Pagi hari yang lain datang untuk sepasang suami istri yang masih tertidur lelap di balik selimut yang menutupi tubuh polos keduanya.
"Hoamm!", Yuri merenggangkan tubuhnya yang terasa pegal setelah permainan yang dilakukannya semalam dan saat ia membuka mata wajah suaminya lah yang pertama kalinya yang ia lihat.
"Kau tidak ada bosannya melihat wajah tampanku.", Ucap Sehun dengan mata yang mulai terbuka.
"Saat berjuta-juta kali aku melihatnya.."
"pasti tidak akan bosan.", potong Sehun namun dengan cepat Yuri menggelengkan kepalanya.
"Suatu saat mungkin pasti aku akan bosan kan?", Yuri berniat menggoda Sehun dan benar saja pria itu langsung menatap sebal ke arahnya.
"Omo, berapa usiamu sampai merajuk seperti ini?", Tegur Yuri saat Sehun mengganti posisinya dan sekarang sudah membelakanginya.
"Akan kupastikan kau akan menyesal marah denganku pagi ini.", ucap Yuri yang mampu membuat Sehun berbalik menatap ke arahnya penasaran.
Yuri tersenyum lalu mengecup bibir Sehun singkat dan kecupan itu terjadi selama beberapa kali.
"Oho, ini masih pagi dan kau sudah banyak menggodaku Nyonya Oh.", tangan Yuri bergerak mengusap kepala Sehun lembut.
"Tidak, itu hanya service tambahan dari istri cantikmu ini.", balas Yuri lalu Sehun pun merapatkan jarak keduanya dan memeluk tubuh Yuri erat, masih banyak waktu yang tersisa sampai matahari benar-benar menyinari bumi sepenuhnya dan dalam waktu itu benar-benar digunakan kedua insan itu untuk menikmati kebersamaan mereka.
~
Yuri sedang berkutat di dapur untuk menyiapkan sarapan untuk Sehun dan kedua anaknya sejak pagi-pagi sekali.
Karena Yuri sibuk melakukan tugas tersebut, kali ini Sehun lah yang mengurus Sejin dan Seri dari mulai membangunkan mereka, memandikan, juga merapikan mereka.
"Sayang, ayo kalian..", Baru saja Sehun akan membangunkan dua kembar itu namun ternyata kedua anaknya itu sudah bangun dan sedang bermain di atas tempat tidur mereka.
"Appa! aku menang dan dia kalah!", Seri turun dari tempat tidur dan berlari menghampiri Sehun.
"Benarkah?", Seri menganggukan kepalanya antusias.
"Seri curang! aku tidak mau main lagi dengannya.", Keluh Sejin yang sudah berbaring kembali dan membelakangi Sehun dan Seri.
"Oppa saja yang payah.", ucap Seri mengejek kakaknya itu.
Sehun tidak bisa menahan tawanya saat melihat Sejin yang menarik selimutnya hingga menutupi semua tubuh mungilnya.
"Benar-benar persis seperti Oh Sehun.", Yuri yang sudah muncul di belakang Sehun juga terkekeh melihat tingkah putranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fine, Thank You (Completed)
FanfictionSetiap keluarga tak luput dari permasalahan apalagi tentang keturunan. Seohyun dan Sehun termasuk di dalamnya, namun apa yang akan terjadi jika wanita lain masuk ke dalamnya tapi bukan karena keinginan wanita itu sendiri? Yuri tidak menginginkan itu...