Fine, Thank You - Here

836 86 39
                                    

Hai kawanku, mau ngasih tahu aja, cerita ini mau masuk konflik baru hehe. gak sebelit sebelumnya kok.

Eitss, Jangan lupa tinggalkan jejak dulu sebelum kelupaan.

Happy Reading!!!

Sembari menunggu Sehun pulang, Yuri menghambiskan waktunya bermain dengan Vivi, sesekali eomma Sehun menegurnya saat ia bermain sedikit berlebihan, tentu saja karena rasa khawatir.

"Vivi-ya..", panggil Sehun saat anak anjing itu berlari menghampirinya yang baru pulang bekerja.

"Eoh, kau sudah pulang.", girang Yuri sambil berjalan mendekati Sehun dan memeluknya.

"Kau sangat merindukanku eoh?", Goda Sehun yang langsung mendapat pukulan ringan dari Yuri.

Setelahnya Yuri hanya terdiam tanpa mengatakan apapun lagi.

"Besok jadwalmu memeriksa kandungan kan?", Tanya Sehun meyakinkan ingatannya. Yuri menganggukan kepalanya dengan bersemangat.

"Tapi Sehun-ah..", Ucap Yuri ragu-ragu.

"Kenapa? Katakanlah.", Balas Sehun sambil menangkupkan wajah Yuri dengan kedua tangannya.

"Bisakah kita mengunjungi Seohyun dan juga eomma besok?", Tanya Yuri.

Sehun tersenyum dan tangannya bergerak mengelus kepala Yuri lembut.

"Tentu saja, apapun untukmu.", Jawab Sehun. Saat mereka bertatapan dalam tiba-tiba Vivi menyalak membuat Yuri dan Sehun tertawa melihat anak anjing itu terlihat sangat riang dengan berlarian kesana dan kemari.

"Padahal dulu ia tidak seaktif ini.", Gumam Sehun heran.

"Benarkah? Aku tidak pernah melihatnya diam dalam lima menit.", Tanya Yuri tidak percaya, Sehun menjawabnya dengan anggukan kepala.

"Mungkinkah karena dia sudah tua?", Tanya Yuri.

"Yakk, Vivi tidak setua itu tahu.", Senyum di wajah Yuri semakin lebar lalu ia mengangkat tangannya untuk mengelus kepala Sehun beberapa kali.

"Kau tahu apa yang sedang kupikirkan?"

"Setelah Dong-ie lahir maka artinya aku harus mengurus empat bayi disini.", Ucap Yuri diikuti kekehannya.

"Eyy, jangan khawatir, aku ini bayi yang pengertian.", balas Sehun percaya diri membuat Yuri mendorongnya pelan lalu berjalan ke ruang tengah terlebih dahulu.

~

Kabar gembira yang mereka dengar dari dokter bahwa kandungan Yuri sehat membuat sepasang sejoli itu bahagia bukan main, terlebih lagi dokter juga baru saja memberitahu pada mereka bahwa anak kembar yang dikandung Yuri adalah bayi laki-laki dan perempuan, itu artinya bayi mereka akan sepasang nantinya.

"Aku berharap yang laki-laki menjadi oppa.", Ucap Sehun penuh harap saat baru saja keluar dari ruangan dokter kandungan.

"Kenapa?", Tanya Yuri.

"Tentu saja karena ia harus menjaga adik perempuannya.", Jawab Sehun dengan polosnya membuat Yuri tersenyum gemas pada pria itu.

"Menurutku tidak penting siapa yang lahir lebih dulu karena bagiku siapa yang lebih kuat harus melindungi yang lemah.", Balas Yuri santai.

"Omo, Kau memang yang terbaik.", Puji Sehun dan setelahnya ponsel Sehun bergetar. Yuri menyuruhnya untuk mengangkatnya, selagi Sehun sedang berbicara dengan lawan bicaranya di telepon, Yuri perlahan menjauh untuk melihat-lihat.

Karena terlalu fokus dengan perutnya ia tidak terlalu memperhatikan apa yang ada di depannya dan hampir saja terjatuh apabila orang yang menabraknya tidak segera menangkapnya.

Fine, Thank You (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang