya terketuk dan mau tak mau ia menunda kegiatannya.

Ia membuka pintu dan mendapati kepala pelayan Shin berdiri di depan kamarnya.

"Adakah yang anda butuhkan agashi?", Tawar wanita paruh baya itu.

"Tidak ada, terima kasih.", Jawab Yuri sambil tersenyum.

"..ahh, bukankah sudah kukatakan untuk tidak memanggilku seperti itu, ajhumma.", ucap Yuri membuat kepala pelayan Shin tersenyum tipis.

"Cih, bukankah sangat menyenangkan bertemu dengan orang-orang yang kau kenal sejak lama disana? daripada lari kemari hanya karena kau merasa bosan.", timpal Myungsoo yang membuat Yuri segera mematikan panggilannya merasa tidak enak pada kepala pelayan Shin yang sudah menatapnya kembali dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Senang bisa bertemu denganmu lagi, Yuri-ssi.", Ucap wanita itu.

"Aku juga senang bisa bertemu denganmu lagi.", balas Yuri.

"Tuan dan Nyonya Oh sedang tidak ada di rumah saat ini. Kau bisa keluar dari kamarmu jika merasa bosan."

"Ahh, benarkah? Apa Sehun juga tidak berada di rumah?"

"Tuan muda sudah pergi sejak pagi-pagi sekali."

"Haruskah aku menemanimu berkeliling?", tawar Kepala pelayan Shin.

"Tidak perlu, aku akan melakukannya sendiri.", Tolak Yuri halus tidak ingin menambah beban kerja wanita baik di depannya.

"Terima kasih untuk kemurahan hatimu.", Ucap Yuri lalu keluar dari kamarnya, ia berniat berkeliling di rumah itu.

Helaan nafas keluar dari mulut Kepala Pelayan Shin melihat punggung Yuri yang semakin menjauh.

"Kau akan menemukan yang terbaik untuk dirimu sendiri suatu saat nanti nak.", gumam Kepala pelayan Shin lalu pergi dari situ.

~

Sehun mengendurkan dasi yang ia kenakan kasar. Saat ia baru sampai di kantornya, Seohyun menelponnya untuk memberitahunya untuk tidak bekerja. wanita itu juga mengancam bisa melakukan apapun jika Sehun tidak menurutinya.

Fine, Thank You (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang