Fine, Thank You - Sorry

989 94 41
                                    

Yuri pergi mengunjungi Myungsoo dan eommanya lagi keesokan harinya dengan seizin Sehun tentunya dan ia juga diantar oleh supir karena tidak boleh menyetir sendiri.

"Bagaimana keadaan kandunganmu?", Tanya Myungsoo yang sudah duduk di hadapan Yuri setelah meletakan teh hangat untuk wanita itu.

"Mereka sangat baik.", Jawab Yuri.

"Tapi Myungsoo-ah, apa pihak agensi tidak menanyakan keberadaanku?", Tanya Yuri ragu.

"Mereka menggila selama enam bulan terakhir.", canda Myungsoo membuat Yuri memukulnya pelan, ia melihat ke arah jendela saat dua pemuda berjalan bersama dengan seorang gadis di tengah mereka, sesekali mereka tertawa karena lelucon yang mereka lontarkan.

"Kenapa?", Tanya Myungsoo khawatir karena Yuri tiba-tiba saja terdiam.

"Tidak, hanya teringat masa lalu.", Jawab Yuri sambil tersenyum manis.

9 years ago...

Yuri mengernyit saat melihat seorang gadis dengan perangai garang dan tatapan tajam berjalan ke arahnya diikuti teman-temannya yang tak kalah menakutkan di belakangnya.

"Kwon Yuri! Bukankah sudah kuperingatkan untuk tidak mendekati Donghae oppa?! Apa telingamu itu tuli eoh?!", Pekik Jessica sambil mendorong tubuh Yuri yang begitu saja sudah tersudut pada dinding di belakangnya.

Semua orang hanya bisa melihat mereka dari jauh karena memang tidak ada yang berani pada Jessica yang terkenal tidak akan melepaskan cengkramannya pada orang yang sudah menjadi incarannya, dan sialnya bagi Yuri dialah salah satunya dan yang utama saat ini.

Tangan Jessica melayang dan mengenai tepat di pipi Yuri hingga tubuhnya limbung dan terjatuh. Ia meringis pelan sambil memegan pipinya yang terasa panas.

"Kenapa? Orang sepertimu tidak mempunyai hak untuk melawanku.", Ujar Jessica meremehkan Yuri.

"Gadis miskin harusnya berada di tempatnya.", Sahut Sunny di belakang Jessica hingga sekelompok gadis itu tertawa meledek Yuri.

"Donghae atau siapapun disini terlalu baik untukmu.", timpal Jessica hendak menjambak rambut Yuri namun seseorang menahan tangannya.

"Sehun?!", Semua orang yang menyaksikan itu sangat terkejut akan kehadiran pemuda yang terkenal sama dinginnya dengan Jessica tapi bedanya ia tidak pernah merisak orang lain.

"Memangnya kau kira siapa dirimu?", Tanya Sehun dingin membuat Jessica menelan ludahnya takut.

"Penjahat kecil seperti kalian juga tidak pantas berada disini.", Ucap Sehun menatap tajam ke arah Sunny.

Yuri terdiam menyaksikan situasi yang begitu menegangkan di depannya sampai sebuah tangan besar membantunya untuk berdiri.

"Kau tidak apa-apa?", Tanya Chanyeol yang dibalas anggukan kepala oleh Yuri.

Sehun menghempaskan tangan Jessica lalu berjalan pergi dari sana diikuti Chanyeol dan Yuri di belakangnya.

~

Yuri terduduk di halte sore itu setelah menyelesaikan pekerjaan paruh waktunya di sebuah cafe di dekat situ. Ia mengeryit saat melihat sebuah mobil mewah berhenti di hadapannya dan keluarlah dua pemuda yang membantunya tadi.

"Annyeong, Yuri-ssi.", Sapa Chanyeol.

"Eoh, Annyeong Chanyeol-ssi, Sehun-ssi.", sapa Yuri canggung.

"Kau baru pulang bekerja?", Tanya Chanyeol yang dibalas anggukan oleh gadis itu.

"Mau pulang bersama kami?", Tawar Chanyeol yang tentu saja ditolak oleh Yuri, namun saat mereka hendak kembali ke mobil mereka Yuri membuka suaranya lagi.

Fine, Thank You (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang