5 Years ago..
Sepasang kekasih berjalan saling bergenggaman tangan menyusuri jalan kota yang entah kenapa terlihat sangat sepi itu.
"Sehun-ah.", panggil Yuri lemah.
"Hm?"
"Tidakkah kau menderita jika terus seperti ini?", Tanya Yuri pada Sehun.
Sehun langsung menatap Yuri tajam, tidak suka mendengar pertanyaan gadisnya itu.
"Bukankah aku sudah mengatakannya padamu, aku akan melepas semuanya untukmu.", Jawab Sehun tegas.
"Kau terbiasa hidup mewah selama ini, tapi sekarang untuk makan pun terkadang sangat sulit.", Ucap Yuri sedih.
"Cukup! Aku akan menganggap kau tidak pernah mengatakan itu.", Balas Sehun dengan nada yang meninggi. Sehun melepaskan genggaman tangannya pada Yuri dan berjalan lebih dahulu meninggalkan Yuri yang terdiam ditempatnya, menatap nanar punggung pemuda yang berjuang keras untuk hidup setelah semua fasilitasnya ditarik oleh orang tuanya hanya karena gadis sepertinya.
Masih sangat tercetak jelas diingatan Yuri bagaimana eomma Sehun beberapa kali mendatanginya dan memakinya habis-habisan bahkan terkadang menamparnya hingga pipinya terasa sangat perih.
Tapi itu tidak sesakit hatinya yang terlebih perih saat melihat semua perjuangan orang-orang yang ada di sekitarnya. Ia sadar ia hanyalah gadis biasa yang kekurangan banyak hal, gadis biasa yang mendapatkan beasiswa di sebuah universitas elit dan akhirnya bertemu dengan pemuda itu, Oh Sehun. Pemuda kaya nan angkuh yang sangat diagungkan dan dielu-elukan semua gadis yang mengenalnya.
Entah apakah ini bisa dipercaya atau tidak, pemuda itu menghampirinya yang saat itu sedang makan siang sendirian dan bahkan tak ada seorang pun di tempatnya itu, tentu saja karena Yuri selalu menghabiskan waktu makannya sendiri karena tidak nyaman berlama-lama bersama teman-temannya yang kaya itu. Sedangkan ia hanya mampu membawa bekal seadanya yang tidak mungkin bisa dibandingkan dengan makanan mereka.
Dan yang paling tidak bisa Yuri percaya adalah pemuda itu menyatakan perasaan padanya. Tentunya Yuri sangat terkejut akan hal itu dan menolaknya pada awalnya, selain merasa tidak pantas, ia juga tidak ingin menjadi mainan para anak-anak kaya itu.
Namun pada akhirnya Yuri luluh karena kesungguhan yang ditunjukan Sehun, hingga akhirnya mereka menjadi sepasang kekasih hingga saat ini. Mereka sudah bersama selama bertahun-tahun dan menghabiskan masa kuliah bersama tanpa diketahui teman-teman lainnya atas permintaan Yuri yang tidak ingin menjadi bahan omongan dan cibiran orang lain terutama fans Sehun. Hanya tiga orang terdekat yang mengetahui hubungan mereka, yaitu Chanyeol, Taeyeon, dan Baekhyun.
"Yuri-ya.", panggil Sehun menyadarkan Yuri dari lamunannya.
"Hm, aku datang.", Balas Yuri lalu berlari kecil menyusul Sehun yang sudah cukup jauh di depannya.
Sehun menarik Yuri ke dalam dekapannya saat gadis itu sudah dalam raihannya.
"Maafkan aku, aku tidak berniat membentakmu. Aku hanya tidak ingin melihatmu bersedih seperti itu.", Ucap Sehun. Yuri mengangguk dalam pelukan Sehun dan tangannya menepuk-nepuk punggung Sehun untuk memberi tahunya bahwa ia baik-baik saja.
~
Ketegangan melanda tempat itu. Yuri memainkan jemarinya gugup karena saat ini lagi-lagi ia harus berhadapan dengan eomma Sehun.
"Tinggalkan Sehun.", Ucap Eomma Sehun dingin dan tanpa berbasa-basi lalu melemparkan sebuah amplop cokelat yang Yuri yakini berisikan uang.
"Sepuluh juta won, kau bisa mendapatkan lebih jika meninggalkan Sehun.", Ucap eomma Sehun, sedangkan Yuri hanya menatap amplop itu datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fine, Thank You (Completed)
FanfictionSetiap keluarga tak luput dari permasalahan apalagi tentang keturunan. Seohyun dan Sehun termasuk di dalamnya, namun apa yang akan terjadi jika wanita lain masuk ke dalamnya tapi bukan karena keinginan wanita itu sendiri? Yuri tidak menginginkan itu...